Manajer Persegres Minta Peleburan Liga Berjalan Adil
Editor Bolanet | 21 September 2012 21:30
- Manajer Gresik United () Thariq Majiddanoor menyambut baik peleburan dua liga di Indonesia nanti. Namun, ia berharap agar penyelesaian ini berjalan adil.
Hasil dari Joint Committee (JC) kemarin memang membuahkan peleburan antara Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL). Kedua liga tersebut untuk satu musim ke depan ini akan berjalan sendiri-sendiri.
Kami sesama manajer ISL memang belum berkumpul kembali, tapi kami sudah diberitahu terkait hasil JC ini. Intinya kita menyambut baik dan kita persiapkan diri untuk musim depan, ujar Jiddan disela-sela menemani Persegres latihan sore tadi, Jumat (21/9)
Manajer yang baru saja diterima di Universitas Airlangga Surabaya ini mengaku juga mendengar wacana konsep penyatuan liga yang sempat diusung PSSI lalu. Format liga yang bernama Red and White League itu akhirnya ditolak AFC karena dianggap masih belum mencerminkan proses rekonsiliasi.
Sepuluh besar ISL dan sepuluh besar IPL nantinya bersatu di liga baru. Kalau modelnya begitu, saya dan manajer-manajer ISL yang lain sama dengan AFC. Kami menolak, lanjutnya.
Menurut Jiddan, hal itu akan sangat merugikan klub-klub ISL. Sebab, jumlah peserta ISL yang 18 klub lebih banyak ketimbang IPL yang musim lalu hanya diikuti 13 tim saja. Kami berharap bagaimana pun hasilnya nanti, hendaknya digarap dengan serius dan adil. Kami tidak mau dirugikan, tandas Jiddan. (fjr/dzi)
Hasil dari Joint Committee (JC) kemarin memang membuahkan peleburan antara Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL). Kedua liga tersebut untuk satu musim ke depan ini akan berjalan sendiri-sendiri.
Kami sesama manajer ISL memang belum berkumpul kembali, tapi kami sudah diberitahu terkait hasil JC ini. Intinya kita menyambut baik dan kita persiapkan diri untuk musim depan, ujar Jiddan disela-sela menemani Persegres latihan sore tadi, Jumat (21/9)
Manajer yang baru saja diterima di Universitas Airlangga Surabaya ini mengaku juga mendengar wacana konsep penyatuan liga yang sempat diusung PSSI lalu. Format liga yang bernama Red and White League itu akhirnya ditolak AFC karena dianggap masih belum mencerminkan proses rekonsiliasi.
Sepuluh besar ISL dan sepuluh besar IPL nantinya bersatu di liga baru. Kalau modelnya begitu, saya dan manajer-manajer ISL yang lain sama dengan AFC. Kami menolak, lanjutnya.
Menurut Jiddan, hal itu akan sangat merugikan klub-klub ISL. Sebab, jumlah peserta ISL yang 18 klub lebih banyak ketimbang IPL yang musim lalu hanya diikuti 13 tim saja. Kami berharap bagaimana pun hasilnya nanti, hendaknya digarap dengan serius dan adil. Kami tidak mau dirugikan, tandas Jiddan. (fjr/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ricky Kambuaya Akui Mental Timnas Indonesia Drop Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 26 Oktober 2025, 05:45
-
Rapor Pemain MU Saat Bekuk Brighton 4-2: Mbeumo Memang Jago!
Liga Inggris 26 Oktober 2025, 05:00
-
Chivu Sindir Conte: Tidak Tertarik Mengeluh atau Menunjukkan Kehebatan Diri
Liga Italia 26 Oktober 2025, 04:53
-
Man of the Match Brentford vs Liverpool: Kevin Schade
Liga Inggris 26 Oktober 2025, 04:38
-
Maresca Akui Chelsea Tampil Buruk Saat Kalah dari Sunderland
Liga Inggris 26 Oktober 2025, 03:52
-
Antonio Conte Balas Keras Kritik Inter Milan dan Marotta
Liga Italia 26 Oktober 2025, 03:38
-
Al Nassr Sempurna Lagi, Ronaldo dan Joao Felix Jadi Pembeda
Asia 26 Oktober 2025, 03:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








