5 Pelajaran Duel Chelsea vs Newcastle: Kemenangan Berbumbu Kontroversi
Dimas Ardi Prasetya | 14 Maret 2022 05:05
Bola.net - Chelsea berhasil meraih tiga angka saat menjamu Newcastle di Stamford Bridge, Minggu (13/03/2022) malam WIB.
Chelsea menjamu Newcastle di pekan ke-29 Premier League 2021-22. Pertandingan tak berlangsung dengan mudah bagi sang tuan rumah.
Newcastle dalam tren positif belakangan ini. Sang tamu juga cukup merepotkan pasukan Thomas Tuchel.
Akan tetapi pada akhirnya Chelsea bisa menang dengan skor 1-0. Satu-satunya gol di laga ini tercipta berkat gol apik Kai Havertz pada menit ke-89.
Dari laga ini, pelajaran apa saja yang bisa dipetik? Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.
Masih Ada Logo Sponsor di Jersey Chelsea
Seperti yang diketahui, kondisi Chelsea kini sedang tidak baik-baik saja. Aset bos besar mereka yakni Roman Abramovich dibekukan pemerintah Inggris.
Chelsea pun harus menjalani sisa laga musim ini dengan tertatih-tatih karena pengeluaran mereka dibatasi. Masalah makin runyam setelah beberapa Sponsor menghentikan sementara kesepakatan dengan The Blues.
Mereka enggan dikaitkan dengan pihak yang punya koneksi dengan Rusia. Apalagi Chelsea masih belum sempat dijual oleh Roman Abramovich.
Sponsor besar mereka yakni 3 dan Hyundai termasuk mereka yang sudah mundur dulu dari Chelsea. Akan tetapi logo mereka tetap terpasang di jersey para pemain The Blues di laga lawan Newcastle ini.
Padahal sebelumnya mereka sudah meminta logonya agar segera dilepas dari jersey dan juga dari Stamford Bridge sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Kabarnya Chelsea terpaksa masih memakai jersey yang ada logonya karena mereka tak punya stok jersey yang lain. Selain itu mereka tak punya dana untuk memesan lagi jersey baru yang tanpa logo sponsor.
Terhentinya Tren Positif Newcastle
Seperti yang disebut sebelumnya, Newcastle sedang dalam performa apik belakangan ini. Sebelum melawan Chelsea, pasukan Eddie Howe tak terkalahkan dalam sembulan laga terakhirnya di Premier League!
Newcastle terakhir kali tumbang saat bersua Manchester United di St James' Park. kekalahan ini mereka dapat pada pertengahan Desember 2021 lalu.
Saat itu mereka dipermak dengan skor 0-4. Setelah itu, Newcastle mendapat hasil imbang tiga kali. Di enam laga lainnya mereka meraih kemenangan.
Tiga kemenangan beruntun sempat diraih Newcastle sebelum melawan Chelsea. The Magpies sukses menghajar Brentford, Brighton, dan Southampton.
Perubahan Taktik Tuchel
Sejak datang ke Chelsea, Thomas Tuchel langsung mengubah taktik The Blues. Pria asal Jerman itu mengamalkan formasi tiga bek.
Permainan Chelsea pun jadi lebih solid. Mereka tangguh di belakang dan berbahaya di depan. Sejauh ini The Blues pun sudah meraih tiga gelar yakni Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa.
Akan tetapi, di laga lawan Newcastle ini, Thomas Tuchel mengubah kebiaasaan tersebut. Ia memakai formasi empat bek di belakang.
Di pos bek kanan ia menempatkan Trevoh Chalobah dan pos bek kiri ia memainkan Malang Sarr. Sementara pos bek tengah ditempati Andreas Christensen dan Antonio Rudiger. Perubahan ini membuat Mason Mount mundur sedikit dan beroperasi di lini tengah. Sementara itu di sisi sayap ada Timo Werner di kiri dan Hakim Ziyech di sayap kanan.
Namun pada akhirnya Tuchel mengubah lagi taktiknya usai menarik keluar Malang Sarr dan memasukkan Christian Pulisic. Chelsea pun bermain lagi dengan formasi tiga bek. Perubahan ini yang kemudian membuat The Blues bisa mengoyak pertahanan Newcastle.
Kai Havertz Bikin Lukaku Menganggur
Di laga ini, Chelsea tak mengandalkan Romelu Lukaku. Ia cuma duduk di bangku cadangan. Sebagai gantinya, Thomas Tuchel memainkan Kai Havertz di pos penyerang tengah.
Anak muda asal Jerman itu pun kemudian membuktikan bahwa ia memang layak terus diandalkan di lini serang. Pergerakan-pergerakannya apik, termasuk saat tanpa bola.
Dan tentu saja golnya ke gawang Newcastle menunjukkan kelasnya. Ia bisa bergerak di titik buta bek lawan. Sentuhan pertamanya pada bola untuk menyambut umpan Jorginho sangat sempurna. Kemudian ditambah pula dengan finishing yang jempolan.
Sudah hampir pasti performanya ini akan membuatnya terus jadi starter di depan dan membuat Romelu Lukaku duduk tenang di bangku cadangan.
Selain itu, Kai Havertz juga sedang on fire sekarang ini. Dari lima laga terakhirnya di semua ajang kompetisi, ia sudah mengemas lima gol dan satu assist.
Dua Kontroversi
Di laga ini ada dua kontroversi yang terjadi. Satu di babak pertama dan satu di babak kedua.
Yang pertama saat penyerang Chelsea Kai Havertz beradu bola atas dengan bek Newcastle, Dan Burn. Duel ini kemudian membuat Burn terkapar karena terkena sikutan Havertz.
Akibatnya wajah Burn pun terluka dan harus mendapat perawatan. Namun Havertz kemudian cuma dikartu kuning. VAR sendiri menganggap pelanggaran itu memang ceroboh tapi bukan sebuah pelanggaran serius.
Mantan ketua wasit di Inggris, Keith Hackett, menganggap Havertz harusnya dikartu merah. Sebab ia dianggap sengaja menggunakan lengannya yang terangkat begitu tinggi.
Kontroversi kedua adalah saat Trevoh Chalobah berusaha menghentikan tusukan Jacob Murphy di awal-awal babak kedua.
Chalobah menggunakan semua upaya untuk menghentikan Murphy. Termasuk menarik jerseynya.
Ia juga berusaha merebut bola tapi gagal dan malah membuat Murphy tersungkur. Namun wasit tak menghadiahkan penalti. Padahal ia jelas melakukan pelanggaran dengan memegangi lawan.
(Bola/Football London/Mirror/Soccerway)
Jangan Lewatkan:
- Hasil Pertandingan Chelsea vs Newcastle: Skor 1-0
- Man of the Match Chelsea vs Newcastle: Trevoh Chalobah
- Rencana Calon Pemilik Baru Chelsea: Melibatkan Fans dalam Pengambilan Keputusan
- Chelsea Bekuk Newcastle, Reaksi Netizen: King Kai, Jadi Hazard, Makasih Sana Sama Wasit
- Mungkinkah Tuchel Cabut karena Polemik di Chelsea? Ini Kata Petr Cech
- Thomas Tuchel: Chelsea akan ke Lille, Kalau Perlu Saya yang Nyetir!
- Penegasan Thomas Tuchel: Saya Bertahan di Chelsea Sampai Akhir Musim Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33
LATEST UPDATE
-
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24