Agen Alderweireld: Pemain Bisa Pergi Dengan Bebas Jika Dipaksa Menerima Pemotongan Gaji
Dimas Ardi Prasetya | 9 April 2020 20:57
Bola.net - Agen Toby Alderweireld, Stijn Francis, mengatakan para pemain sepak bola harus diizinkan meninggalkan klub mereka secara gratis jika mereka dipaksa meerima pemotongan gaji selama krisis pandemi cirus corona.
Pandemi ini membuat semua orang kesulitan. Termasuk klub-klub di penjuru Eropa,
Bahkan Barcelona pun tak luput kena pemotongan gaji. Jumlahnya bahkan sangat besar, 70 persen.
Di sisi lain klub-klub Premier League belum melakukan hal tersebut. Namun sudah ada gerakan-gerakan mandiri dari beberapa klub dan individu.
Manchester United dilaporkan untuk "melepaskan 30% dari upah mereka selama satu bulan". Uangnya nanti akan disumbangkan ke fasilitas kesehatan setempat untuk memerangi pandemi virus corona.
Manajer Bournemouth Eddie Howe menjadi manajer Liga Premier pertama yang menerima pemotongan gaji "signifikan, sukarela" sebagai respons terhadap krisis yang terjadi. Sementara bos Brighton Graham Potter akan melepaskan gajinya selama tiga bulan ke depan, demikian juga dengan kepala eksekutif dan direktur teknis klub.
Bentrok Dengan PFA
Para pemain Liga Premier mendapat tekanan besar untuk mengorbankan persentase gaji mereka selama pandemi corona ini. Bahkan Menteri Kesehatan Matt Hancock mendesak para pemain untuk "memainkan peran mereka" dengan menerima pemotongan gaji.
Klub-klub Liga Premier mengatakan pekan lalu mereka akan meminta para pemain untuk menerima pemotongan gaji 30 persen. Tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA).
Menyusul tekanan dari pemerintah Inggris, pemain Liga Premier meluncurkan inisiatif 'Player Together' pada bulan April, yang dananya disumbangkan ke badan amal NHS. Ratusan pemain dan mantan pemain memposting pernyataan yang mengumumkan 'Player Togheter' dalam deklarasi media sosial yang terkoordinasi.
Gagasan Stijn Francis
Stijn Francis kemudian memunculkan gagasan yang tak populer. Francis mengatakan klub tidak boleh memaksa pemain mereka untuk meerima pemotongan gaji "kecuali jika itu penting untuk kelangsungan hidup mereka" karena itu akan "merusak prinsip stabilitas kontrak".
"Jika klub merekrut seorang pemain mereka mengambil risiko dengan membayar transfer atau biaya masuk dan dengan membayar upah yang besar," tulis Francis dalam The Guardian.
"Sebagai imbalan atas risiko ini, pemain tidak dapat meninggalkan klub sebelum akhir kontrak kecuali ketika semua pihak yang terlibat setuju sebaliknya. Pemain juga tahu bahwa selama masa kontrak mereka dapat yakin klub akan membayar gajinya."
"Klub sekarang meminta pengurangan gaji pemain merusak prinsip stabilitas kontrak ini. Jika klub bersikeras pengurangan upah, pemain harus ditempatkan dalam situasi yang sama dengan pekerja biasa."
"Klub mengurangi upah pemain mereka harus menerima bahwa para pemain dapat mengakhiri pekerjaan mereka secara gratis dan klub-klub ini seharusnya tidak lagi dapat meminta biaya transfer jika pemain ingin pergi," tandasnya.
(guardian)
Baca Juga:
- Mental Baja, Rahasia Fred Bisa Sukses di Manchester United
- Tiga Pemain Ini Dinilai Harus Didatangkan MU di Musim Panas, Sepakat?
- Performa Aaron Wan-Bissaka Buat Rafael Berdecak Kagum
- MU Diprediksi Bakal Perkasa di Bursa Transfer, Begini Analisisnya
- Keren! MU Luncurkan Tiga Langkah Nyata untuk Bantu Lawan Corona
- Eks Bek Chelsea Ini Bilang Harga 80 Juta Pounds untuk Coutinho Kemahalan
- Cristiano Ronaldo Ikut Permulus Jalan Bruno Fernandes Pindah ke Man United
- Bruno Fernandes Ungkap Alasan Terbesarnya Mau Gabung Manchester United
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
Liga Inggris 5 September 2025, 15:01 -
Alamak! Pemain MU Ini Alami Cedera di Jeda Internasional
Liga Inggris 5 September 2025, 14:33 -
Rio Ferdinand Ungkap Pujian Courtois Untuk Kiper Baru Manchester United, Senne Lammens
Liga Inggris 5 September 2025, 00:32
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24