6 Manajer Premier League yang Terancam Dipecat: Vincent Kompany Masuk Daftar?
Dimas Ardi Prasetya | 11 Oktober 2023 18:57
Bola.net - Kompetisi Premier League adalah kompetisi yang kejam khususnya bagi para manajer/pelatih.
Kompetisi ini dianggap sebagai kompetisi terbaik di dunia. Tentu saja tekanannya sangat luar biasa besar. Semua dituntut memberikan yang terbaik, termasuk para manajer. Jika tidak mereka bakal didepak dari jabatannya.
Sekarang ini kompetisi Premier League 2023/2024 sudah berjalan delapan pekan. Meski demikian ada beberapa tim yang penampilannya tak sesuai ekspektasi.
Bahkan ada beberapa tim yang belum meraih kemenangan sama sekali. Posisi manajer klub-klub itu bisa jadi berada di ujung tanduk. Salah satunya adalah bos Burnley, Vincent Kompany. Sebab timnya sejauh ini sudah kalah enam kali dari delapan laga.
Termasuk Kompany, siapa saja manajer di Premier League yang bisa terancam pemecatan? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Paul Heckingbottom - Sheffield United
Sheffield United adalah tim promosi dari divisi Championship. Mereka lolos ke Premier League 2023/2024 ini berkat polesan Paul Heckingbottom.
Namun sheffield tampaknya tak siap bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris. Dari delapan laga mereka kalah tujuh kali dan imbang sekali.
Satu-satunya hasil imbang diraih lawan Everton. Mereka juga sempat dipermak dengan skor 8-0 oleh Newcastle.
Sheffield sekarang ada di dasar klasemen dengan raihan satu angka saja. Mereka juga merupakan tim dengan rekor pertahanan terburuk di EPL karena sejauh ini sudah kemasukan 22 kali.
Manajemen Sheffield harus segera menentukan sikap. Jika tak segera berubah ada kans mereka akan langsung terdegradasi musim depan.
Andoni Iraola - Bournemouth
Bournemouth musim lalu bisa bertahan di Premier League. Mereka finis di papan tengah ke bawah, tepatnya di peringkat 15.
Musim 2023/2024 ini, Bournemouth tampil buruk. Dari delapan laga mereka sama sekali belum meraih kemenangan. Rinciannya, tiga kali seri dan lima kali kalah.
Mereka sekarang ada di peringkat 19. Poin The Cherries cuma tiga saja. Mereka juga merupakan tim dengan rekor kebobolan terburuk ketiga di liga (18 gol).
Ini tentu jadi beban berat pelatih baru mereka, Andoni Iraola. Ia sebelumnya masuk menggantikan Gary O'Neil. Sepertinya Iraola kesulitan beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris.
Masa depan Iraola sendiri sekarang sedang tidak jelas. Sebab ada kabar ia diincar oleh Sevilla.
Vincent Kompany - Burnley
Burnley musim lalu masih bermain di divisi Championship. Mereka bisa lolos ke Premier League berkat sentuhan tangan Vincent Kompany.
Musim lalu mereka merajai kompetisi divisi Championship dengan menjadi pemuncak klasemen setelah hanya tiga kali kalah dari 46 laga.
Tapi sayangnya sentuhan tangan dingin Kompany tak cukup bagus di Premier League. Sejauh ini Burnley baru menang sekali saja dari delapan laga.
Sisanya sekali imbang dan enam kali kalah. Mereka sempat dipermak Tottenham 5-2 dan Chelsea 4-1.
Melasnya lagi Burnley adalah tim dengan pertahanan terburuk kedua di EPL. Mereka kebobolan 20 gol dan baru mencetak tujuh gol. Sekarang Burnley ada di zona merah di posisi 18.
Rob Edwards - Luton Town
Luton Town musim lalu juga masih bermain di divisi Championship. Mereka berhasil lolos ke Premier League berkat polesan tangan dingin Rob Edwards.
