Simon Cowell dan Blunder Capello
Editor Bolanet | 11 Februari 2010 23:45Bola.net - Oleh : Zulfikar Aleksandri
Kapten timnas Inggris tidak sekedar memimpin sepuluh rekannya menyandang logo Tiga Singa di atas lapangan. Kapten timnas Inggris adalah public figure dan "pekerjaan paling populer kedua" setelah Simon Cowell.
Itulah sebabnya ketika skandal perselingkuhan John Terry dengan Vanessa Perroncel mencuat, media Inggris yang terkenal "kejam" habis-habisan mengkritik sang kapten.
Bahkan seorang Fabio Capello yang konon otoritasnya tak kalah dengan Gordon Brown pun tak kuasa mempertahankan status kapten yang dipilihnya sendiri itu. Lantas, tepatkah keputusan mencopot ban kapten dari lengan John Terry?
Sinyal penunjukan Rio Ferdinand sebagai kapten timnas Inggris patut dipertanyakan bila melihat catatan negatif bek Manchester United itu baik di level klub maupun timnas.
gagal tes doping tahun 2003 yang membuatnya diskors delapan bulan, membuat bek termahal Inggris itu gagal berlaga di Piala Eropa 2004.
juga gagal berlaga di putaran final Piala Dunia 1998 setelah didepak Glen Hoddle karena kasus mabuk saat mengemudi.
Status bad boy bek berusia 31 tahun itu tidak lepas ketika bermain di Old Trafford. Bagaimana dihukum tiga pertandingan karena terbukti dengan sengaja memukul pemain , Craig Fagan.
Rio Ferdinand, saatnya jadi kapten baru timnas Inggris?
coba menjelaskan argumentasinya, "Ketika saya memilih John Terry sebagai kapten, saya juga memilih wakil kapten (Rio Ferdinand) dan kapten ketiga (Steven Gerrard). Tidak ada alasan untuk mengubah keputusan itu,"
"Semua anak kecil ingin bermain untuk Inggris, memimpin negara anda, dan saya sangat terhormat mendapat kesempatan itu sebagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan," kata ketika menjadi kapten saat Inggris beruji coba menghadapi Prancis, pertandingan kedua Capello bersama Inggris.
Setelah John Terry menjadi headline seluruh media di Inggris selama hampir sepekan menyusul affair-nya dengan mantan pacar Wayne Bridge, Inggris berharap bisa meredam gejolak antar pemain di ruang ganti.
"Sejauh ini John Terry adalah kapten terbaik Inggris, tetapi pasti berpikir yang terbaik untuk skuadnya," kata mantan pemain dan gelandang timnas Inggris, Ray Parlour, kepada BBC.
"Rio Ferdinand akan melakukan pekerjaan hebat. Bila anda ingin menjuarai Piala Dunia, anda tidak hanya butuh satu kapten, tetapi empat atau lima di lapangan," lanjutnya.
Jon done: Capello menjabat tangan kapten Inggris, John Terry
benar, Piala Dunia lebih dari sekedar memainkan tujuh pertandingan putaran final. 23 pemain akan hidup bersama selama sebulan yang bisa meningkatkan tensi dan emosi. Anda bisa membayangkan bagaimana ketika dan harus berhadapan di meja makan.
Sebagai public figure dan pahlawan bagi setiap anak-anak di Inggris, kapten timnas Inggris yang nantinya -mungkin- mengangkat trofi Piala Dunia haruslah orang yang benar-benar "bersih". Steven Gerrard ternyata lebih dipilih public dibandingkan Rio Ferdinand.
Banyak kalangan menilai Capello memilih "jalan aman" dan menghindari konfrontasi dengan media dengan mencopot sebagai kapten. Bila JT tetap memimpin Inggris, cerita ini akan terus, terus, dan terus bergulir. Menjadi bahan kritik dan headline di koran yang mengiringi perjalanan Inggris ke Afrika Selatan.
Captain G: Steven Gerard favorit publik Inggris
Di mana letak kesalahan Capello? adalah kapten terbaik Inggris. Di luar kasus memalukan yang menimpanya, tidak ada yang meragukan kapasitasnya sebagai kapten. Bahkan di pun masih menjadi kapten dengan dukungan dari seluruh pemain, pelatih, manajemen, dan suporter The Blues.
Bila harus mencoret antara atau , tentu saja kualitas Terry lebih dibutuhkan Inggris daripada . Masih ada Ashley Cole, Stephen Warnock, hingga Leighton Baines yang bisa mengisi bek kiri Inggris.
Lantas, siapa yang paling pantas menggantikan ? Bila alasan moral menjadi topik utama, seluruh kandidat memiliki sisi negatif, Rio Ferdinand, Steven Gerrard, Frank Lampard, hingga Wayne Rooney. Atau Simon Cowell harus memilih empat kandidat di atas? (bola/zul)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Fakta-Fakta Menarik Jelang Laga Kairat Almaty vs Real Madrid di Liga Champions
Liga Champions 30 September 2025, 07:15 -
Inilah Hal yang Harus Dipenuhi MU agar Zinedine Zidane Bersedia Jadi Pelatih
Liga Inggris 30 September 2025, 05:50 -
FIFPRO Peringatkan Barcelona dan Spanyol Soal Beban Berlebih Lamine Yamal, Apa Sebabnya?
Liga Spanyol 30 September 2025, 05:35 -
Reuni Mourinho vs Chelsea di Liga Champions: Dari Kejayaan Lama hingga Upaya Tebus Nama
Liga Champions 30 September 2025, 05:30 -
Ruben Amorim Mainkan Mason Mount di Posisi Nyeleneh, Legenda MU: Gila!
Liga Inggris 30 September 2025, 05:30 -
Negosiasi Kontrak Frenkie de Jong Berjalan Lancar, tapi Kapan Tanda Tangan?
Liga Spanyol 30 September 2025, 05:25 -
Federico Chiesa Absen Lawan Galatasaray, Arne Slot Jelaskan Penyebab Sesungguhnya
Liga Champions 30 September 2025, 05:20 -
Akuisisi Electronic Arts 55 Miliar Dolar: PIF Saudi Catatkan Buyout Terbesar Sepanjang Masa
Bolatainment 30 September 2025, 05:15 -
Legenda MU Soroti Sosok yang Disebut Jadi Biang Kerok Kekalahan Liverpool
Liga Inggris 30 September 2025, 05:05 -
Pesan Tegas Untuk Liverpool Usai Keok dari Palace: Jangan Panik, Tapi Harus Perbaiki Diri!
Liga Inggris 30 September 2025, 04:45 -
Jalur Austria ke Old Trafford: Oliver Glasner Unggulan Baru Man United Berkat Ralf Rangnick
Liga Inggris 30 September 2025, 04:24 -
Manchester United Harus Segera Pecat Ruben Amorim: Pemain Terlihat Takut Bermain!
Liga Inggris 30 September 2025, 04:14
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54