5 Transfer Musim panas Yang Paling Mengecewakan

Federico Bernardeschi

Federico Bernardeschi

Transfer Federico Bernardeschi dari Fiorentina ke Juventus adalah salah satu kejutan besar di tahun 2017. Pemain Italia itu menjalani musim 2016/17 dengan baik di Fiorentina dan pindah ke Juventus dengan biaya sekitar 40 juta euro.

Banyak yang diharapkan dari pemain berusia 23 tahun itu tapi ia kesulitan menampilkan performa seperti Fiorentina. Selain tendangan voli yang menakjubkan melawan SPAL di Allianz Stadium, Bernardeschi belum tampil mengesankan bersama Juventus.

Dia sudah membuat total 14 penampilan untuk Juventus di semua ajang kompetisi musim ini, tapi 10 di antaranya berasal dari bangku cadangan. Bernardeschi sudah mencetak dua gol dan dua assist. Dia kesulitan mendapat kesempatan bermain reguler dan banyak yang merasa dia pindah klub terlalu dini.

Gylfi Sigurdsson

Gylfi Sigurdsson

Gylfi Sigurdsson bergabung dengan Everton dengan biaya yang memecahkan rekor transfer klub sebesar 45 juta pounds. Pemain internasional Islandia dianggap sebagai salah satu rekrutan penting saat Ronald Koeman mencari pemain kreatif untuk Everton.

Setelah kehilangan Rolelu Lukaku, Koeman membutuhkan pemain yang bisa menciptakan dan mencetak banyak gol. Sigurdsson sudah sangat berpengalaman di sepakbola Premier League dan diharapkan bisa memimpin Everton.

Selain gol di pertandingan Play-off Liga Europa saat melawan Hajduk Split, Sigurdsson gagal memberikan kesan positif di Goodison Park. Dalam 16 penampilannya untuk Everton musim ini, Sigurdsson hanya mencetak satu gol dan memberikan tiga assist.

Dia tidak bisa memberikan dampak seperti di Swansea City dan Everton kini justru berada di urutan 17 di klasemen Premier League setelah menghabiskan lebih dari 150 juta pounds untuk membeli pemain baru di musim panas. Transfer Sigurdsson ternyata bisa menjadi transfer yang buruk buat Everton.

James Rodriguez

James Rodriguez

Setelah gagal mengamankan tempat reguler di Real Madrid, James Rodriguez dilepas ke Bayern Munchen dengan status pinjaman selama dua tahun. Dia didatangkan untuk menggantikan Douglas Costa yang pindah ke Juventus.

James Rodriguez membuat 13 penampilan untuk Bayern musim ini dengan mencetak dua gol dan membuat tiga assist. Namun, cedera dan penampilan buruk membuatnya tidak bisa bermain secara konsisten.

Setelah pergantian pelatih di Bayern, James Rodriguez mungkin akan kesulitan mendapatkan waktu bermain. Dia tidak yakin bisa mendapatkan tempat utama di skuat Bayern dan jika dia benar-benar gagal maka dia hanya akan mengulangi kisah tragisnya di Santiago Bernabeu.

Alex Oxlade-Chamberlain

Alex Oxlade-Chamberlain

Penggemar Chelsea mungkin akan bernafas lega. Pada hari terakhir bursa transfer musim panas kemarin, Ox menolak tawaran dari Chelsea untuk pindah ke Liverpool dengan biaya 35 juta pounds. Dia meninggalkan Arsenal karena Arsene Wenger tidak mau memainkan Ox di posisi yang disukainya.

Ox harus menunggu lama untuk merasakan starter pertamanya di Liverpool pertamanya dan ketika terjadi pada pertandingan Piala Carabao, dia gagal tampil mengesankan dan pertandingan berakhir dengan kekalahan. Dia membuat 10 penampilan untuk Liverpool di Premier League dan kebanyakan dari bangku cadangan.

Pemain berusia 24 tahun itu tampil menjanjikan di Arsenal namun gagal memberikan dampak yang besar di Liverpool. Ia belum bisa memaksimalkan potensinya dan gagal mendapat kepecayaan dari Jurgen Klopp.

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci

Dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia, Leonardo Bonucci pindah dari Juventus menuju AC Milan dengan biaya 35 juta pounds. Dia bagian dari kesuksesan Juventus tapi memutuskan pindah karena tidak sejalan dengan Massimiliano Allegri.

Dianggap sebagai pembelain terbaik di musim panas, kepindahan Bonucci ternyata berubah menjadi bencana. Mendapat ban kapten, penampilan Bonucci justru jauh dari harapan dan belum mampu mendongkrak penampilan Rossoneri.

AC Milan sekarang berada di posisi ketujuh di Serie A dan penampilan mereka tidak konsisten. Setelah menghabiskan lebih dari 150 juta euro di musim panas, performa Milan sangat mengecewakan.