Kisruh BOPI, Ini Penjelasan Jokdri
Editor Bolanet | 17 Februari 2015 10:21
Bahkan, PT Liga Indonesia dan 18 klub kontestan ISL 2015 harus menggelar emergency meeting (rapat darurat) untuk mencari solusi dari persoalan tersebut, di Jakarta, Senin (16/2). Peliknya situasi yang dialami membuat rapat tersebut berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga dini hari.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan jika salah satu jalan yang bakal ditempuh yakni menemui BOPI, Selasa (17/2) pagi. Menurutnya, PT Liga Indonesia dan klub mengalami kesulitan, terutama saat ingin memenuhi persyaratan yang diminta. Misalnya saja, seputar legal, akta pendirian, dan SIUP.
Berdasarkan Kemenkumham, sudah selesai akta pendirian. Kalau belum sampai ke BOPI, bukan berarti klub tidak berbadan hukum. Termasuk isu tidak memiliki NPWP. Klub terbentuk, legalnya ada dan interaksi dengan Liga Indonesia, NPWP itu harus ada. Saat memberikan kontribusi komersial saja, kami harus memotong pajak dan itu harus memiliki NPWP, terang Joko Driyono.
Beberapa persyaratan yang diminta BOPI sebetulnya hampir sama dengan syarat club licensing. Menjalani club licensing, klub tidak dalam periode minggu atau hari. Pada 2014, klub menjalani club licensing April hingga Agustus dan finalnya di Oktober, sambung sosok yang juga menjabat sebagai Sekjen PSSI tersebut.
Lebih jauh dikatakan Joko Driyono, saat beberapa persyaratan yang diminta BOPI tidak bisa terpenuhi dalam waktu pendek, Tim Sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menangkap banyak yang bolong sehingga meminta kick-off ISL ditunda.
Sementara isu soal perpajakan, kami ada audit September 2013. Teman-teman yang dari finance, sampai Desember audit baru bisa tiga bulan sehingga terbit Maret. Karena itu belum bisa terbitkan audit report. Oleh sebab itu, audit report-nya pada tahun lalu. Kalaupun terlambat bayar pajak, perusahaan tidak ditutup. Ada peringatan dan tidak serta merta ditutup, tukasnya.
Termasuk, soal data pemain yang belum terselesaikan. Sebab, ini kaitannya dengan administrasi di Liga Indonesia. Bukan toleransi, tapi baru tutup tujuh hari setelah kickoff. Klub sendiri biasanya memanfaatkan waktu hingga injury time, sementara BOPI ingin semua data. Soal kontrak, baru klub yang bermain di kompetisi AFC, salah satunya Persipura, pungkasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hak Komersial Dibagi, Arema Terima Rp509 Juta
Bola Indonesia 19 Mei 2020, 19:34 -
Minimalisir Persebaran Virus Corona, Ini Imbauan BOPI
Olahraga Lain-Lain 18 Maret 2020, 02:30 -
BOPI dan PT LIB Evaluasi Liga 1: Hukuman Pengurangan Poin Diwacanakan
Bola Indonesia 6 September 2019, 22:16
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04