Arema FC dan Klub Indonesia yang Hobi Ganti Pelatih
Asad Arifin | 26 Agustus 2020 14:27
Bola.net - Arema FC dipastikan lagi memakai jasa Mario Gomez pada lanjutan Shopee Liga 1 2020. Sebab, mereka berpisah jalan usai tidak mencapai kesepakatan soal renegosiasi nilai kontrak pasca pandemi virus corona.
Kabarnya, Mario Gomez tidak setuju dengan aturan pemotongan gaji yang dianjurkan oleh PSSI. Pelatih asal Argentina itu memilih mundur dari Arema FC dan kembali ke pelukan Borneo FC yang kebetulan juga ditinggal Edson Tavares.
Kepergian Mario Gomez membuat Arema FC mencatatkan rekor baru sebagai klub Indonesia yang paling sering berganti pelatih dalam 10 tahun terakhir. Termasuk Gomez, klub berjulukan Singo Edan itu sudah melakukan 15 pergantian pelatih.
Namun, dari 15 pergantian itu ada pula beberapa nama yang kembali menjadi pelatih Arema dalam periode berbeda. Contohnya adalah Milomir Seslija yang telah menukangi Arema sebanyak tiga periode dalam 10 tahun terakhir, yakni pada 2011-2012, 2016, dan 2019.
Kemudian juga Joko Susilo yang menukangi Arema sebanyak tiga periode pada 2011, 2015-2016, dan 2017-2018. Adapun Suharno menjadi pelatih Arema pada dua edisi, yakni 2012 dan 2013-2015.
Sisanya, para pelatih Arema hanya mengemban jabatan tersebut dalam satu periode. Contohnya adalah Dejan Antonic, Wolfgang Pikal, Rahmad Darmawan, Aji Santoso, dan Milan Petrovic.
Tak melulu soal pencapaian, pergantian pelatih yang dilakukan Arema FC bisa terjadi karena beberapa faktor. Lantas, siapa saja klub Indonesia lainnya yang doyan berganti pelatih dalam 10 tahun terakhir?
PSM Makassar

PSM Makassar menjadi klub Indonesia kedua yang suka berganti pelatih. Klub berjulukan Juku Eja itu sudah berganti pelatih sebanyak 14 kali dalam 10 tahun terakhir, atau berbeda satu pergantian pelatih dari Arema FC.
PSM juga kerap bernostalgia dengan pelatih yang sudah pernah diberhentikan. Contohnya Assegaf Razak dan Robert Alberts yang dua periode menukangi PSM.
Sisanya adalah pelatih-pelatih yang sejauh ini baru sekali menukangi PSM. Mereka adalah Wim Rijsbergen, Peter Segrt, Imran Amirullah, Jorg Steinebrunner, Rudy Keltjes, Alfred Riedl, Hans-Peter Schaller, Luciano Leandro, dan Darije Kalezic.
Borneo FC

Borneo FC juga dikenal sebagai klub yang agresif dalam pergantian pelatih. Sejak berdiri pada 2014, klub berjulukan Pesut Etam itu sudah berganti pelatih sebanyak 12 kali.
Nama Iwan Setiawan menjadi yang paling sering menukangi Borneo FC, yakni dalam tiga periode pada 2014, 2015, dan 2017-2018. Adapun Mario Gomez menjadi yang kedua karena menukangi Borneo FC sebanyak dua kali pada 2019 dan mulai Agustus 2020 sampai sekarang.
Adapun sisanya, Borneo FC pernah dipimpin pelatih-pelatih lokal hingga asing. Mereka adalah Nur Yadera, Arcan Iurie, Dragan Dukanovic, Ricky Nelson, Dejan Antonic, Fabio Lopez, dan Edson Tavares.
Persija Jakarta

Persija Jakarta tercatat sudah 11 kali melakukan pergantian pelatih dalam 10 tahun terakhir. Rahmad Darmawan menjadi sosok yang berkesempatan memimpin Persija sebanyak dua periode dalam 10 tahun terakhir yakni pada 2010-2011 dan 2014-2015.
Adapun sisanya adalah pelatih-pelatih yang sampai saat ini baru diberi sekali kesempatan. Mereka adalah Iwan Setiawan, Benny Dollo, Bambang Nurdiansyah, Paulo Camargo, Zain Al Hada, Stefano Cugurra Teco, Ivan Kolev, Julio Banuelos, dan Edson Tavares.
Pada 2019 menjadi masa-masa kelam buat Persija Jakarta. Kekiga itu, klub ibu kota melakukan tiga pergantian dalam semusim.
Persipura Jayapura

Persipura Jayapura juga dikenal doyan melakukan pergantian pelatih. Langkah itu biasanya harus dilakukan karena menurunnya performa klub.
Dalam 10 tahun terakhir, Persipura telah melakukan 10 pergantian pelatih. Mereka yang menukangi Persipura dalam satu dasawarsa terakhir adalah Jacksen Tiago, Osvaldo Lessa, Alfredo Vera, Liestiadi, Wanderley da Silva, Peter Butler, Amilton Silva, dan Luciano Leandro.
Jacksen Tiago dan Osvaldo Lessa yang berkesempatan menukangi Persipura dalam dua periode. Sisanya hanya sekali, bahkan tak sampai semusim.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Zulfirdaus Harahap/Editor: Benediktus Gerendo, 26 Agustus 2020)
Baca Ini Juga:
- Bayern Munchen Jagonya Pesta Gol: Korbannya Mulai Dortmund Hingga Barcelona
- Viral! Ini 11 Meme Kepergian Leo Messi dari Barcelona, Ada Fans Madrid yang Bersorak Gembira
- Ronald Koeman Datang, 4 Pemain Barcelona Ini Kena Tendang
- Catatan Buruk Ed Woodward di Manchester United: 11 Pemain Bintang yang Gagal Dibeli
- 4 Pertanda Manchester City Bakal Menjadi Klub Baru Lionel Messi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 29 November 2025
Bola Indonesia 29 November 2025, 07:30
LATEST UPDATE
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
-
PB Akuatik Indonesia Resmi Lepas 68 Atlet untuk SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025, 20:13
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










