Rusia Kembali Permalukan Indonesia
Editor Bolanet | 15 Agustus 2013 19:56
Keberhasilan Rusia ini tidak lepas dari semangat pantang menyerah para pemainnya. Tim Indonesia mengawali pertandingan dengan serangan yang tidak kunjung membuahkan gol.
Pada menit dua, Indonesia mendapat keuntungan tendangan penalti karena pemain Rusia melakukan pelanggaran. Nico Pernando, pemain termuda di tim, gagal mengeksekusinya. Tendangan Nico melambung di atas gawang.
Serangan balik Rusia yang mengandalkan pemain berbadan besar membuahkan gol. Kedudukan berubah jadi 1-0 untuk Rusia pada menit ketiga.
Pelatih Indonesia, Bonsu Hasibuan yang menyaksikan pertandingan di sisi lapangan langsung menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk memainkan bola di daerah pertahanan lawan. “Pegang dulu, kontrol bolanya,” kata dia kepada Dimas Saputra Ramadhan, Nico, dan Sendi.
Selepas kebobolan, Ujang Yakub, kapten sekaligus kiper Indonesia langsung menggelindingkan bola ke depan. Nico yang menerimanya langsung menendang ke gawang dan jadi gol. Kedudukan imbang 1-1.
Rusia yang berupaya menekan Indonesia lewat tendangan-tendangan langsung gagal menambah gol. Bola keras yang mereka tendang malah memantul dan diambil Sendi, yang langsung menendang bola ke tiang jauh gawang Rusia. Bola itu menggelinding masuk jaring, kedudukan berubah 1-2 untuk Indonesia.
Keunggulan Indonesia ini terus berlanjut menjadi 1-3, 1-4 lewat sontekan dan tendangan Dimas dan Nico. Satu menit menjelang berakhirnya pertandingan, pemain Rusia sukses menjebol gawang yang dikawal Akub. Kedudukan menjadi 2-4 untuk Indonesia di tujuh menit pertama.
Memasuki babak dua, pelatih tidak melakukan rotasi pemain. Para pemain Rusia membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk memperkecil selisih golnya. Kedudukan berubah menjadi 3-4, Indonesia masih unggul.
Upaya Nico, Dimas, dan Sendi untuk memainkan bola di daerah pertahanan lawan tidak berjalan sukses. Para pemain Indonesia tampaknya tidak mau memanfaatkan lebarnya ruang kosong di sana. Operan-operan pendek Indonesia malah bisa direbut pemain Rusia yang kemudian menyamakan kedudukan jadi 4-4 di menit ke-9.
Kondisi imbang ini membuat para pemain tampak tegang dan kurang menikmati permainan. Operan-operan panjang berbentuk segitiga di depan gawang lawan yang biasanya mereka mainkan, sama sekali tidak berjalan. Para pemain sepertinya ogah memegang bola lama-lama dan berupaya melepaskan tembakan ke gawang lawan. Tapi tendangan itu tidak ada yang bersarang dan menjadi gol.
Alih-alih menambah gol, Indonesia malah kebobolan di menit ke-11 dan menit ke-13. Dua gol ini menjadi yang terakhir dalam pertandingan tersebut. Kedudukan akhir 6-4 untuk Rusia.
Bonsu mengatakan, kekalahan ini karena para pemainnya tidak mampu memaksimalkan mental bertanding. Meski sudah bersemangat, para pemain sepertinya tidak berani untuk beradu fisik dengan pemain Rusia. Apalagi, sambung Bonsu, timnya sudah mengetahui bentuk permainan Rusia saat mereka kalah dalam pertandingan persahabatan dengan skor 4-8.
“Teknik individu kalian itu baik, kenapa tidak dimaksimalkan untuk mengontrol bola. Begitu dapat tekanan dari Rusia, langsung jadi lemah. Ini soal mental kalian. Silahkan kalian renungkan kembali, kenapa kalian datang ke sini? Kalau tekanan hidup bisa kalian atasi, ini hanya permainan bola. Gunakan itu untuk introspeksi,” kata Bonsu.