Padahal ia baru semusim melatih di Luton. Sayangnya performa timnya di Premier League musim ini masih jauh dari harapan.
Mereka baru menang sekali. Luton kalah enam kali dan sisanya imbang. Mereka sekarang ada di peringkat 17.
Luton mengemas empat angka saja, sama dengan Burnley. Mereka berpeluang besar terdegradasi musim depan.
Luton sekarang merupakan tim dengan rekor kebobolan terburuk keempat di EPL (15 gol). Mereka juga baru mencetak enam gol.
Sean Dyche - Everton
Everton musim lalu hampir saja terkena jerat degradasi. Mereka cuma bisa finis di peringkat 17 dengan koleksi 36 angka, cuma dua angka saja dari Leicester City yang ada di posisi 18.
Saat itu mereka sempat ditangani oleh Frank Lampard. Ia kemudian digantikan oleh Sean Dyche sampai sekarang.
Namun prestasi Everton tak terlihat jauh beda dengan musim lalu. Sejauh ini mereka baru menang dua kali dari delapan laga, sekali imbang dan lima kali kalah.
Everton saat ini ada di peringkat 16. Mereka mengemas tujuh angka saja. Ada kans Dyche mungkin akan angkat kaki karena The Toffees tergolong klub yang suka ganti pelatih.
Mauricio Pochettino - Chelsea
Dalam dua musim terakhir Chelsea sangat hedon. Mereka menghabiskan banyak duit untuk membeli pemain-pemain baru.
Sayangnya performa Chelsea tak sesuai ekspektasi. Termasuk penampilan pada musim 2023-2024 ini.
Dari delapan laga Chelsea baru menang tiga kali. Sisanya imbang dua kali dan kalah tiga kali.
Chelsea memang kokoh di belakang karena baru kemasukan tujuh kali. Tapi di sisi lain mereka baru bisa mencetak 11 gol saja.
Sekarang Chelsea cuma ada di peringkat 11 klasemen sementara Premier League 2023/2024. Mereka mengemas 11 angka saja dari delapan laga.
Hasil tersebut tentu saja membuat Mauricio Pochettino dalam tekanan besar. Todd Boehly tentu berharap investasinya yang masif bisa mendapat hasil memuaskan secepat mungkin. Ia bisa bernasib seperti Graham Potter musim lalu.
Klasemen Liga Inggris
Baca Juga:
- Chelseanomics: Beli Romelu Lukaku 113 Juta Euro, Dijual 40 Juta Euro
- Tuntut Jadon Sancho Minta Maaf, Erik Ten Hag Diminta Ngaca Dulu!
- Raphael Varane dan Casemiro Disebut Jadi Biang Bobroknya Manchester United, Kok Bisa?
- Digoda Arsenal, Kalvin Phillips Siap Membelot dari Manchester City
- Tidak Kreatif, Mason Mount Kena Kritik Eks MU
- Declan Rice Diklaim Sebagai Rodri-nya Arsenal
- Pemenang dan Pecundang di Manchester United Sejauh Ini: Hojlund Sesuai Ekspektasi, Onana, Duh!
- Man City Habis Bensin? Jangan Percaya! Nanti Ujung-ujungnya Juara
- Puncak Liga Inggris: Tottenham Akan Lengser Seperti Biasanya, Tinggal Arsenal vs Man City
- Bikin Blunder Fatal di laga Tottenham vs Liverpool, Percayalah Wasit Juga Kecewa Kok!
- Sepanjang Laga Tottenham vs Liverpool , Wasit Simon Hooper Ternyata Tidak Tahu Masalah Blunder VAR
- Brighton Puncaki Klasemen Gol Premier League: Semua Lewat, apalagi MU!
- PGMOL Akui Bikin Kesalahan di Laga Arsenal vs Man City, Howard Webb: Mateo Kovacic Layak Kartu Merah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04