Jalani Empat Kali Uji Coba di Bali, Papua Football Academy Petik Pelajaran Penting
Asad Arifin | 8 November 2022 15:08
Bola.net - Papua Football Academy (PFA), akademi sepak bola yang disponsori oleh PT Freeport Indonesia, telah kembali dari Bali pada hari Senin, 7 November 2022. Sebelumnya, selama 10 hari, PFA menjalani empat pertandingan uji coba di Bali.
Sejak memulai kegiatan pada 1 Agustus 2022 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2022, sebanyak 30 anak Papua berlatih sepak bola di bawah bimbingan Direktur Akademi, Wolfgang Pikal. Semua kegiatan, baik itu berlatih sepak bola maupun proses belajar formal, dilakukan di Mimika Sport Complex, Timika.
Jumat, 28 Oktober 2022, rombongan Papua Football Academy yang terdiri dari pemain, pelatih, dan staf pengurus berangkat dari Timika menuju Bali. Semua peserta menginap di hotel di kawasan Jimbaran, Bali, yang dekat dengan lapangan latihan sepak bola.
"PFA memutuskan berangkat ke Bali karena kebutuhan mencari pengalaman dan lawan latih tanding yang kita anggap kualitasnya lebih baik dari tim SSB di Timika," ujar Wolfgang Pikal, mantan asisten pelatih timnas Indonesia.
Selama di Bali, Papua Football Academy melakukan 4 laga uji coba melawan tim setempat. Bertempat di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbaran, 30 Oktober 2022, game pertama mempertemukan PFA dengan SSB Yoga Perkanthi. Hasilnya 5-3 untuk kemenangan PFA.
Di tempat yang sama usai laga vs Yoga Perkanthi, pertandingan berlanjut antara Papua Football Academy versus Bintang Bali FC. Kali ini, skor berakhir 0-0.
Pada laga uji coba ketiga PFA di Bali, pertandingan bergerak ke Lapangan Abianbase, Kabupaten Badung, Bali, pada 3 November 2022. Melawan Pespa Padang Sambian yang diiringi hujan dan sebagian lapangan tergenang air, PFA harus menerima kekalahan 0-1.
Uji coba terakhir adalah melawan Bali United U14. Di Lapangan Yoga Perkanthi, Minggu (6/11), para pemain PFA mendapatkan banyak pelajaran ketika harus menelan kekalahan 0-3.
Mental Bertanding Disorot

Dari 4 laga uji coba itu, Wolfgang Pikal mengaku para pelatih melihat banyak hal yang didapat dari penampilan pemain PFA. Selain organisasi tim yang masih harus diperbaiki, mental bertanding menjadi sorotan.
"Sebelum bergabung dengan PFA, tak banyak pemain yang pernah mengikuti kompetisi saat masih berada di daerahnya. Kami melihat pengaruhnya sangat besar saat beruji coba di Bali. Faktor mental mempengaruhi penampilan mereka secara teknik dan taktik di pertandingan," ucap Wolfang.
Ia berharap ke depannya para pemain PFA akan tampil lebih baik saat dipertemukan dengan tim-tim sepantaran yang sudah punya kualitas setara atau lebih baik.
"Kedatangan Papua Football Academy ke Bali itu sangat bagus. Setelah berlatih 3 bulan di Timika, anak-anak butuh lawan uji coba yang lebih kuat. Bukan untuk mencari menang, melainkan bagaimana mempraktekkan apa yang didapat selama mereka berlatih," kata Rully Nere, legenda sepak bola nasional yang juga menjadi penasihat PFA.
Selain mengasah kemampuan dalam pertandingan persahabatan di Bali, kegiatan rutin yang biasa dilakukan selama di Mimika Sport Complex tetap berjalan. Seperti proses belajar pendidikan formal bagi siswa PFA di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
Kesempatan berada di Bali juga dimanfaatkan manajemen PFA untuk memberi anak-anak waktu refreshing di beberapa lokasi serta mengenal budaya di luar Papua. Serta ikut berperan membersihkan berbagai sampah dan kotoran di Pantai Jimbaran.
“Saya senang bersama keluarga PFA bisa ke Bali untuk berlatih dan bertanding. Saya akan memperbaiki kesalahan-kesalahan selama bertanding di Bali, terutama ketika menghadapi Bali United U14. Mereka lawan yang sulit dihadapi," ucap Valentino Santo Wagiu, pemain yang lolos dari PFA Cari Bakat di Merauke.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas, Ini Kesulitan yang Dihadapi Persebaya
- Persebaya Minta Liga 1 Tetap Digelar dengan Penonton, Aji Santoso: Kalau Bubble Enggak Fair
- Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Resmi Kembalikan Berkas Tersangka Tragedi Kanjuruhan
- Arema FC Dapat Saran Ini dari Tiga Konsultan Sepak Bola Internasional
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dua Pelatih Sudah Jadi 'Korban', Aji Santoso Tidak Trauma Tangani Persebaya
Bola Indonesia 31 Oktober 2019, 22:33
-
Wolfgang Pikal Mundur dari Kursi Pelatih Persebaya
Bola Indonesia 30 Oktober 2019, 15:17
-
Dievakusi Polisi, Pelatih Persebaya Tak Hadiri Jumpa Pers
Bola Indonesia 29 Oktober 2019, 19:45
-
Jamu PSS, Persebaya Belum Bisa Turun dalam Kekuatan Penuh
Bola Indonesia 28 Oktober 2019, 20:11
LATEST UPDATE
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









