Persisko Tanjabbar Perpanjang Derita Pemain Nigeria
Editor Bolanet | 10 Mei 2013 17:43
- Badai derita yang dialami pemain Persisko Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Lucky Diokpara belum berakhir.
Gaji pemain asal Nigeria tersebut, belum dibayar manajemen Persisko, terhitung sejak Januari hingga Mei 2013. Padahal, manajemen Persisko Tanjabbar memiliki kewajiban untuk membayar gaji Lucky per bulannya sebesar Rp16,875 juta.
Jumlah tersebut, masih belum termasuk uang kontrak sebesar Rp45 juta.
Penderitaan Lucky, ternyata tidak hanya sampai di situ saja. Sebab, Lucky masih ditahan di kantor imigrasi akibat dianggap sebagai pendatang ilegal. Padahal, pemain kelahiran Nigeria, Lagos, 11 November 1987 tersebut, memiliki Kitas resmi sebagai pesepakbola.
Istri Lucky, Fatima menjelaskan, semula Lucky ditahan bersama satu pemain Persisko lainnya dari Chile, Christian Alejandro. Keduanya, sudah ditahan selama satu bulan lebih empat hari di imigrasi Jakarta.
Namun, hari ini Alejandro sudah dibebaskan, tapi Lucky belum. Informasinya, orang kepercayaan Yusran (pelatih sekaligus Direktur Utama Persisko), memberikan uang sebesar Rp40 juta kepada pihak imigrasi untuk menebus Alejandro. Sayangnya, Lucky tidak ikut ditebus, keluhnya.
Semula, dikatakannya lagi, yang mengurus Kitas Lucky dan Cristian Alejandro adalah Eddy Syahputra, notabene agen pemain di bawah CV Ligina Sportindo. Keduanya, sudah membayar Rp7 juta, namun pihak klub juga membayar Rp45 juta.
Persisko Tanjabbar, merupakan klub kontestan Grup I Divisi Utama PT Liga Indonesia (PT LI) musim 2012/2013, bersama PS Bangka, Persih Tembilahan, PSMS Medan, PSPA Sigli, dan PS Bengkulu. (esa/dzi)
Gaji pemain asal Nigeria tersebut, belum dibayar manajemen Persisko, terhitung sejak Januari hingga Mei 2013. Padahal, manajemen Persisko Tanjabbar memiliki kewajiban untuk membayar gaji Lucky per bulannya sebesar Rp16,875 juta.
Jumlah tersebut, masih belum termasuk uang kontrak sebesar Rp45 juta.
Penderitaan Lucky, ternyata tidak hanya sampai di situ saja. Sebab, Lucky masih ditahan di kantor imigrasi akibat dianggap sebagai pendatang ilegal. Padahal, pemain kelahiran Nigeria, Lagos, 11 November 1987 tersebut, memiliki Kitas resmi sebagai pesepakbola.
Istri Lucky, Fatima menjelaskan, semula Lucky ditahan bersama satu pemain Persisko lainnya dari Chile, Christian Alejandro. Keduanya, sudah ditahan selama satu bulan lebih empat hari di imigrasi Jakarta.
Namun, hari ini Alejandro sudah dibebaskan, tapi Lucky belum. Informasinya, orang kepercayaan Yusran (pelatih sekaligus Direktur Utama Persisko), memberikan uang sebesar Rp40 juta kepada pihak imigrasi untuk menebus Alejandro. Sayangnya, Lucky tidak ikut ditebus, keluhnya.
Semula, dikatakannya lagi, yang mengurus Kitas Lucky dan Cristian Alejandro adalah Eddy Syahputra, notabene agen pemain di bawah CV Ligina Sportindo. Keduanya, sudah membayar Rp7 juta, namun pihak klub juga membayar Rp45 juta.
Persisko Tanjabbar, merupakan klub kontestan Grup I Divisi Utama PT Liga Indonesia (PT LI) musim 2012/2013, bersama PS Bangka, Persih Tembilahan, PSMS Medan, PSPA Sigli, dan PS Bengkulu. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya 99 Persen Yakin Berkompetisi Lagi
Bola Indonesia 29 Desember 2016, 07:59
-
Tolak Main di Liga Nusantara, Persebaya Minimal di Divisi Utama
Bola Indonesia 17 Agustus 2016, 08:06
-
Kesaksian Pelaku Sepakbola Gajah Ternyata Diskenariokan
Bola Indonesia 30 Juli 2015, 17:07
-
Promotor Berikan Batas Akhir Bagi Klub ISL Untuk Ikuti PIS
Bola Indonesia 30 Juli 2015, 00:53
-
Cegah Tunggakan Gaji Pemain, PT Liga Rancang Regulasi Anyar
Bola Indonesia 29 Juli 2015, 10:21
LATEST UPDATE
-
Barcelona yang Rentan di Babak Pertama: Titik Lemah yang Harus Segera Dihilangkan
Liga Spanyol 2 Desember 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Dipertimbangkan Liverpool Musim Panas Mendatang
Editorial 28 November 2025, 19:47
-
8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradasi: Ada Buffon, Carrick Hingga Owen
Editorial 28 November 2025, 19:29
















