Erick Thohir Beberkan Secara Lengkap Isi Pertemuan dengan Bos Besar JDT di Singapura: Indonesia, Sleeping Giant yang Masih Bobo

Gia Yuda Pradana | 15 November 2024 08:06
Erick Thohir Beberkan Secara Lengkap Isi Pertemuan dengan Bos Besar JDT di Singapura: Indonesia, Sleeping Giant yang Masih Bobo
Suporter Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia versus Filipina, Selasa (11/6/2024). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, membeberkan secara lengkap isi pertemuan dengan pemilik klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris.

Tunku Ismail Idris juga merupakan Putra Mahkota Johor. Selain sebagai pemilik JDT, ia juga menjabat menjadi Bupati Johor sejak awal tahun ini.

Advertisement

Pertemuan Erick Thohir dengan Tunku Ismail Idris berlangsung pada Selasa (12/11/2024) di Singapura. Terlihat juga dalam pertemuan itu yakni bos Persib Bandung, Glenn Sugita, dan owner Valencia, Peter Lim.

"Kemarin dibilang juga sama Tunku Ismail Idris ketemu sama saya, dia bilang, saya sudah sampaikan di Malaysia 2019 waktu itu," ujar Erick Thohir kepada wartawan.

1 dari 1 halaman

Raksasa Tertidur

Raksasa Tertidur

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Erick Thohir menceritakan, Tunku Ismail Idris memandang Indonesia dengan tinggi, bahkan sampai dianggapnya sebagai raksasa yang sedang tertidur. Selain itu, sepak bola Asia Tenggara (ASEAN) harus terus berkembang.

"Your Highness sampaikan bahwa ini kalau kita di Asia Tenggara tidak improve, ya beliau tidak bicara hanya Malaysia, tapi banyak negara. Ini ada sleeping giant yang masih bobok, masih tidur, yaitu Indonesia," tutur Erick Thohir.

"Beliau kemarin sampaikan, nah baru sekarang negara-negara Asia Tenggara bicara mengenai Indonesia bangun dari tidur. Dan itu efeknya tidak hanya ke Malaysia, ke Vietnam, ke Thailand."

"Disampaikan tadi waktu, nah. Tapi saya bilang, ya tentu ini kan bukan masalah Indonesia. Tapi bagaimana Asia Tenggara juga harus bersama-sama meningkatkan kompetisi, bisa bersaing dengan negara Asia, yang selama ini didominasi oleh negara itu-itu saja."

"Saya rasa, Asia dengan Asia Tenggara yang penduknya 600 juta, ekonominya makin bagus ke depan, ini bisa menjadi juga sebuah pertumbuhan sepak bola ke depannya yang tidak kalah dengan negara-negara Asia, Itu yang kemarin kita sampaikan," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)

LATEST UPDATE