PSSI Bertemu IFAB, Bahas Prosedur Penerapan VAR
Ari Prayoga | 29 November 2019 01:51
Bola.net - PSSI telah melakukan pertemuan dengan International Football Association Board (IFAB) di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (28/11/2019). IFAB merupakan badan yang menentukan aturan permainan sepak bola dan yang memiliki otoritas penerapan Video Assistant Referee (VAR).
Pada pertemuan tersebut, PSSI diwakili oleh Ratu Tisha Destria selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen), dan Kepala Departemen Perwasitan Efraim Ferdinand. Sementara perwakilan IFAB yang hadir yaitu Direktur Teknis, David Elleray.
"Hari ini kita mengadakan pertemuan dengan IFAB untuk membahas prosedur dan kebijakan penerapan VAR di Indonesia," ujar Tisha usai pertemuan.
"Jadi dalam implementasi VAR, persetujuan dari IFAB. Selanjutnya FIFA hanya akan menyetujui begitu IFAB memberikan lampu hijau," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Target VAR 2021
Dalam penerapan VAR, ada enam langkah yang harus dilakukan PSSI. Di antaranya, perencanaan, persiapan, offline, percobaan (non competition), persetujuan, dan live competition.
"VAR adalah proses yang rumit, enam sampai sembilan bulan. PSSI sudah memulai ini dan sedang memasuki tahapan pertama. Tahapan pertama dan kedua bisa mengambil waktu tiga bulan. Jadi kita berharap tahapan ketiga bisa dimulai bulan Februari 2020. Dibutuhkan enam sampai sembilan bulan di masa persiapan dan edukasi bisa jadi di Oktober atau November. AFF dan IFAB akan memonitor jalannya proses sampai nanti di satu titik akan diberikan persetujuan bahwa ini bisa dilaksanakan," tutur David Elleray.
"Jadi persetujuan baru akan diberikan pada akhir 2020. Setelah itu IFAB dan FIFA akan terus memonitor selama dua tahun bagaimana pengimplementasian VAR dan kami optimistis PSSI bisa mengimplementasikan VAR di 2021," katanya menambahkan.
Tak hanya itu, PSSI juga harus menyiapkan sejumlah persiapan lainnya. Di antaranya, pengadaan teknologi, bagian edukasi, pengaturan proyek, keuangan, tahapan komunikasi, bagian monitoring, dan kesiapan dukungan infrastruktur.
"Banyak orang melihat VAR sangat sederhana. Mungkin orang-orang berpikiran butuh sebuah replay, ada orang yang menggunakan monitor video, pegang hanphone, dan berkomunikasi dengan wasit. Tapi sebetulnya lebih rumit daripada itu," imbuh David Elleray.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alexander Zwiers Buka-bukaan, Ini Alasan Nova Arianto Sangat Cocok Latih Timnas U-20
Open Play 21 November 2025, 14:48
LATEST UPDATE
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Voli SEA Games 2025 Thailand, 10-19 Desember 2025
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Pemain Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Pemain Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Lengkap Tim Peserta Voli Proliga 2026
Voli 6 Desember 2025, 08:18
-
Jadwal Lengkap Proliga 2026, 8 Januari-26 April 2026
Voli 6 Desember 2025, 08:18
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







