Barcelona Berikutnya? 8 Tim yang Juara Liga Europa Usai Tersingkir dari Liga Champions
Aga Deta | 9 Desember 2021 14:19
Bola.net - Barcelona dipastikan tersingkir dari Liga Champions musim ini. Namun, Blaugrana masih tetap mengikuti kompetisi Eropa dengan turun kasta ke Liga Europa.
Barcelona gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. Kekalahan atas Bayern Munchen menjadi penyebabnya.
Blaugrana menantang Bayern di matchday ke-6 Grup E Liga Champions, Kamis (09/12/21) dini hari WIB. Bermain di Stadion Allianz Arena, tim asuhan Xavi Hernandez takluk dengan skor 0-3.
Hasil itu membuat Frenkie de Jong dkk hanya berada di peringkat ketiga Grup E dengan tujuh poin. Barcelona pun berhak tampil di Liga Europa pada sisa musim ini.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ada beberapa tim 'buangan' Liga Champions yang mampu menjadi juara Liga Europa. Barcelona mungkin bisa mengikuti jejak mereka.
Berikut ini delapan tim yang menjuarai Liga Europa setelah tersingkir dari Liga Champions.
Galatasaray
Galatasaray tak mampu bersaing di Liga Champions sehingga masuk ke Liga Europa (dulu bernama Piala UEFA) di musim 1999/2000. Meskipun begitu, perjalanan wakil Turki itu di ajang ini sungguh luar biasa karena sama sekali tak tersentuh kekalahan.
Galatasaray keluar sebagai juara setelah mengalahkan Arsenal 4-1 lewat adu penalti di Parken Stadium. Adu penalti harus dilakukan setelah kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol di waktu normal.
Feyenoord
Feyenoord meraih kesuksesan di Liga Europa (Piala UEFA) musim 2001/2002 setelah tersingkir dari Liga Champions. Mereka berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Borussia Dortmund di final yang kebetulan diselenggarakan di stadion mereka sendiri De Kuip.
Klub asal Belanda itu menang dengan skor 3-2 atas Dortmund dan salah satu striker mereka Pierre van Hooijdonk tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dengan 8 gol. Ini merupakan trofi kedua Feyenoord setelah sebelumnya memenangkan edisi tahun 1974.
CSKA Moscow
CSKA Moscow keluar sebagai pemenang pada kompetisi Piala UEFA musim 2004/2005 setelah tersingkir dalam ajang Liga Champions. Di partai final mereka mengalahkan wakil Portugal Sporting Lisbon dengan skor 3-1.
Hasil ini menjadikan CSKA sebagai tim Rusia pertama yang memenangkan kompetisi ini. Bahkan kemenangan ini terasa mengesankan mengingat partai final digelar di Stadion Alvalade Jose yang merupakan kandang dari Sporting.
Shakhtar Donetsk
Tersingkir dari Liga Champions menghadirkan berkah tersendiri bagi Shakhtar Donetsk di pentas Eropa. Klub asal Ukraina tersebut justru berhasil memenangkan Liga Europa pada musim 2008/2009.
Di partai final, tim asuhan Mircea Lucescu tersebut mengalahkan wakil Jerman Werder Bremen dengan skor 2-1 di Istanbul. Ini merupakan trofi Liga Europa pertama bagi Shakhtar.
Atletico Madrid
Atletico Madrid tersingkir dari Liga Champions 2009/2010 setelah tak mampu meraih kemenangan di fase grup. Namun, mereka justru berhasil menaklukkan kompetisi Liga Europa.
Los Rojiblancos menjadi juara kompetisi kasta kedua Eropa setelah menang atas Fulham di partai final. Klub asal Inggris tersebut dikalahkan dengan skor 2-1 lewat perpanjangan waktu di HSH Nordbank Arena, Hamburg.
Chelsea
Chelsea tersingkir dari Liga Champions 2012/2013 setelah tidak mampu bersaing dengan Juventus dan Shakhtar Donetsk. Dengan demikian, The Blues menjadi tim pertama dengan status juara bertahan yang tak mampu lolos dari babak penyisihan grup.
Meskipun begitu, Chelsea justru berhasil memenangkan Liga Europa setelah mengalahkan Benfica dengan skor 2-1 di Amsterdam Arena. Mereka menjadi tim pertama yang memenangkan Liga Champions dan Liga Europa secara beruntun.
Sevilla
Setelah finis ketiga di babak penyisihan grup Liga Champions 2015/2016, Sevilla turun kasta ke Liga Europa. Meski begitu, klub asal Spanyol tersebut justru meraih kesuksesan besar dalam ajang ini.
Sevilla menjadi juara setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1 di St. Jakob-Park, Swiss. Ini merupakan gelar Liga Europa kelima bagi Los Nervionenses.
Atletico Madrid
Atletico Madrid bukan cuma sekali menjadi juara Liga Europa setelah tersingkir dari Liga Champions. Mereka kembali melakukannya pada musim 2017/2018.
Atletico menghadapi Marseille pada final yang digelar di Parc Olympique Lyonnais, Prancis. Tim asuhan Diego Simeone akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan tim Prancis itu dengan skor 3-0.
Sumber: Berbagai Sumber
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04