Sebelum evaluasi dengan tim, tampak penjaga gawang Indonesia, Ujang Yakub duduk seorang diri di tepian Danau Malta. Melihat kondisi itu, Bonsu meminta para pemain untuk sering berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
“Kalau ada masalah atau beban pikiran, bagikan dengan teman yang lain. Kalian itu bermain bersama di lapangan, jangan jadi beban. Karena permainan itu harus menyenangkan dan kalian menikmatinya,” papar Bonsu.
Tim Indonesia masih akan melakukan pertandingan melawan Costa Rica pada hari Kamis, tanggal 15 Agustus 2013 pukul 15:40 waktu setempat. Dua pertandingan lain, melawan Polandia dan Italia dijadwalkan pada hari Jumat, tanggal 16 Agustus 2013. (prl/dzi)
Indonesia vs Rusia
Pemain Indonesia, Dimas Saputra Ramadhan (kanan) berupaya mengambil bola dari pemain Rusia dalam tahap II kualifikasi Homeless World Cup 2013 di Danau Malta, Poznan, Polandia, Kamis (15/8). Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-6 yang merupakan kemenangan kedua mereka. Sebelumnya dalam pertandingan persahabatan, Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-8.
Indonesia vs Rusia
Pemain Indonesia, Ujang Yakub (kiri) menahan tendangan dari pemain Rusia dalam tahap II kualifikasi Homeless World Cup 2013 di Danau Malta, Poznan, Polandia, Kamis (15/8). Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-6 yang merupakan kemenangan kedua mereka. Sebelumnya dalam pertandingan persahabatan, Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-8.
Indonesia vs Rusia
Pemain Indonesia, Sendi (kiri) menggiring bola untuk melepaskan diri dari pemain Rusia dalam tahap II kualifikasi Homeless World Cup 2013 di Danau Malta, Poznan, Polandia, Kamis (15/8). Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-6 yang merupakan kemenangan kedua mereka. Sebelumnya dalam pertandingan persahabatan, Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-8.
Indonesia vs Rusia
Pemain Indonesia, Dimas Saputra Ramadhan (kiri) berupaya melepaskan diri dari pemain Rusia dalam tahap II kualifikasi Homeless World Cup 2013 di Danau Malta, Poznan, Polandia, Kamis (15/8). Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-6 yang merupakan kemenangan kedua mereka. Sebelumnya dalam pertandingan persahabatan, Rusia mengalahkan Indonesia dengan skor 4-8.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Berpeluang Juara Grup G Homeless World Cup 2013
Bola Indonesia 13 Agustus 2013, 20:45 -
Indonesia Targetkan Kemenangan Atas India
Bola Indonesia 13 Agustus 2013, 18:00 -
Indonesia Kalah Oleh Argentina Lewat Penalti
Bola Indonesia 12 Agustus 2013, 20:54 -
Tim Homeless Indonesia Lolos Rintangan Pertama
Bola Indonesia 12 Agustus 2013, 09:39 -
Indonesia Tampil Berbeda dalam Parade Homeless World Cup 2013
Bola Indonesia 11 Agustus 2013, 10:21
LATEST UPDATE
-
Prediksi Borussia Monchengladbach vs Bayern Munchen 25 Oktober 2025
Bundesliga 23 Oktober 2025, 21:31 -
Juventus Terpuruk, Jalani Tren Tanpa Kemenangan Terpanjang Sejak 2009
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:41 -
Prediksi AC Milan vs Pisa 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:33 -
AC Milan Makin Perkasa, Tapi Allegri Siapkan Bala Bantuan Baru di Januari 2026
Liga Italia 23 Oktober 2025, 19:22 -
Juventus dan Luka yang Tak Kunjung Sembuh
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:46 -
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41 -
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi BRI Super League: Madura United vs Persija Jakarta 24 Oktober 2025
Bola Indonesia 23 Oktober 2025, 18:25 -
Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persebaya Surabaya 24 Oktober 2025
Bola Indonesia 23 Oktober 2025, 18:17 -
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:06 -
Fikayo Tomori Yakin Luka Modric Bisa Bawa AC Milan Juara Seperti Ibrahimovic
Liga Italia 23 Oktober 2025, 18:06
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39 -
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56