Algojo-algojo Maut Real Madrid di San Siro

Lucas Vazquez

Dia adalah pilihan yang mengejutkan dan semua pemain kagum dengan ketenangannya. Para suporter Real Madrid di San Siro pasti terkejut ketika melihat dia melangkah sebagai algojo pertama Real.

Pemain akademi yang baru bergabung dengan tim utama dipercaya menjadi algojo pertama dalam pertaruhan gelar Liga Champions? Itulah keputusan Zinedine Zidane.

Lucas Vazquez tidak terlihat gugup sama sekali. Dia bahkan bermain-main dengan bola sebelum menempatkannya di titik putih. Dengan mental baja, dia mengecoh Jan Oblak. 1-0 Untuk Madrid.

Marcelo

Bek Brasil ini menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu pemimpin di tim Real Madrid. Marcelo tahu kalau dia ingin masuk daftar eksekutor yang disiapkan Zidane, mengingat dia adalah wakil kapten di belakang Sergio Ramos.

Meski kelelahan setelah 120 menit, dia tetap mengambil penalti, mencetak gol dan berteriak penuh kepuasan ketika bola bersarang di gawang.

Gareth Bale

Meski berjuang melawan kram di kakinya, Gareth Bale tetap melangkah ke panggung penentuan. Dia adalah salah satu pemain terbaik Real Madrid di final ini.

Energi Bale yang mulai terkuras terlihat jelas di menit-menit akhir.

Meski berulang kali meregangkan ototnya yang bermasalah, Bale tetap mau mengambil penalti. Sukses sebagai algojo ketiga Madrid, dia kembali mengalami kram.

Sergio Ramos

Dia selalu ada untuk Real Madrid. Setelah mencetak gol pembuka di waktu normal, Sergio Ramos juga sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo keempat.

Ramos adalah kapten Madrid dan dia harus berada di daftar eksekutor Zidane.

Dua tahun lalu, Ramos menjadi pahlawan dalam keberhasilan Madrid meraih La Decima. Kali ini, dia menyempurnakan performa briliannya di San Siro dengan gol dalam adu penalti, tepat sebelum kegagalan ekseskusi Juanfran.

Cristiano Ronaldo

Penalti terakhir untuk pemain terbaik.

Saya mendapat firasat bahwa saya akan mencetak gol kemenangan. Jadi, saya meminta pada Zidane untuk menjadi penendang kelima, ungkap Cristiano Ronaldo.

Firasat itu jadi kenyataan.



Ronaldo menjalankan tugasnya dengan baik. Dia sukses mencetak gol sebagai algojo kelima, algojo penentu kemenangan, yang memastikan Madrid meraih gelar ke-11. La Undecima.