Nukilan Biografi Messi, Perjalanan Menyentuh La Pulga
Editor Bolanet | 5 Desember 2013 14:55
Bola.net - Perjalanan karir Lionel Messi cukup menarik untuk dicermati. Berawal dari seorang bocah dengan kelainan genetis di Rosario, Argentina, kini ia sudah menjadi bintang sepakbola ternama yang mampu menaklukkan seluruh dunia.
Guillem Balague, seorang penulis asal Spanyol, tertarik untuk menuangkan kisah insipiratif perjalanan Messi dalam sebuah buku biografi. Catatan yang berisi kumpulan momen penting di dalam karir La Pulga ini rencananya akan segera beredar di Inggris dalam waktu dekat.
Sebelum menulis buku tentang Messi, Balague juga sudah menulis beberapa buku sepakbola laris lainnya, terkait pelatih Josep Guardiola dan .
Nah, kali ini Bolanet akan coba menyajikan nukilan dari buku anyar biografi Messi versi Balague ke dalam beberapa bagian. Apa yang akan kami sajikan berikut ini juga bisa dibaca dalam versi bahasa Inggris di situs resmi The Telegraph.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, mari kita mulai menyimak perjalanan karir Messi. (kpl/rer)
Masalah Hormon
Messi kemudian menyebut: Ketika saya berusia 11 tahun, mereka menemukan bahwa saya memiliki kekurangan hormon pertumbuhan dan saya harus memulai perawatan untuk membuat tubuh saya bisa tetap tumbuh secara normal. Setiap malam, saya mendapatkan suntikan di kaki saya, malam demi malam, setiap hari dalam seminggu, dan hal ini berlangsung terus selama tiga tahun.
Saya amat kecil, mereka menyebut saya sepeti itu ketika saya berada di atas lapangan atau ketika saya berada di sekolah, saya selalu menjadi yang terkecil di antara semua. Saya selalu seperti itu hingga saya menyelesaikan perawatan dan mulai tumbuh secara normal.
Tak Punya Biaya
Ayah Messi, Jorge, tidak punya pilihan lain selain meminta bantuan dari klub profesional yang menginginkan jasa Leo. Klub itu tak lain adalah Newell's Old Boys, yang memang berpusat di daerah tempat tinggal Messi.
Mereka berkata, 'kami akan membayar biaya perawatannya, jangan khawatir', ujar Jorge. Namun saya hampir-hampir seperti mengemis, mereka memberikan saya 300 peso dan hanya itu. Jika mereka memang membayar, maka tentu saja (dia) akan tetap tinggal di Newell's.
Komentar Eks Rekan di Newell's
Ia akan menerima semua suntikan itu seolah itu adalah hal yang biasa. Apa yang membuatnya berada di level permainan yang seperti saat ini adalah talenta serta keyakinan yang ia miliki. Leo tahu bahwa ia harus melakukannya untuk menjadi pemain profesional.
Minggu demi minggu, setiap hari. Sebelum pergi tidur. Tujuh hari di satu kaki, tujuh hari lain di kaki sebelahnya. Dan dia lama-kelamaan mulai terbiasa dengan semua itu. Hal itu terlihat alamiah untuknya.
Grighini kemudian menambahkan: Saya tidak berpikir semua orang yang berusia 10 atau 11 tahun memiliki mental untuk mengatakan 'Saya akan melakukan ini karena itu akan membantu saya di masa depan....namun ia tahu bahwa itu akan membantu dirinya untuk menggapai mimpi
Kekurangan Jadi Kelebihan
Namun sebaliknya, Messi justru menganggap itu sebagai suatu kelebihan.
Saya pikir menjadi lebih kecil dari yang lain membuat saya lebih cepat dan lincah dan itu membantu saya ketika bermain sepakbola.
Adrian Coria, eks pelatih Messi di Newell's, yang kini menjadi bagian dari staff teknis Barcelona, juga setuju dengan anggapan Messi itu. Mungkin kami tidak sadar akan hal tersebut pada awalnya, namun dalam sudut pandang tertentu menjadi kecil adalah suatu keuntungan tersendiri, anda bisa mengontrol bola dengan lebih baik, anda lebih cepat dan lincah dibandingkan dengan yang lainnya.
Tuduhan Doping
Dokter yang menangani Messi, Diego Schwarsztein, mecoba menjelaskan hal ini.
