Terseok-Seok di Kompetisi Domestik, Madura United Dinilai Bisa Berprestasi di AFC Challenge League

Serafin Unus Pasi | 29 Agustus 2024 21:05
Terseok-Seok di Kompetisi Domestik, Madura United Dinilai Bisa Berprestasi di AFC Challenge League
Pemain Madura United merayakan gol Haudi Abdillah pada laga Piala Presiden 2024 (c) Piala Presiden 2024

Bola.net - Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, membeber optimismenya ihwal peluang Madura United pada ajang AFC Challenge League. Menurutnya, Laskar Sapeh Kerrap, julukan Madura United, memiliki peluang besar untuk bisa meraih prestasi pada ajang tersebut.

"Sejatinya, AFC Challenge League ini adalah kompetisi tier 3 yang harusnya bisa dimaksimalkan untuk berprestasi," ucap Akmal, kepada Bola.net.

Advertisement

Madura United sendiri tergabung di Grup E AFC Challenge Cup. Dalam fase yang akan dihelat di Mongolia ini, Laskar Sapeh Kerrap, berada satu grup bersama PKR Svay Rieng dan SP Falcons, sang tuan rumah.

Madura United sendiri masih mencari bentuk permainan mereka. Sejauh ini, tim besutan Widodo C Putro ini belum sekalipun meraih kemenangan.

Madura United mengawali kompetisi dengan bermain imbang kala menjamu Malut United. Kemudian, dalam dua laga berikutnya, menghadapi Barito Putera dan Persita Tangerang, mereka harus menelan kekalahan.

Dengan raihan ini, Madura United sementara berada di posisi 15 klasemen. Mereka mengoleksi satu angka dari tiga pertandingan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Lawan Tak Terlalu Berat

Lebih lanjut, Akmal pun membeber peta persaingan yang akan dihadapi Madura United. Menurut mantan jurnalis olahraga tersebut, lawan-lawan Lulinha dan kawan-kawan relatif tak terlalu berat.

"Menurut saya, di AFC Challenge League bukan mustahil Madura United bisa berprestasi atau bisa bersaing karena lawan yang dihadapi sejatinya tidak terlalu berat," ungkap Akmal.

"Paling, kesulitannya ada saat melawan SP Falcon, tim tuan rumah. Kalau PKR Svay Rieng, saya pikir, kita masih bisa bersaing," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)