Persegres Jamin Tak Ada Pergantian Pelatih

- Keresahan pendukung Persegres Gresik United sudah didengar oleh manajemen. Hanya saja mereka tak menampung seluruhnya. Sejauh ini, manajemen baru mendepak pemain-pemain yang dianggap tidak berkontribusi. Sedangkan untuk pergantian pelatih, manajemen menjamin hal itu tak akan terjadi.

Dalam penjelasannya kepada awak media, manajer Persegres, Bagoes Cahyo Yuwono tak menganggap faktor pelatih sebagai biang bobroknya Persegres. Saya kira, hasil buruk yang dicapai Persegres dalam beberapa pertandingan terakhir, lebih dikarenakan tim tidak dapat menurunkan susunan komposisi pemain terbaik, ucap Bagoes.

Menurut Bagoes, komposisi terbaik Persegres sepanjang putaran pertama adalah ketika mereka mengalahkan Persela Lamongan pada awal musim. Selepas itu, Laskar Joko Samudro harus berganti-ganti komposisi pemain. Cedera Sasa Zecevic menjadi salah satu alasan utama bobroknya Persegres.

Bagoes menjamin posisi Liestiadi sebagai pelatih kepala tak akan goyah. Jadi, pergantian pelatih masih belum ada dalam wacana kami. Tapi kalau pemain, memang ada. Fokus kami saat ini adalah menata tim dulu agar bisa lebih bersaing di putaran kedua TSC, sambungnya.

Ada lima pemain yang sudah meninggalkan Kota Pudak. Mereka adalah Reza Mustofa, FX Yanuar, Danil Junaidi, Stevanus Bungaran dan Rommy Agustiawan. Selain menit bermain yang kurang, mereka juga dinilai tak menunjukkan performa menjanjikan selama putaran pertama.

Saat ini Persegres terbenam di posisi dua dari bawah, atau peringkat 17 klasemen sementara. Dari 16 pertandingan yang sudah berlangsung, Persegres sudah kalah sebanyak delapan kali. Lima pertandingan lainnya berakhir imbang, dengan capaian kemenangan hanya tiga kali saja.

Persegres juga tak pernah menang dalam delapan pertandingan beruntun. Sabtu (20/8) kemarin sore di Stadion Mandala, Sasa Zecevic dan kawan-kawan dihabisi tuan rumah Persipura Jayapura dengan skor telak 3-0. Kebobolan 31 gol membuat Persegres mengemban cap sebagai tim dengan pertahanan terburuk di kompetisi. [initial]

 (faw/pra)

Keributan Suporter dan Insiden Gas Air Mata Terjadi Lagi, PSTI: Bukti PSSI Tak Lakukan Edukasi

Bek Timnas Indonesia U-22 Jadi Rekrutan Pertama Persija untuk Liga 1 Musim Depan