Apakah itu doping? Hormon pertumbuhan sudah sering digunakan sebagai suplemen untuk orang dewasa yang bahkan tak membutuhkannya, dengan tujuan untuk meningkatkan performa di bidang olahraga.
Namun anda harus membedakan antara perawatan hormon pertumbuhan dengan orang dewasa yang tak membutuhkannya, yang melakukannya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan fisik - dan seringkali menggunakannya dalam dosis tinggi, yang kemungkinan besar bisa mengakibatkan efek amat negatif - dengan perawatan yang dbutuhkan oleh seorang anak yang mengalami kekurangan secara fisik.
Pengakuan Talenta
Pelatih Messi di Newell's, Gabriel Digeralami, memiliki jawabannya.
Secara teknis ia memiliki bakat yang tidak pernah saya lihat ada di anak lain. Dalam saut kesempatan saya mencoba memainkannya sebagai seorang sweeper dan yang mengejutkan saya adalah bahwa ia bermain layaknya itu adalah laga terakhir di dalam hidupnya.
Di sisi lapangan Newell's, direktur seringkali memintanya untuk melakukan trik keepy-uppy (mengangkat bola dengan kaki untuk kemudian menahannya di kepala selama beberapa saat) sebelum laga, atau di pertengahan permainan. Ketika kami pergi ke Mar del Plata, atau di sekitar sana, sebelum laga ia akan melakukan trik itu dan mereka akan memberinya uang.
15 menit berlalu dan ia masih tidak kehilangan kontrol atas bola. Jadi orang-orang akan mulai berdatangan dan melemparkan koin ke arahnya. Di Peru, saya pikir ia mendapatkan tak kurang dari 1.200 keping. Kala itu ia masih berusia 9 tahun.
Digeralami melanjutkan. Kala itu ia mampu melakukan lima flick-overs (mengontrol bola dengan kaki bagian belakang) terhadap satu pemain. Pemain itu kemudian merebahkan dirinya ke tanah dan meraih kaki Leo (sambil tertawa). Selain itu, ia hanya setinggi 1,40 meter , sedangkan pemain yang lain sekitar 1,70 meter. Itulah bagaimana ia menikmati permainannya. Ia tidak melakukannya untuk pamer...tidak, tidak, tidak. Tidak pernah ada ada kesombongan sama sekali, sama sekali.
Lebih Kalem dari Maradona
Dikunci di Kamar Mandi
Pada partai final di satu turnamen, saya ingat bahwa jika kami menjadi juara, kami akan memenangkan sepeda, dan kami memulai laga tanpa Leo, kala itu ia masih belum tiba, kenang rekan setim Leo, Juan Juan Leguizamon.
Kami menyelesaikan babak pertama dengan ketinggalan 1-0. Kemudian ia datang. Rupanya ia dikunci di kamar mandi di rumahnya dan harus memecahkan kaca di pintu untuk bisa keluar. Kami akhirnya menang dengan bantuan tiga gol dari Leo.
Masa Sulit di Barcelona
Ini sejatinya adalah langkah besar sebelum Messi akhirnya menjadi bintang dunia, namun itu harus dibayar dengan harga yang mahal - kesatuan keluarganya.
Enam bulan setelah memutuskan pindah ke Barcelona, semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana. Leo, yang kala itu masih berusia 13 tahun, harus membuat keputusan yang tak hanya akan mempengaruhi dirinya, namun juga seluruh keluarganya, untuk selamanya.
Dua cedera parah membuatnya tidak bisa memainkan satu laga pun. Keadaan semakin buruk karena keluarganya sama sekali tidak senang dengan keadaan itu. Ini wajar karena mereka mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan baru, termasuk adik perempuannya yang berusia 6 tahun.
Kala itu seluruh anggota keluarga berkumpul untuk membahas masalahnya, dengan satu pertanyaan yang hanya akan bisa dijawab oleh Leo
Bagaimana jadinya? Apakah kita tinggal atau pulang?
Masa Sulit di Barcelona Bag. Dua
Jorge Messi rupanya masih ingat hari penting itu. Saya bertanya pada Leo tentang apa yang ingin ia lakukan, karena semua keputusan ada di tangannya, jika ia ingin kembali ke Argentina, maka kami semua akan kembali.
