Masih Ingat Musikan? Satu-satunya Pemain Terbaik yang Tak Pernah Membela Timnas Indonesia
Afdholud Dzikry | 18 Mei 2020 14:16
Bola.net - Seperti sudah menjadi sebuah tradisi. Pemain yang merengkuh gelar pemain terbaik di kompetisi Liga Indonesia sejak 1994 selalu mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Namun 'tradisi' ini tak berlaku bagi Musikan. Penyabet gelar The Best Player pada kompetisi Divisi Utama 2003 kala Persik Kediri menjadi kampiun ini, tak pernah mengenakan jersey Merah Putih.
Pelatih Peter Withe yang dipercaya PSSI menyiapkan skuad untuk tampil di Piala Tiger 2004, sama sekali tak tertarik memanggil Musikan.
Pria asal Inggris itu memilih Ilham Jaya Kesuma, Boaz TE Solossa, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Saktiawan Sinaga sebagai penyerang di ajang tersebut. Nama Musikan kalah dengan Boaz Solossa yang saat itu berstatus amatir. Saat itu, Boaz masih tercatat sebagai pemain PON Papua.
"Dulu, saya agak kecewa tak dipanggil ke Timnas. Biasanya pemain terbaik selalu masuk Timnas. Waktu itu saya kira akan dipanggil Peter Withe. Ternyata harapan saya meleset," ungkap Musikan.
Tidak Semua Cita-cita Bisa Terwujud
Kekecewaan itu bagi Musikan sangat wajar. Membela Timnas menjadi cita-cita tertinggi bagi semua pesepak bola, termasuk Musikan.
Padahal pada musim 2003, Musikan menjadi striker lokal paling produktif dengan 21 gol. Koleksi golnya di bawah top scorer Oscar Aravena (PSM) 31 gol dan Bamidele Frank Bob Manuel (Persik) 28 gol.
"Mulanya kecewa, tapi saya tak begitu memikirkannya. Akhirnya saya berpikir mungkin cara main saya tak sesuai selera pelatih. Semua sudah diatur Tuhan," tuturnya.
Sebagai Pemain Terbaik saat itu, Musikan mendapat hadiah uang dari PSSI sebesar Rp 60 juta. Sebuah angka yang cukup besar pada 2003.
"Saya sadar ternyata tidak semua cita-cita kita bisa terwujud. Tapi saya tetap bangga, karena pernah menjadi pemain terbaik di kompetisi Nasional. Meski gelar itu bukan tujuan utama," kenang Musikan.
"Tekad saya waktu itu main bagus untuk Persik. Jadi gelar itu sebagai bonus dari kerja keras. Ini jadi sejarah yang bisa saya ceritakan kepada anak cucu di masa datang. Siapa tahu nanti rejeki itu jatuh ke anak saya," ujar Musikan yang kini sebagai ASN Dinas PU Pemkot Kediri ini.
Disadur dari: Bola.com (Gatot Susetyo/Yus Mei Sawitri)
Published: 18/5/2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
-
Prediksi Napoli vs Juventus 8 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 12:06
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26













