
Bola.net - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memperkenalkan sebuah terobosan untuk mendorong para pelajar lebih sering berjalan kaki. Ia berencana membangun trotoar di sekitar area sekolah dalam radius tertentu, sehingga siswa, guru, dan staf tidak perlu berjalan terlalu jauh untuk sampai ke sekolah.
Langkah ini merupakan respons Dedi terhadap sorotan publik atas imbauannya agar lebih banyak pelajar berjalan kaki ke sekolah. Ia bahkan menyebut ajakannya itu sebagai upaya “kembali ke zaman batu”.
"Dalam surat edaran, saya minta yang jaraknya ke sekolah masih bisa jalan, ya jalan kaki. Dan ini katanya Dedi Mulyadi mengajak orang kembali ke zaman batu. Padahal Jepang, jalan kaki, naik sepeda. Singapura jalan kaki jadi tradisi. Nah problem di kita ini jalan kaki karena panas aja, dan lalu lintasnya enggak baik," kata Dedi di Gedung Sate Bandung, dikutip dari Antara, Rabu (29/10/2025).
Dedi menjelaskan, kondisi lingkungan dan infrastruktur yang belum mendukung menjadi alasan utama masyarakat enggan berjalan kaki. Hal inilah yang kemudian mendorongnya untuk menyiapkan akses trotoar sepanjang satu kilometer di sekitar sekolah.
"Karenanya konsep saya berikutnya adalah, satu kilometer menjelang sekolah, akan saya bangunkan trotoar-trotoar yang layak untuk berjalan kaki. Satu kilometer," ujarnya.
Selain trotoar, Dedi juga berencana menyediakan fasilitas air minum yang bisa dikonsumsi langsung bagi para pejalan kaki.
"Jalan kepanasan minum. Itu bagian peradaban," ucapnya.
Sekolah Jadi Kawasan Bebas Kendaraan
Selain pembangunan infrastruktur, Dedi Mulyadi juga berencana menetapkan kebijakan agar sekolah menjadi kawasan bebas kendaraan bagi siswa.
"Siswa yang di bawah umur, itu nitip nitip motornya di warung tetangga sekolahnya. Enggak usah begitu," katanya.
Dedi menegaskan, kebijakan ini jangan disalahartikan. Ia meyakini bahwa kebijakan tersebut akan membawa dampak positif bagi para siswa, terutama dalam hal kebugaran dan karakter.
"Yang penting orang jalan dulu. Kenapa anak sekarang itu jalan kaki itu malas. Badannya lemah, kakinya lemah. Besok dia mau jadi tentara, besok jadi pelaut, jadi polisi. Kakinya harus kokoh," tuturnya.
Sumber: Liputan6/Raynaldo Ghiffari Lubabah
Baca Ini Juga:
- Bahaya Rokok Elektrik: Bisa Menyumbat Aliran Darah ke Otak dan Mata
- Prediksi Rupiah 30 Oktober: Efek Pertemuan Trump-Xi Jinping dan Sinyal Suku Bunga The Fed
- Takut Dimarahi, Purbaya: Sekarang Tidak Boleh Ceplas-Ceplos Lagi
- Nilainya Mencapi Rp 33 Miliar, Daftar 71 Tas Mewah dan Harta Sandra Dewi yang Disita Karena Kasus Korupsi
- Kemensos Rombak Total Data Bansos: 2 Juta Penerima Hangus, Bagaimana Mekanisme Pencairan Rp900.000?
- Fenomena Nama Grup WA dalam Kasus Korupsi: Dari 'Mas Menteri Core' hingga 'Orang-Orang Senang'
Advertisement
Berita Terkait
-
News 30 Oktober 2025 16:49Bahaya Rokok Elektrik: Bisa Menyumbat Aliran Darah ke Otak dan Mata
-
News 29 Oktober 2025 16:36Takut Dimarahi, Purbaya: Sekarang Tidak Boleh Ceplas-Ceplos Lagi
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 30 Oktober 2025 22:36 -
Liga Inggris 30 Oktober 2025 19:47 -
Liga Inggris 30 Oktober 2025 19:29 -
Bola Indonesia 30 Oktober 2025 18:37 -
Bola Indonesia 30 Oktober 2025 18:33 -
Liga Inggris 30 Oktober 2025 18:26
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben A...
- Dari Buffon hingga Ronaldo: 7 Legenda Dunia yang T...
- 6 Striker Mematikan Incaran Barcelona untuk Gantik...
- 12 Pemain yang Pernah Membela Real Madrid dan Juve...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398070/original/089801300_1761835427-IMG-20251030-WA0042.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398069/original/063487200_1761835364-Rumah_siswi_MTs_diduga_korban_bullying_di_Sukabumi.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398064/original/082197000_1761834425-Keluarga_tolak_damai_dalam_kasus_dugaan_perundungan_siswi_MTs.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398052/original/031395600_1761832002-Sidang_kasus_penembakan_WNA_di_Bali.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5234183/original/075032400_1748337331-IMG-20250527-WA0101.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398040/original/067717000_1761830748-G4gKwIabkAAarRc__1_.jpeg)
