Eks Chelsea Ini Temukan Suksesor yang Cocok Bagi Virgil van Dijk di Liverpool

Dimas Ardi Prasetya | 16 November 2025 16:02
Eks Chelsea Ini Temukan Suksesor yang Cocok Bagi Virgil van Dijk di Liverpool
Bek Liverpool, Virgil van Dijk, beraksi saat laga Premier League kontra Manchester City di Etihad, Minggu (9/11/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Micky van de Ven mencuri perhatian publik Premier League berkat performanya yang stabil bersama Tottenham musim ini. Bek asal Belanda itu tampil lebih matang di bawah komando Thomas Frank, menunjukkan perkembangan signifikan dibanding musim sebelumnya yang diganggu cedera. Ia tampil agresif, disiplin, dan konsisten menjadi tembok pertama dalam struktur pertahanan Spurs.

Selain solid menjaga lini belakang, Van de Ven juga menunjukkan kontribusi ofensif yang tak bisa diabaikan. Enam gol dari 16 penampilan menjadi bukti bahwa ia bukan sekadar bek penghalau serangan, tetapi juga ancaman nyata dalam situasi bola mati. Produktivitas ini membuat namanya semakin menonjol di antara para bek tengah muda Eropa.

Advertisement

Performa tersebut turut berkontribusi pada tujuh clean sheet yang telah dicatatkan Spurs sejauh musim ini. Kehadirannya membuat Tottenham mampu tampil lebih berani, karena kecepatan dan kekuatannya memberi keamanan ekstra dalam transisi bertahan. Publik pun mulai melihatnya sebagai salah satu bek paling komplet di Premier League saat ini.

Tak heran bila penampilan apik itu membuat namanya kembali dikaitkan dengan klub-klub besar, termasuk Liverpool yang sempat disebut mengincarnya sejak musim panas 2023. Kini, rekomendasi untuk The Reds datang dari salah satu sosok yang cukup berpengaruh di sepak bola Belanda.

1 dari 3 halaman

Boulahrouz Sarankan Liverpool Rekrut Van de Ven sebagai Suksesor Van Dijk

Boulahrouz Sarankan Liverpool Rekrut Van de Ven sebagai Suksesor Van Dijk

Selebrasi Micky van de Ven dalam laga Liga Champions antara Tottenham vs FC Copenhagen, Rabu (5/11/2025). (c) AP Photo/Ian Walton

Khalid Boulahrouz, mantan bek Chelsea sekaligus eks pemain timnas Belanda, menilai Liverpool harus bergerak cepat jika ingin menemukan pengganti jangka panjang Virgil van Dijk. Menurutnya, kualitas Micky van de Ven sudah berada dalam jalur yang tepat untuk mengisi peran tersebut di masa depan. Ia melihat kemampuan dan karakter Van de Ven sangat mirip dengan kapten Liverpool itu.

Boulahrouz juga mengingatkan bahwa Van de Ven pernah masuk radar Anfield saat masih memperkuat VfL Wolfsburg. Ketertarikan itu kala itu dipicu oleh keberadaan Jorg Schmadtke, direktur olahraga yang sebelumnya merekrutnya di Bundesliga. Momentum tersebut hilang setelah sang bek memilih Tottenham, tetapi Boulahrouz menilai peluang baru bisa muncul.

Melihat usia Van Dijk yang kini 34 tahun, Boulahrouz merasa Liverpool tak boleh lengah. Regenerasi lini belakang adalah kebutuhan mendesak, dan Van de Ven merupakan kandidat terbaik yang tersedia. Ia menilai The Reds akan mendapatkan bek kiri tengah berkualitas dunia jika berani berinvestasi pada bek berusia 24 tahun tersebut.

“Saya pikir ia adalah penerus ideal Virgil van Dijk, baik di tim nasional Belanda maupun di Liverpool,” katanya kepada ESPN NL. “Dan Liverpool tidak gila: jika Anda mencari bek tengah kiri kelas dunia dan Anda punya uang, Anda akan segera mendapatkan Van de Ven.”

“Hal yang sama berlaku untuk tim nasional Belanda. Saya pikir Koeman sudah lama menyadari bahwa penerus Van Dijk sudah ada di luar sana," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Kelebihan dan Kekurangan Van de Ven Versi Boulahrouz

Kelebihan dan Kekurangan Van de Ven Versi Boulahrouz

Bek Tottenham, Micky van de Ven, menjebol gawang PSG di laga UEFA Super Cup 2025, Kamis (14/8/2025). (c) AP Photo/Dener

Boulahrouz juga menguraikan alasan mengapa Van de Ven terlihat begitu menonjol dalam beberapa musim terakhir. Ia menyebut atribut fisik sang pemain sebagai salah satu yang terbaik di Eropa. Kecepatan larinya membuat banyak penyerang enggan melakukan duel langsung. Ini menjadi modal besar bagi bek modern yang dituntut mampu bertahan di ruang luas.

Ketangguhan fisiknya turut menopang gaya bermain agresif Tottenham. Van de Ven mampu mengelola tekanan, memenangkan duel, hingga menutup ruang dengan cepat. Boulahrouz percaya kemampuan bertahan alami itu—ditambah insting membaca permainan—membuatnya tampak selangkah lebih maju dibanding para rival seposisinya di Premier League.

Namun, ia juga tak menutup mata soal kekurangan Van de Ven. Meski perkembangannya pesat, Boulahrouz menilai ada satu aspek yang perlu ditingkatkan. Penguasaan bola sang bek masih belum berada di level terbaik, dan sesekali ia membuat kesalahan yang tidak perlu. Kekurangan kecil ini menurutnya wajar, mengingat sang pemain masih dalam proses menuju puncak performa.

“Ia (Van de Ven) benar-benar mengungguli mereka. Ia kuat secara fisik dan sangat cepat. Lawan tahu itu, jadi mereka bahkan tidak mencoba melewatinya lagi.”

“Ia masih bisa lebih baik dalam penguasaan bola; ia terkadang membuat blunder. Tapi secara keseluruhan, saya rasa ia fantastis," pujinya.