Frank Lampard dan Kisah di Musim Perdananya: Dongeng Indah, Kecurangan, Hingga Perjuangan
Yaumil Azis | 5 Juli 2019 03:00
Bola.net - Satu musim penuh asam garam dilewati Frank Lampard bersama klub pertama di karir kepelatihannya, Derby County. Semuanya terbayar dengan kepercayaan klub yang membesarkan namanya sebagai pemain, Chelsea.
Per hari Kamis (4/7), Frank Lampard ditunjuk sebagai pelatih terbaru Chelsea untuk mengisi kepergian Maurizio Sarri. Pria berumur 41 tahun tersebut diikat kontrak berdurasi tiga tahun plus bayaran yang disebut bernilai empat juta pounds per musim.
Bisa dibilang, Chelsea bertaruh besar dengan mengangkat Lampard. Sebab diketahui bahwa Lampard baru saja merintis karir di dunia kepelatihan pada tahun 2018. Dan Derby County adalah klub pertama yang ia asuh.
Klub berjuluk The Blues itu juga mengambil keputusan yang tidak umum. Jika melihat pelatih-pelatih yang telah lalu, kebanyakan dari mereka memiliki rekam jejak apik bersama klub sebelumnya. Tengok saja Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, hingga Antonio Conte.
Tetapi, Lampard sudah mengantongi beberapa pengalaman penting di dalam karirnya yang masih seumuran jagung itu. Bahkan di klub sekelas Derby yang hanya berkiprah di Championship. Mulai dongeng indah sampai tetes darah perjuangan, begini cerita Lampard pada musim perdananya sebagai pelatih.
Scroll ke bawah untuk menyimak perjalanan karir kepelatihan perdana Frank Lampard yang dirangkum dari Daily Mail.
Dongeng David and Goliath
31 Mei 2018 - Tepat 16 bulan setelah memutuskan untuk gantung sepatu, Derby mengumumkan penunjukan Lampard sebagai pelatih, peran kepelatihan pertamanya, dengan kontrak berdurasi tiga tahun.
25 September - Dongeng indah terjadi. Lampard dihadapkan dengan mantan pelatihnya, Jose Mourinho, yang menukangi Manchester United di ajang Carabao Cup. Lampard dan Derby menarik perhatian setelah sukses menyingkirkan The Red Devils.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan imbang 2-2 di waktu normal, sehingga pemenang harus ditentukan melalui drama adu penalti. Richard Keogh selaku eksekutor terakhir sukses membuat Derby memang dengan skor 8-7.
31 Oktober - Lampard kembali ke Stamford Bridge dalam laga Carabao Cup. Jasanya tak terlupakan, dan gemuruh standing ovation dari penonton memenuhi stadion pun tak terbendung. Pertandingan berakhir dengan skor ketat 3-2 untuk kemenangan Chelsea.
10 Januari - Kasus 'Spy-gate' menguak. Seseorang ditangkap di luar tempat latihan Derby karena melakukan tindak-tanduk mencurigakan. Setelah diperiksa, diketahui bahwa orang tersebut adalah salah satu pegawai dari pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa.
Kedua tim akan bertemu keesokan harinya, sehingga orang tersebut dianggap sebagai mata-mata dari pihak lawan. Marcelo Bielsa sendiri mengakui bahwa dirinya memang mengirim utusan untuk memata-matai Derby.
Pembalasan Dendam yang Manis
11 Januari - Kasus mata-mata itu lalu membuahkan hasil. Derby mengalami kekalahan 0-2 atas Leeds pada saat itu. Lampard tak bisa menahan kekesalannya karena kejadian tersebut.
"Curang adalah kata yang besar," tutur Lampard. "Jika anda berbicara soal detil dan mencari keuntungan, itu hebat dan pelatih yang bagus melakukan itu. Tapi yang ini sudah kelewatan. Tidak hanya kelewat selangkah, tapi melompat melewati batas," sambungnya.
15 Mei - Lampard mendapatkan pembalasan dendam yang manis atas Leeds. Ia dipertemukan kembali dengan Bielsa dalam laga semi-final play-off dan Derby sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu pada leg pertama.
Namun pada akhirnya, Lampard yang tertawa. Ia berhasil membalikkan ketertinggalan dan memenangkan leg kedua dengan skor 4-2. Satu tempat di final pun digenggam, dan Derby semakin dekat dengan kesempatan promosi ke Premier League.
27 Mei - Musim yang indah tersebut berakhir dengan kekecewaan. Lampard gagal mempersembahkan tiket ke Premier League setelah kalah atas Aston Villa di final babak play-off. Derby tumbang dengan skor tipis 1-2.
4 Juli - Lampard kembali ke Stamford Bridge untuk memulai bagan baru dalam karirnya. Ia ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri yang memilih hengkang ke Juventus.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40 -
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41 -
Pesan Carragher pada Liverpool: Jangan Sampai Arsenal Juara!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:28
LATEST UPDATE
-
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04