Rezim PSSI Berganti, Arema Cronus Harap Sepakbola Dijauhkan Dari Politik

Editor Bolanet | 4 Agustus 2016 22:30
Rezim PSSI Berganti, Arema Cronus Harap Sepakbola Dijauhkan Dari Politik
Kongres Luar Biasa PSSI (c) Fitri Apriani
- Sebuah asa diapungkan Arema Cronus terkait pergantian Ketua Umum dan Komite Eksekutif di PSSI. Klub berlogo singa mengepal ini berharap dengan adanya pergantian rezim di federasi, sepakbola Indonesia bisa dijauhkan dari politik.


Mudah-mudahan, ke depannya, sepakbola Indonesia bisa kembali ke jati dirinya, ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.


Mohon maaf saja, dengan segala hormat, beberapa tahun belakangan ini kan sepakbola Indonesia dibawa ke ranah politik, sambungnya.


Ruddy berpendapat bahwa dengan adanya politisasi, sepakbola Indonesia menjadi korban. Tak sekadar secara organisasi sepakbola Indonesia juga jadi korban secara teknis. Secara teknis, bisa kita lihat setiap ada agenda politik, seperti Pilkada, jadwal kompetisi di-delay, tuturnya.


Rezim La Nyalla Mattalitti di PSSI sendiri hampir bisa dipastikan bakal segera berakhir. Dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Rabu (03/08) kemarin, disepakati KLB untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI bakal dihelat pada 17 Oktober 2016 mendatang.


Ruddy kembali menegaskan bahwa Arema Cronus tak menginginkan posisi apapun di kepengurusan PSSI mendatang. Menurut pria asal Madiun ini, Arema Cronus hanya ingin sepakbola Indonesia lebih baik dan jauh dari politik.


Karenanya, kami berharap Ketua Umum PSSI mendatang bisa mengembalikan sepakbola seperti jati dirinya, tandasnya. [initial] (den/asa)

LATEST UPDATE