Pekan Halloween dan Kartu Merah Premiership
Editor Bolanet | 2 November 2009 17:21Bola.net - Oleh : Zulfikar Aleksandri Akhir Oktober dikenal sebagai halloween, sebuah perayaan budaya barat yang identik dengan kostum menyeramkan, setan, dan hantu. Hal-hal "menyeramkan" itu juga menular ke Liga Primer Inggris, khususnya pada pekan kesebelas, ketika sembilan pemain diusir wasit dari lapangan menyusul sembilan kartu merah akhir pekan lalu. menjadi tim yang menerima kartu merah terbanyak dalam satu pertandingan ketika wasit Lee Mason mengeluarkan kartu merah untuk Jamie Carragher dan Philipp Degen ketika The Reds tumbang 1-3 di markas Fulham, kekalahan kelima mereka musim ini. Bek Bolton Wanderes, Jlloyd Samuel, menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah pekan lalu ketika untuk kedua kalinya dalam sepekan, The Trotters kalah 0-4 dari . Pemain kedua yang mendapat kartu merah adalah Kenwyne Jones. Striker itu melakukan perbuatan konyol dengan mencekik bek West Ham, Herita Ilunga, ketika keduanya bersitegang pada laga yang berakhir imbang 2-2. Radislav Kovac menyusul diusir wasit Andre Marriner akibat insiden tersebut. Manajer Aston Villa, Martin O'Neill, tampak tidak puas ketika wasit Lee Probert memberi kartu merah bek asal Spanyol, Carlos Cuellar. Pada pertandingan di Goodison Park yang berakhir imbang 1-1 itu, gelandang asal Rusia, Diniyar Bilyaletdinov, menerima kartu merah pertamanya di Inggris. Gelandang Hull City asal Brazil, , menambah panjang penderitaan Hull City dan tekanan pada manajer Phil Brown menyusul kartu merahnya ketika The Tigers kalah 0-2 dari tim promosi . Mantan kapten timnas Skotlandia, Barry Ferguson, menjadi pemain terakhir yang mengoleksi kartu merah akhir pekan lalu ketika Birmingham City bermain imbang tanpa gol dengan Manchester City. Uniknya, banjir kartu merah tidak hanya terjadi di kasta tertinggi Liga Inggris. Di tetangga mereka, Liga Primer Skotlandia, empat kartu merah dikeluarkan wasit pada perayaan halloween tahun ini. Total, ada 19 kartu merah di semua divisi kompetisi profesional Inggris dan Skotlandia akhir pekan lalu, sebuah rekor baru yang menambah "semarak" pesta halloween di sepak bola Britania Raya. Mungkin, orang Inggris perlu menambah satu agenda baru selain Boxing Day di kalender kompetisi mereka mulai musim depan. (bola/zul)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Nottingham Forest vs MU: Duel Casemiro Lawan Sang Calon Pengganti
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 19:47
-
Prediksi BRI Super League: Persija Jakarta vs PSBS Biak 31 Oktober 2025
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 18:37
-
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Persik Kediri 31 Oktober 2025
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 18:33
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 18:26
-
5 Pemain Ini Tampil tak Sesuai Standar, Liverpool pun Terkena Imbasnya
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 17:38
-
Legenda Persib Bandung Nilai Bojan Hodak Cocok jadi Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 30 Oktober 2025, 17:25
-
Ajak Kembali ke Zaman Batu, Ini Terobosan Dedi Mulyadi agar Pelajar Jabar Gemar Jalan Kaki
News 30 Oktober 2025, 16:51
-
Bahaya Rokok Elektrik: Bisa Menyumbat Aliran Darah ke Otak dan Mata
News 30 Oktober 2025, 16:49
-
Cek Jadwal dan Nonton Serie A 2025/26 Pekan ke-9, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 30 Oktober 2025, 16:14
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 16:14
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 30 Oktober 2025, 16:11
LATEST EDITORIAL
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37



