Hadapi Tekanan Tinggi, Frank Lampard: Gak Akan Nangis!
Editor Bolanet | 20 Januari 2023 03:33
Bola.net - Manajer Everton, Frank Lampard masih menghadapi tekanan tinggi setelah lama tidak memberikan kemenangan. Tekanan ini akan semakin berat andai dirinya kembali kalah saat berjumpa West Ham United pada Sabtu (21/1/2023) di ajang Premier League.
Menghadapi mantan timnya, Lampard harus menanamkan misi ‘menang atau mati’. Pasalnya Lampard sudah gagal di sembilan laga terakhir The Toffees. Terlebih di laga terakhir, Lampard harus kecolongan setelah kalah 2-1 oleh tim juru kunci, Southampton di Goodison Park.
Menanggapi situasi yang dihadapinya, Lampard mengaku paham betul terkait tekanan padanya saat ini. Lampard merasa dirinya masih bisa menahan tekanan yang ada saat ini dan menilai profesi pelatih Premier League memang penuh dengan tekanan.
“Itu adalah pekerjaan yang penuh tekanan, tidak diragukan lagi. Tetapi banyak orang di luar sepak bola melakukan pekerjaan bertekanan dengan lebih banyak yang dipertaruhkan,” terang Lampard jelang laga melawan West Ham dikutip dari BBC.
Sadar Posisi
Frank Lampard memahami betul tekanan yang dihadapinya saat ini. Lampard bahkan menerangkan bahwa jajaran dewan Everton juga sudah mengetahui situasi di lapangan secara utuh yang dihadapi timnya.
“Saya harus jujur. Dewan tahu apa yang bisa mereka lakukan. Mereka tahu di mana klub berada, tetapi saya harus mengatakannya seperti yang saya lihat,” terang Lampard.
Meskipun begitu, Lampard tidak berniat menyerah dengan situasi buruk Everton saat ini. Lampard mengaku sedih dengan posisi Everton di tabel klasemen, namun tetap merasa bangga bisa diberikan kepercayaan sejauh ini untuk melatih The Toffees.
“Saya tidak pernah mencoba menangis terlalu banyak tentang itu karena saya sangat bangga dan merasa terhormat telah mengelola klub sepak bola yang hebat,” tambah Lampard.
Fans Habis Kesabaran?
Meskipun masih mendapatkan kepercayaan manajemen Everton, Lampard tetap harus bertindak cepat keluar dari tekanan. Pasalnya Lampard juga harus mempertimbangkan tekanan fans Everton yang sudah sangat kecewa.
Kekecewaan itu bahkan dituangkan dalam tragedi penghadangan Yerry Mina usai Everton kalah dari Southampton. Jika kembali kalah dari West Ham akhir pekan ini, fans Everton bisa saja kehabisan kesabaran dan melakukan protes yang lebih besar.
"Klub ini memiliki hasrat besar, yang unik. Mayoritas warga Everton hanya ingin tim melakukannya dengan baik. Mereka memiliki hak untuk menyuarakan pendapat, tetapi kami tidak ingin penggemar beralih (menyerang) ke pemain.”
"Saya tidak bertanya atau memberi tahu siapa pun bagaimana harus bertindak. Itu adalah minoritas kecil dan kami berharap itu tidak terjadi lagi," ujar Lampard soal peristiwa penghadangan Yerry Mina.
Klasemen Premier League
Sumber: BBC dan Whoscored
Penulis: Ahmad Daerobby
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Terkini Tyrell Malacia: Jadi Dijual MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 15:11 -
Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
Liga Inggris 5 September 2025, 15:01 -
Alamak! Pemain MU Ini Alami Cedera di Jeda Internasional
Liga Inggris 5 September 2025, 14:33
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24