Antony Ungkap Hubungannya yang Kurang Harmonis dengan Amorim di Man United

Dimas Ardi Prasetya | 11 Oktober 2025 08:29
Antony Ungkap Hubungannya yang Kurang Harmonis dengan Amorim di Man United
Antony merayakan gol untuk Real Betis dalam laga leg kedua semifinal UEFA Conference League 2024/2025 melawan Fiorentina, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) Marco Bucco/LaPresse via AP

Bola.net - Kedatangan Antony ke Manchester United pada 2022 sempat disambut euforia besar. Eks pemain Ajax itu diproyeksikan menjadi motor serangan baru Setan Merah di era pasca-Cristiano Ronaldo. Namun, perjalanan kariernya di Inggris justru berakhir pahit dan penuh tekanan.

Dengan banderol fantastis £86 juta, Antony datang membawa ekspektasi tinggi. Tapi performanya tak pernah konsisten, bahkan cenderung menurun di musim-musim berikutnya. Catatan 12 gol dan lima assist dalam 96 penampilan membuat namanya sulit lepas dari kritik tajam suporter maupun media Inggris.

Advertisement

Situasi semakin rumit setelah Ruben Amorim ditunjuk menggantikan Erik ten Hag. Antony kehilangan tempat di skuad utama dan harus menjalani latihan terpisah dari tim inti. Ia bahkan sempat dimasukkan ke kelompok ‘bomb squad’, bersama pemain yang dianggap surplus dalam proyek Amorim.

Perlakuan tersebut menjadi titik balik bagi Antony. Ia akhirnya menerima pinangan Real Betis di musim panas 2025, dalam transfer yang disebut mencapai £21,6 juta. Kini, setelah kepindahan itu rampung, sang winger berbicara jujur soal perlakuan yang ia terima dari Amorim dan bagaimana ia bertahan di masa sulit tersebut.

1 dari 3 halaman

Antony Sempat Ingin Berhenti Bermain

Antony Sempat Ingin Berhenti Bermain

Aksi Antony bersama Real Betis pada laga UEFA Conference League 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Dalam wawancara emosional bersama TNT Sports Brasil pada bulan Mei 2025 lalu, Antony menumpahkan perasaannya tentang masa-masa berat di Manchester United. Ia mengaku benar-benar kehilangan gairah untuk bermain dan sempat berpikir meninggalkan sepak bola sepenuhnya.

“Saya melewati masa-masa sulit (di United) ketika saya tidak lagi merasakan kebahagiaan itu,” kata Antony. “Saya bahkan memberi tahu saudara laki-laki saya bahwa saya tidak tahan lagi.” Kalimat itu mencerminkan kedalaman frustrasi yang dirasakan pemain berusia 25 tahun tersebut.

Antony mengaku merasa sendirian dan tidak mendapatkan dukungan emosional di dalam klub. Namun bersama Betis, Antony seolah mendapatkan kesempatan kedua. Ia tampil gemilang di paruh kedua musim 2024/25 dan membantu klub mencapai final Liga Konferensi UEFA.

2 dari 3 halaman

Antony Soal Hubungannya dengan Amorim

Antony Soal Hubungannya dengan Amorim

Reaksi pelatih Manchester United, Ruben Amorim di laga melawan Arsenal, 17 Agustus 2025 lalu. (c) AP Photo/Dave Thompson

Dalam wawancara dengan AS, Antony berbicara lebih terbuka tentang situasinya dengan Ruben Amorim. Ia mengakui tidak pernah memiliki hubungan yang dekat dengan sang pelatih dan jarang berbicara sejak awal.

“Saya tidak banyak bicara dengan Ruben Amorim; tidak banyak kontak,” ujar Antony. “Keputusannya untuk mengizinkan saya berlatih terpisah sudah pasti. Tapi saya harus menghormatinya.” Pernyataan itu menggambarkan sikap profesional Antony meskipun berada dalam situasi yang membuatnya terpinggirkan.

Pemain Brasil itu menegaskan bahwa ia tetap berlatih keras meskipun tahu posisinya tidak lagi di tim utama. “Saya menjaga diri dengan berlatih dengan baik meskipun terpisah,” ucapnya. “Setelah tiga bulan, saya bermain 90 menit, dan itulah hasil dari apa yang saya latih.”

Kini, dengan kariernya kembali hidup di Spanyol, Antony memilih menatap ke depan. Ia tidak ingin mengungkit masa lalu di Manchester United, tetapi juga tak menutup fakta bahwa pengalaman di bawah Amorim memberinya pelajaran penting.

LATEST UPDATE