Eks Gelandang Arsenal, Thomas Partey, Didakwa Atas 5 Tuduhan Kasus Pemerkosaan

Editor Bolanet | 4 Juli 2025 22:22
Eks Gelandang Arsenal, Thomas Partey, Didakwa Atas 5 Tuduhan Kasus Pemerkosaan
Thomas Partey mencoba keluar dari kepungan para pemain West Ham, Sabtu (22/2/2025) (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Bola.net - Kabar yang sangat mengejutkan datang dari Inggris dan melibatkan mantan gelandang andalan Arsenal, Thomas Partey. Ia kini dihadapkan pada serangkaian dakwaan kriminal yang sangat serius dari pihak berwenang.

Pemain sepak bola berusia 32 tahun itu telah resmi didakwa dengan lima tuduhan pemerkosaan. Selain itu, ia juga harus menghadapi satu tuduhan tambahan terkait kasus kekerasan seksual.

Advertisement

Kasus ini dilaporkan melibatkan tiga wanita berbeda dan diduga terjadi dalam rentang waktu antara tahun 2021 dan 2022. Pihak Kepolisian Metropolitan London dan Kejaksaan (CPS) telah merilis pernyataan resmi mereka.

Di tengah proses hukum yang kini aktif berjalan, sikap Arsenal sebagai klubnya dan reaksi keras dari publik menjadi sorotan utama. Mari kita bedah lebih dalam kasus yang mengguncang dunia sepak bola ini.

1 dari 3 halaman

Detail Dakwaan dari Pihak Berwenang

Pihak Kejaksaan (The Crown Prosecution Service/CPS) secara resmi telah memberikan izin untuk melakukan penuntutan terhadap Thomas Partey. Keputusan ini diambil setelah mereka meninjau secara cermat dan komprehensif seluruh berkas barang bukti yang ada.

"Kejaksaan hari ini telah mengizinkan penuntutan terhadap Thomas Partey untuk berbagai tuduhan pemerkosaan – setelah meninjau secara cermat berkas barang bukti yang komprehensif," kata Jaswant Narwal dari CPS.

"Jaksa kami telah bekerja sama secara erat dengan petugas di Kepolisian Metropolitan yang telah melakukan penyelidikan, untuk meninjau bukti dan memberikan saran mengenai dakwaan yang sesuai," lanjutnya.

Pihak Kejaksaan juga mengingatkan semua pihak bahwa proses hukum sedang aktif berjalan. Mereka menekankan bahwa terdakwa memiliki hak atas pengadilan yang adil dan meminta agar tidak ada komentar yang dapat memengaruhi proses tersebut.

2 dari 3 halaman

Sikap Arsenal yang Mengundang Tanya

Di tengah berita mengejutkan ini, sikap Arsenal sebagai klub yang menaungi Partey selama lima musim terakhir menjadi sorotan. Kontrak sang pemain asal Ghana itu sebenarnya telah resmi berakhir pada tanggal 1 Juli lalu.

Akan tetapi, hingga kini pihak klub belum secara resmi mengumumkan kepergiannya dari London Utara. Sikap yang terkesan mengambang ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak, terutama para suporter.

Lebih lanjut, nama Thomas Partey bahkan masih tercatat sebagai pemain Arsenal di situs resmi klub. Jersey replika dengan namanya pun dilaporkan masih tersedia untuk dibeli bahkan setelah berita mengenai dakwaan ini menyebar luas.

Sebelum kasus ini memuncak, Partey memang santer disebut akan meninggalkan Arsenal setelah pembicaraan kontrak barunya gagal. Ia sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub top Eropa lainnya seperti Barcelona dan Juventus.

3 dari 3 halaman

Kritik dari Suporter dan Pakar Hukum

Jauh sebelum dakwaan ini diumumkan secara resmi, para pegiat dan suporter sudah menyuarakan keprihatinan mereka. Kelompok suporter 'Arsenal Supporters Against Sexual Violence' bahkan tercatat beberapa kali menggelar protes di laga kandang Arsenal musim lalu.

"Meskipun kami mengakui semua individu dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah, kami akan merasa sangat prihatin jika klub terus memilih dan mempromosikan pemain yang sedang diselidiki atas pelanggaran seksual," tulis kelompok suporter tersebut.

"Hal ini akan memberikan kesan bahwa kesuksesan di lapangan jauh lebih penting daripada menghormati para korban kekerasan seksual," tegas mereka.

Kritik serupa juga datang dari pakar hukum yang biasa menangani kasus pelecehan di dunia olahraga, Dino Nocivelli. Ia merasa bahwa klub dan otoritas sepak bola seharusnya bisa bersikap lebih tegas dalam kasus seperti ini.

"Saya pikir fakta bahwa terdakwa dalam kasus ini dapat melanjutkan kehidupan kerjanya adalah salah dan jelas mengirimkan pesan yang salah untuk tuduhan serius seperti pemerkosaan dan kekerasan seksual," ujarnya pada Daily Telegraph.

Sumber: Metro

LATEST UPDATE