Anomali Persebaya Surabaya di Awal Musim BRI Super League 2025/2026: Berbeda Jauh Dibanding Musim Lalu!

Asad Arifin | 8 Agustus 2025 23:03
Anomali Persebaya Surabaya di Awal Musim BRI Super League 2025/2026: Berbeda Jauh Dibanding Musim Lalu!
Eduardo Perez, saat melatih Persebaya Surabaya pada laga BRI Super League 2025/2026 (c) Abdul Aziz

Bola.net - Persebaya Surabaya memulai perjalanan di BRI Super League 2025/2026 dengan hasil yang jauh dari harapan. Musim lalu, Bajul Ijo melaju kencang sejak awal, hanya sekali menelan kekalahan hingga pekan ke-16, dan masuk daftar kandidat juara.

Namun musim ini, langkah mereka tersendat sejak laga perdana. Kekalahan di partai pembuka menjadi gambaran awal yang kontras dibandingkan musim sebelumnya.

Advertisement

Menjamu tim promosi PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8/2025), Persebaya harus menyerah dengan skor tipis 0-1.

Gol tunggal Ezequiel Vidal pada menit 90+2 menjadi pembeda sekaligus mengantarkan PSIM meraih debut manis di kasta tertinggi. Hasil ini memupus asa Persebaya untuk mengulang performa gemilang seperti musim lalu.

Secara permainan, Persebaya sebenarnya tampil dominan dengan tekanan dan penguasaan bola. Namun, rapatnya lini belakang PSIM serta efektivitas serangan balik lawan membuat Green Force tak mampu berbuat banyak.

1 dari 3 halaman

Tren Negatif yang Berlanjut

Kekalahan dari PSIM memperpanjang catatan buruk Persebaya menjadi enam laga beruntun tanpa kemenangan, jika menghitung rentetan hasil dari musim lalu. Dalam periode tersebut, mereka juga selalu kebobolan, mengindikasikan masalah pertahanan yang belum terselesaikan.

Rekor positif Persebaya saat menjamu PSIM pun terhenti. Sebelumnya, Green Force tidak pernah kalah dalam dua pertemuan terakhir melawan Laskar Mataram.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Agustus 2017, saat Persebaya menang tipis 2-1. Kekalahan kali ini menjadi pukulan telak, apalagi mereka tumbang di hadapan pendukung sendiri.

2 dari 3 halaman

Awal Musim yang Berbanding Terbalik

Musim lalu, Persebaya termasuk tim dengan start terbaik di liga. Dari 16 laga pertama, mereka hanya sekali kalah, tiga kali imbang, dan sisanya meraih kemenangan. Performa tersebut membuat mereka bersaing di papan atas hingga pertengahan musim.

Musim ini justru diawali dengan catatan minor. Kekalahan di laga pembuka menjadi sinyal peringatan, terlebih tren enam pertandingan tanpa kemenangan sudah membayangi.

Persebaya perlu segera menemukan kembali ritme permainan agar tidak kehilangan momentum sejak awal musim.

Sumber: I.League