Enzo Maresca Terus Tertekan di Chelsea: Euforia Hilang, Proyek Tim Mulai Diragukan?
Richard Andreas | 28 September 2025 15:02
Bola.net - Euforia setelah menjuarai Conference League, kualifikasi Liga Champions, dan kemenangan di Piala Dunia Antarklub kini terasa seperti kenangan jauh bagi Chelsea.
Klub London Biru yang sempat digadang akan bangkit di bawah Enzo Maresca, kini justru mulai menghadapi gejolak di awal musim 2025/26.
Kekalahan 1-3 dari Brighton di Stamford Bridge menjadi puncak dari kekecewaan. Chelsea sempat unggul, tapi kartu merah Trevoh Chalobah mengubah segalanya.
Dua gol di masa tambahan waktu membuat publik Stamford Bridge bereaksi dingin, dengan siulan dan sorakan kecewa mengiringi langkah para pemain keluar lapangan.
Di tengah hasil buruk ini, posisi Maresca mulai disorot. Target manajemen jelas: kualifikasi Liga Champions musim ini, namun performa dengan hanya delapan poin dari enam laga membuat tekanan semakin terasa.
Manajemen Turun Tangan, Maresca Santai Menanggapi
Ketegangan makin tampak ketika lima pejabat klub, termasuk dua direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart, serta co-owner Behdad Eghbali, masuk ke ruang ganti usai kekalahan dari Brighton.
Maresca mencoba meredam isu dengan menyebut kunjungan itu sebagai hal biasa.
“Mereka memang selalu masuk ke ruang ganti setelah laga. Kami punya ruang rapat di sana untuk membahas pertandingan. Tidak ada yang berbeda,” ujarnya.
Namun, di balik pernyataan tenang itu, tanda-tanda ketidakharmonisan mulai muncul. Dalam beberapa pekan terakhir, Maresca telah melontarkan komentar yang terkesan menyindir kebijakan klub, terutama soal transfer dan komposisi skuad.
Ketegangan Soal Skuad dan Transfer

Sumber ketegangan pertama muncul pada pertengahan Agustus, ketika Levi Colwill cedera jangka panjang.
Maresca menginginkan bek pengganti dengan kemampuan membangun serangan dari belakang, namun klub memintanya bekerja dengan opsi yang ada: Chalobah, Badiashile, Fofana, Acheampong, dan rekrutan muda Jorrel Hato.
Komentarnya kepada media cukup tegas: “Klub tahu persis apa yang saya pikirkan,” ucapnya, sebelum menambahkan bahwa hanya sedikit pemain yang bisa menggantikan peran Colwill dalam penguasaan bola.
Chelsea justru mengalihkan fokus transfer ke depan dengan mendatangkan Alejandro Garnacho dari Manchester United senilai 40 juta pounds, pemain yang sejauh ini baru tampil sekali sebagai pemain pengganti di liga.
Keputusan lain seperti memanggil kembali Marc Guiu dari Sunderland tak banyak membantu. Penyerang muda itu belum sekali pun dimainkan, dan Acheampong, produk akademi yang dijanjikan kesempatan, nyaris tak tersentuh.
Isyarat Ketidakpuasan yang Mulai Terlihat
Dalam konferensi pers sebelum kemenangan di Carabao Cup atas Lincoln, Maresca sempat memuji Liverpool sebagai contoh klub dengan strategi rekrutmen yang jelas.
“Jika mereka terus seperti ini, mustahil mengejar mereka, bukan hanya kami, tapi semua klub,” ujarnya.
Pernyataan itu kontras dengan komentarnya setelah kalah dari Brighton, ketika ia menyebut minimnya pengalaman skuad sebagai penyebab kesalahan yang fatal.
Lebih jauh, ia juga menyinggung soal Axel Disasi, bek yang masuk “bomb squad” alias daftar pemain tersisih.
“Klub tidak memberi kabar apa pun, jadi tidak ada berita baru,” katanya.
Maresca memang menghadapi badai cedera serius. Empat bek tengah utama absen, disusul Cole Palmer dan Liam Delap. Krisis ini membuat rotasi menjadi terbatas dan memaksa penggunaan pemain muda tanpa pengalaman.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Gas Gas Gas! Erling Haaland Diprediksi Bisa Lampaui Rekor Liga Champions Cristiano Ronaldo
- Kalah Memalukan Lagi, Ruben Amorim Tegaskan Tak Takut Dipecat dari Manchester United
- Liverpool Runtuh di Selhurst Park, Arne Slot Soroti Satu Kelemahan Fatal Ini
- Liverpool dan Real Madrid Sudah Gugur, Ini Sisa 7 Tim Eropa yang Masih Tak Terkalahkan Musim 2025/2026
- Desakan untuk Manchester United Pecat Ruben Amorim: Mereka Butuh Arah Baru!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tragisnya Karier Sterling: Ketika Kejayaan Berubah Jadi Keheningan di Usia Emas
Liga Inggris 12 November 2025, 21:17
-
The Tactical Miracle: Bagaimana Sunderland Mengalahkan Logika Premier League
Liga Inggris 12 November 2025, 20:55
LATEST UPDATE
-
Masalah Besar Timnas Inggris: Bellingham, Foden, dan Kane Tak Bisa Main Bersamaan!
Piala Dunia 13 November 2025, 06:28
-
Man United Dikritik Karena Lepas Carreras Terlalu Cepat: Kesalahan Besar!
Liga Inggris 13 November 2025, 05:59
-
Inggris Siapkan Mental Juara: Tuchel Ingin 'Brotherhood' Jadi Pondasi Menuju Piala Dunia
Piala Dunia 13 November 2025, 05:59
-
Misi Carlo Ancelotti: Pulihkan Percikan Vinicius Junior Bersama Timnas Brasil
Piala Dunia 13 November 2025, 05:45
-
Joan Laporta Tutup Peluang Lionel Messi Balik ke Barcelona: Jujur Tidak Realistis
Liga Spanyol 13 November 2025, 05:32
-
'Asuransi' AC Milan untuk Persaingan 4 Besar
Liga Italia 13 November 2025, 04:59
-
Mbappe Puji Upamecano, Ucapannya Bikin Fans Bayern Was-Was: Ada Klub yang Lebih Baik
Liga Spanyol 13 November 2025, 03:59
-
Antara Lautaro Martinez, Del Piero, dan Bergomi
Liga Italia 13 November 2025, 01:01
-
Kabar Bagus untuk Liverpool! Nico Schlotterbeck Tolak Perpanjang Kontrak di Dortmund
Liga Inggris 13 November 2025, 00:03
LATEST EDITORIAL
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01
-
10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions, Ada yang Baru 15 Tahun!
Editorial 11 November 2025, 12:20









