5 Faktor yang Membuat Persebaya Surabaya Menang 3-1 Lawan Arema FC: Serangan Ganda dari Kiri!
Asad Arifin | 23 September 2023 17:27
Bola.net - Persebaya Surabaya menang atas Arema FC pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024, Sabtu 23 September 2023. Kemenangan yang didapat Bajul Ijo tentu tidak lepas dari kekuatan serangan mereka dari sisi kiri lapangan.
Pada laga yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo itu, Persebaya menang dengan skor 3-1.
Ketiga gol Persebaya bagi rata oleh Bruno Moreira, Dusan Stefanovic, dan Ze Valente. Sedangkan, Arema FC memberi perlawanan melalui gol yang dicetak Dedik Setiawan.
Persebaya melanjutkan dominasi mereka atas Arema FC. Bajul Ijo mengalahkan Arema FC empat laga beruntun. Simak faktor-faktor yang membuat Persebaya menang 3-1 atas Arema FC di bawah ini ya Bolaneters.
Kekuatan di Sisi Kiri
Sisi kiri Persebaya menjadi kunci raihan tiga poin lawan Arema FC. Persebaya seolah punya serangan berlipat ganda pada area tersebut.
Selain Bruno Moreira, ada Reva Adi yang juga bermain agresif dan sering membantu serangan. Keduanya sangat aktif meneror sisi kanan pertahanan Arema FC. Lalu, ada Son Ui-yong yang juga sering berada di sisi kiri.
Sebagai catatan, semua gol Persebaya berawal dari sisi kiri. Baik dalam situasi open play maupun bola mati.
Pertahanan Arema FC Rapuh
Selain Persebaya yang memang kuat dalam menyerang, lini belakang Arema juga rapuh dan acap kali membuat blunder.
Gol pertama Persebaya tidak akan tercipta jika Syaeful Anwar tidak melakukan umpan ceroboh yang bisa dipotong Bruno Moreira. Syaeful kemudian diganti pada babak kedua karena performa tak optimal.
Buruknya pertahanan Arema juga bisa diukur dari ditarik keluarnya Mikael Tata pada awal babak kedua. Mikael Tata memberi terlalu banyak celah untuk Arief Catur pada babak pertama.
Persebaya Bermain Agresif
Bermain agresif sejak menit awal jadi kunci kemenangan Persebaya. Pasukan Josep Gombau langsung menekan sejak menit awal. Hal ini membuat tercipta dua situasi di lapangan.
Pertama, Persebaya mendapat banyak peluang bikin gol. Kedua, Arema berada dalam tekanan dan kehilangan kepercayaan diri ketika mendapat bola.
Permainan agresif Persebaya memang harus dibayar dengan menurunnya intensitas mereka pada 15 menit akhir laga. Namun, dengan tiga gol sebelum menit ke-60, Persebaya melakukan taktik yang sangat jitu.
Skema Bola Mati
Entah Persebaya Surabaya yang jago atau Arema FC yang tidak menyadarinya. Dua gol Bajul Ijo bermula dari situasi sepak sudut.
Skemanya sederhana, ada pemain kedua yang bergerak meminta bola dari eksekutor sepak sudut. Pada proses gol kedua, Bruno Moreira yang meminta bola. Pada gol kedua, Reva Adi yang meminta bola.
Nah, Arema FC seperti tidak menyadari kesalahan tersebut. Sukar dipercaya bagaimana Reva Adi bisa dengan bebas menerima bola pada proses gol ketiga Persebaya, setelah sebelumnya Dusan Stefanovic bikin gol dari cara itu.
Komposisi Pemain Arema
Komposisi pemain Arema tidak berjalan dengan apik pada babak pertama. Lini belakang rapuh dan sering blunder. Sedangkan, pemain depan tidak berani menguasai bola.
Nah, pada babak kedua, Arema FC membuat perubahan. Masuknya Charles Lokolingoy memberi dampak signifikan. Dia berani memegang bola dan sangat merepotkan lini belakang Persebaya.
Andai ada pemain depan Arema yang seperti Lokolingoy sejak menit awal, Arief Catur mungkin tidak akan terlalu agresif dalam membantu serangan.
Susunan Pemain
Persebaya Surabaya (4-3-3): Andhika Ramadhani; Arief Catur Pamungkas, Dusan Stevanovic, Kadek Raditya, Reva Adi Utama; Andre Oktaviansah (69' Ripal Wahyudi), Ze Valente (85' Muhammad Hidayat), Song Ui-young; Bruno Moreira, Paulo Victor (69' Wildan Ramdhani), Sho Yamamoto (76' Kasim Botan).
Pelatih: Josep Gombau.
Arema FC (4-4-2): Julian Schwarzer; Achmad Maulana Syarief, Charles Almeida, Syaeful Anwar (64' Bagas Adi), Mikael Tata (46' Rifad Marasabessy); Arkhan Fikri (85' Evan Dimas), Jayus Hariono, Ariel Lucero, Dendi Santoso; Muhammad Rafli (45' Lokolingoy), Dedik Setiawan (Ginanjar Wahyu 67').
Pelatih: Fernando Valente.
Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Arsenal vs Atletico Madrid: Bagaimana Rekor The Gunners Melawan Tim Asal Spanyol?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:19
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04