Leo kemudian melihat saya dan menjawab: 'Tidak, saya ingin tinggal, saya ingin bermain sepakbola di Barcelona dan saya ingin bermain di tim utama Barcelona'. Itu adalah keputusannya sendiri, tidak ada yang memaksanya. Karena itulah saya memutuskan untuk tinggal bersamanya.
Celia Messi akhirnya kembali ke Rosario bersama saudara messi yang lain. Ia masih tinggal di Argentina, sedangkan Jorge lebih banyak berdomisili di Spanyol. Jorge Messi kemudian mengaku bahwa jika ia dapat memutar waktu kembali, ia tak akan membiarkan keluarganya terpisah seperti itu.
Masalah Kontrak
Perwakilan Leo awalnya memberitahukan pada Jorge bahwa ia akan mendapatkan 100 juta peseta per tahun dan Jorge akan dicarikan pekerjaaan. Janji pertama tidak pernah dipenuhi dan yang kedua membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya terwujud. Masalah inilah yang kemudian membuat Jorge mulai saat itu tak hanya menjadi ayah bagi Messi, namun juga manajernya.
Nasib baik kemudian mulai terjadi pada Messi. Pada tangal 5 Desember, sembilan bulan setelah ia menandatangani kontraknya yang pertama, akhirnya diputuskan bahwa ia akan menerima gaji yang setara dengan seorang pemain Barcelona B dan Jorge mendapatkan pinjaman untuk merenovasi flat mereka di Barcelona.
Bintang Dunia
Mengejar impian di sepakbola membuat Messi dan keluarganya dipaksa untuk membuat pengorbanan yang hampir menghancurkan mereka, namun determinasi dan kemampuannya membuat ia bisa mewujudkan ambisinya itu dan mendapatkan hormat layaknya dewa, seperti yang saat ini ia nikmati, dari jutaan orang di seluruh dunia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketidakpastian Messi di Piala Dunia 2026 Bikin Scaloni Enggan Berkomentar
Piala Dunia 9 September 2025, 07:02 -
Resmi: Xabi Alonso Terpilih sebagai Pelatih Terbaik La Liga Edisi Agustus
Liga Spanyol 9 September 2025, 02:50 -
Barcelona Dilanda Masalah Cedera, Frenkie de Jong Terancam Absen Kontra Valencia
Liga Spanyol 9 September 2025, 02:40 -
Barcelona Tunggu Detik-detik Penentuan Lokasi Laga Kandang Melawan Valencia
Liga Spanyol 8 September 2025, 15:17 -
Real Madrid Harus Hati-Hati Baca Kondisi Jude Bellingham: Risiko Cedera Kambuh?
Liga Spanyol 8 September 2025, 13:46
LATEST UPDATE
-
Derby Madrid Bisa Jadi Panggung Comeback Jude Bellingham
Liga Spanyol 9 September 2025, 15:12 -
12 Pembalap Bakal Ikut Parade di Mataram Jelang MotoGP Mandalika 2025, Siapa Saja Sih?
Otomotif 9 September 2025, 15:06 -
Barcelona Digosipkan Mau Pulangkan Rashford ke MU, Pakar Sepakbola Spanyol: Bohong Tuh!
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:57 -
MGPA Sebut Sirkuit Mandalika 99 Persen Sudah Siap Jamu MotoGP Indonesia 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:51 -
Barcelona Cemas, Pemain Pilarnya Diragukan Tampil Lawan Newcastle
Liga Champions 9 September 2025, 14:40 -
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:26
-
Ratusan Marshal Ikuti Pelatihan Intensif Jelang MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:25 -
Onana Pindah ke Turki, Senne Lammens atau Altay Bayindir yang Jadi Kiper Utama MU?
Liga Inggris 9 September 2025, 14:21 -
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Calon Menpora Pengganti Dito Ariotedjo
Lain Lain 9 September 2025, 14:16 -
Sumut Falcons Volleyball Academy Lahir, Siap Jadi Kekuatan Baru Voli Putri Indonesia
Voli 9 September 2025, 14:14 -
Juventus Next Gen: Proyek Tim Cadangan Bianconeri yang Jadi Mesin Uang Rp3,8 Triliun
Liga Italia 9 September 2025, 14:14 -
MU Coba Rekrut Carlos Baleba di Januari 2026?
Liga Inggris 9 September 2025, 14:06 -
KPK Ungkap Dua Skema Lelang Mobil BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil
News 9 September 2025, 14:01
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48