Bisakah Ruben Amorim Akhiri Kutukan Manchester United di Kandang Crystal Palace?

Aga Deta | 28 November 2025 20:38
Bisakah Ruben Amorim Akhiri Kutukan Manchester United di Kandang Crystal Palace?
Ekspresi Ruben Amorim dalam laga Liverpool vs Manchester United, Minggu (19/10/2025). (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Manchester United kehilangan momentum setelah kekalahan menyakitkan dari Everton pada awal pekan. Kekalahan itu mengembalikan tekanan pada Ruben Amorim setelah lima laga tak terkalahkan.

Sebelum tumbang dari Everton, performa United terlihat membaik dan mulai menunjukkan konsistensi. Namun, gol jarak jauh Kiernan Dewsbury Hall meruntuhkan usaha mereka di Old Trafford.

Advertisement

Situasi menjadi semakin berat bagi United karena mereka harus bertandang ke markas Crystal Palace berikutnya. Selhurst Park dikenal sebagai tempat yang sulit ditembus, terlebih bagi tim tamu.

Palace juga memiliki catatan impresif atas United dalam beberapa musim terakhir. Kondisi ini membuat kebangkitan United semakin sulit diwujudkan dalam waktu dekat.

1 dari 6 halaman

Prediksi Superkomputer: Palace Lebih Diunggulkan

Prediksi Superkomputer: Palace Lebih Diunggulkan

Selebrasi Jean-Philippe Mateta di laga Community Shield Crystal Palace vs Liverpool, Minggu (10/08/2025). (c) AP Photo/Dave Shopland

Palace sedang menikmati performa kuat di kandang dan tidak terkalahkan sejak Februari. Situasi itu membuat superkomputer memprediksi Eagles sebagai pemenang.

Dalam empat pertemuan terakhir, Palace menang tiga kali dan sekali imbang. Jumlah kemenangan itu menyamai total yang mereka raih dalam 30 pertemuan sebelumnya di liga.

Palace juga memutus tren negatif melawan United di kandang. Setelah 13 laga tanpa kemenangan di Selhurst Park, mereka kini menang dua kali dari empat pertandingan terakhir.

Superkomputer memberi Palace peluang menang sebesar 54.1 persen dari 10 ribu simulasi. United hanya diberi peluang 22.3 persen untuk memetik kemenangan.

2 dari 6 halaman

Selhurst Park: Benteng Kokoh Crystal Palace

Selhurst Park: Benteng Kokoh Crystal Palace

Bek Crystal Palace, Marc Guehi (c) Crystal Palace Official

Meski sempat goyah, Palace kembali stabil usai menang atas Wolves. Mereka duduk di posisi kelima dan hanya kalah dua kali sepanjang musim.

Dalam 18 laga terakhir Premier League, Palace hanya kalah dua kali. Mereka juga mencatat tiga clean sheet beruntun untuk pertama kalinya sejak 2023.

Start musim ini menjadi yang terbaik sejak era Championship 2012-13. Dengan 20 poin dari 12 laga, performa mereka tergolong sangat konsisten.

Kekuatan utama mereka ada pada performa kandang. Palace tidak terkalahkan dalam 12 laga kandang beruntun, catatan terbaik mereka sepanjang era Premier League.

3 dari 6 halaman

Pertahanan Tangguh dan Peran Kunci Dean Henderson

Pertahanan Tangguh dan Peran Kunci Dean Henderson

Dean Henderson mematahkan peluang Alejandro Garnacho di laga Crystal Palace vs Manchester United (c) AP Photo/Kin Cheung

Palace hanya kebobolan sembilan gol musim ini, terbaik kedua setelah Arsenal. Rekor itu menjadi pencapaian defensif terbaik setelah 12 laga sejak 1981-82.

Dari 128 tembakan yang mereka hadapi, hanya 36 yang mengarah ke gawang. Struktur bertahan yang solid menjadi fondasi utama mereka di bawah Oliver Glasner.

Dean Henderson tampil luar biasa dengan mencegah 4.4 gol menurut model xGoT Opta. Ia menjaga enam clean sheet dan menjadi salah satu kiper terbaik liga musim ini.

Stabilitas Henderson membuat Palace semakin sulit ditembus lawan di Selhurst Park. Kombinasi disiplin tim dan kualitas kiper membuat mereka jadi lawan berbahaya.

4 dari 6 halaman

Masalah Manchester United di Laga Tandang

Masalah Manchester United di Laga Tandang

Pemain Manchester United, Bryan Mbeumo merayakan gol bersama rekan setimnya dalam laga Premier League melawan Tottenham Hotspur, Sabtu (8/11/2025). (c) AP Photo/Ian Walton

Kekalahan dari Everton menjadi pertama kalinya United tumbang di Old Trafford melawan tim yang menerima kartu merah. Penonton pun menunjukkan kekecewaan melalui sorakan.

Meski menguasai pertandingan, United gagal mengonversi peluang dari 25 tembakan. Jordan Pickford tampil gemilang sementara lini depan United kembali tumpul.

Secara statistik, United menciptakan peluang besar dengan xG mencapai 20.1. Namun, mereka baru mencetak 19 gol dan dua di antaranya berasal dari gol bunuh diri lawan.

Konversi gol yang buruk menjadi masalah kronis sejak era Amorim dimulai. Situasi itu diperparah oleh rapuhnya performa United dalam laga tandang.

5 dari 6 halaman

Kutukan Laga Tandang United di Ibu Kota

Kutukan Laga Tandang United di Ibu Kota

Selebrasi Bryan Mbeumo dalam laga Premier League antara Tottenham vs Manchester United, Sabtu (8/11/2025). (c) AP Photo/Ian Walton

United hanya menang sekali dari 11 laga tandang terakhir di Premier League. Satu satunya kemenangan itu terjadi saat mengalahkan Liverpool.

Kemenangan tandang mereka di bawah Amorim sebagian besar terjadi saat menghadapi juara bertahan. Namun performa di kota London sangat memprihatinkan.

United hanya menang tiga dari 26 laga tandang melawan tim London sejak 2023. Semua kemenangan itu diraih atas Fulham, bukan tim papan atas.

Dalam dua laga tandang terakhir, United sempat unggul lebih dulu tetapi gagal mempertahankan keunggulan. Mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Tottenham dan Nottingham Forest.

Sumber: FotMob