Eden Hazard Rusak Sarriball di Chelsea
Serafin Unus Pasi | 21 Juni 2019 18:40
Bola.net - Sebuah pengakuan diberikan oleh pelatih Juventus, Maurizio Sarri. Ia mengaku bahwa taktik 'Sarriball' yang ia terapkan di Chelsea tidak berjalan sempurna karena sosok Eden Hazard.
Sarri yang musim lalu diangkat menjadi manajer baru Chelsea mengubah gaya bermain Chelsea. Ia menerapkan taktik yang disebut publik sebagai 'Sarriball', di mana taktik ini menekankan pada penguasaan bola dan juga aliran bola yang cepat.
Namun taktik ini musim lalu tidak mendapatkan sambutan yang hangat dari para pendukung Chelsea. Pasalnya The Blues sempat mendapatkan sejumlah hasil buruk karena taktik ini.
Tidak hanya itu, taktik ini membuat pemain favorit pendukung Chelsea, N'Golo Kante harus berubah posisi karena mengakomodir kehadiran Jorginho. Alhasil para pendukung Chelsea menolak mati-matian taktik Sarriball ini terutama di paruh kedua musim lalu.
Sarri mengakui bahwa taktik yang ia terapkan di Chelsea itu memang tidak berjalan sebagaimana mestinya karena sosok Eden Hazard. "Beberapa tahun terakhir saya terbiasa menggunakan skema 4-3-3," beber Sarri yang dikutip Goal International.
"Namun saya bisa bilang bahwa 4-3-3 yang saya gunakan di Chelsea berbeda dengan 4-3-3 yang saya gunakan di Napoli."
"Perbedaan ini dikarenakan kami harus mengakomodir karakteristik permainan Eden Hazard, karena ia bisa menjadi pembeda bagi tim ini. Namun karena situasi ini, kami menjadi memiliki masalah pada skema bertahan kami yang sedang saya upayakan perbaiki sepanjang musim kemarin." tandas pelatih 60 tahun tersebut.
Baca situasi Sarri dan Hazard di bawah ini.
Sama-Sama Pergi
Baik Sarri dan Eden Hazard ternyata sama-sama tidak melanjutkan karir mereka di London Barat. Keduanya sama-sama memutuskan untuk hengkang dari Stamford Bridge pada musim panas ini.
Hazard memutuskan pindah ke Real Madrid. Ia pindah ke klub idamannya itu setelah El Real menebusnya dengan mahar 100 juta Euro di musim panas ini.
Sementara Sarri juga memutuskan pergi dari Chelsea meski ia baru satu tahun berada di sana. Ia pindah ke Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Transfer Joao Mario ke Juventus Berujung Kekecewaan?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 10:26
-
Erling Haaland Ungkap Rahasia di Balik Gol-Gol Gilanya, Apa Itu?!
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 07:26
-
Ruben Amorim Bikin Kejutan: Boyong Wonderkid 15 Tahun ke Latihan Tim Utama MU
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 06:24
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






