Asprov PSSI Kaltim Anggap Komdis PSSI Membunuh Klub
Editor Bolanet | 2 November 2014 14:07
Menurutnya Komdis PSSI telah membunuh klub, dan bukan melakukan pembinaan. Seharusnya, Komdis PSSI bisa memberikan pengertian kepada klub. Namun dengan mendiskualifikasi, sama saja membunuh klub yang sudah berjuang mulai awal dan mengeluarkan biaya besar.
Keputusan Komdis aneh. Bila memberikan sanksi kepala klub, seharusnya didahului dengan investigasi oleh seluruh elemen PSSI. Ingat, kasus ini tidak hanya menyangkut hukum yang menjadi wewenang Komdis saja. Tetapi ada indikasi-indikasi yang memengaruhi, ujarnya.
Keputusan tersebut, dinilai Nusi tidak memikirkan faktor-faktor lain. Seperti, manajemen yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pendanaan. Padahal, uang itu dicari sendiri, tidak pemberian dari PSSI atau bahkan uang pemerintah daerah setempat.
Sedangkan klub, terdiri dari banyak elemen, mulai dari manajemen, pelatih, pemain, ofisial, bahkan suporter. Dengan memberi sanksi klub, masih dikatakannya, sama saja mematikan seluruh elemen tersebut.
Karenanya, sanksi didiskualifikasi dinilainya sangat berat. Apalagi Ketua Komdis PSSI, Hinca IP Panjaitan, sudah menegaskan tidak ada banding.
Sudah seperti Mahkamah Agung saja, setiap keputusan tidak boleh banding, tukasnya.
Dipaparkan Nusi lagi, sejak awal PSSI juga kurang terbuka tentang aturan FIFA. Selama ini, fokus rules of the game hanya kepada wasit dan perangkat pertandingan. Padahal dalam sepak bola dan kompetisi, masih ada klub-klub, pemain, manajemen, pelatih.
Kalau sudah terjadi kejadian seperti ini, siapa yang disalahkan? Jangan selalu memberi kesalahan dan sanksi kepada klub. Bila terus begitu, sepak bola Indonesia tidak akan maju. Harusnya, ada hubungan yang baik antara manajemen persepakbolaan dalam hal ini PSSI dengan pelaku sepak bola (klub), tutupnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pekan Terakhir Penentu Nasib: Siapa Susul PSIS Degradasi?
Bola Indonesia 24 Mei 2025, 13:58 -
Prediksi BRI Liga 1: PSIS Semarang vs Barito Putera 24 Mei 2025
Bola Indonesia 23 Mei 2025, 16:43 -
Prediksi BRI Liga 1: Madura United vs PSS Sleman 24 Mei 2025
Bola Indonesia 23 Mei 2025, 16:37
LATEST UPDATE
-
Inter Milan vs Slavia Praha: Statistik-statistik yang Mendukung Kemenangan Tuan Rumah
Liga Champions 30 September 2025, 09:23 -
Xabi Alonso Buka-bukaan Usai Dibantai Atletico: Ogah Salahkan Pemain, Masalahnya Ada di Sini
Liga Spanyol 30 September 2025, 09:17 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 30 September 2025, 09:13 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 30 September 2025, 09:13 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 30 September 2025, 09:11 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 30 September 2025, 09:09 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 30 September 2025, 09:09 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Singapura 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 30 September 2025, 09:08 -
Kasus Memburuk, Barcelona Bisa Blokir Lamine Yamal Bela Spanyol
Liga Spanyol 30 September 2025, 09:05 -
Kembali ke Stamford Bridge, Mourinho Tolak Nostalgia: Saya Bukan Blue, Saya Red!
Liga Champions 30 September 2025, 08:52 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 30 September 2025, 08:52 -
Otomotif 30 September 2025, 08:52
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54