Idrissa Gueye Bikin Ulah di Markas Man United: Kartu Merah Aneh yang Bikin Everton Tertekan

Dimas Ardi Prasetya | 25 November 2025 08:58
Idrissa Gueye Bikin Ulah di Markas Man United: Kartu Merah Aneh yang Bikin Everton Tertekan
Wasit memberikan kartu merah kepada Idrissa Gueye di laga Man United vs Everton, Selasa (25/11/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United menelan hasil mengejutkan saat menjamu Everton pada pekan ke-12 Premier League 2025/2026 di Old Trafford, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB. Dalam laga yang berlangsung di bawah tekanan publik tuan rumah, Setan Merah mendominasi jalannya pertandingan hampir di semua lini. Mereka menguasai bola sampai 70 persen dan membombardir pertahanan Everton sepanjang laga.

Meski tampil agresif, MU justru kesulitan mengonversi peluang menjadi gol. Total 23 percobaan tembakan dilepaskan, namun hanya enam yang mengarah tepat ke gawang dan semuanya dimentahkan oleh lini belakang serta Jordan Pickford. Situasi ini membuat para pemain MU frustrasi seiring berjalannya waktu.

Advertisement

Di sisi lain, Everton tampil lebih pragmatis. Meski hanya melepaskan dua tembakan ke arah gawang, salah satunya langsung menjadi pembeda. Gol brilian Kiernan Dewsbury-Hall pada menit ke-29 menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga itu, sekaligus cukup untuk memalukan tuan rumah di hadapan publik sendiri.

Namun kemenangan Everton ini dibayangi oleh sebuah insiden aneh yang jarang terjadi di Premier League. Momen tersebut melibatkan Idrissa Gueye dan Michael Keane, dua pemain yang seharusnya berada di pihak yang sama.

1 dari 3 halaman

Gueye vs Keane: Perseteruan Tak Terduga yang Berbuah Kartu Merah

Gueye vs Keane: Perseteruan Tak Terduga yang Berbuah Kartu Merah

Idrissa Gueye ditenangkan oleh Jordan Pickford di laga Man United vs Everton, Selasa (25/11/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Insiden panas terjadi beberapa saat setelah Manchester United hampir membuka keunggulan lewat tembakan Bruno Fernandes yang ditepis Pickford. Dalam momen ini, Idrissa Gueye tampak menunjukkan bahasa tubuh marah kepada Michael Keane, seolah kecewa terhadap sesuatu yang terjadi dalam proses serangan MU tersebut.

Begitu wasit Tony Harrington menghentikan permainan, Gueye langsung menghampiri Keane. Adu mulut keduanya berlangsung singkat namun tegang. Situasi yang semula hanya berupa pertengkaran verbal berubah drastis ketika Gueye kehilangan kontrol dan menampar rahang Keane dengan tangan kirinya.

Aksi itu terjadi hanya beberapa meter dari posisi Harrington, yang langsung mengambil keputusan tegas. Jordan Pickford berusaha menghentikan situasi sebelum memburuk, namun kontak fisik sudah terjadi dan wasit tak punya alasan untuk menahan kartu merah. Gueye langsung diusir keluar lapangan.

Gueye sempat terus melawan dan berusaha mendekati Keane lagi sebelum ditahan Pickford serta Iliman Ndiaye. Gelandang asal Senegal itu tampak tak terima keputusan tersebut, namun akhirnya ia keluar lapangan sambil meninggalkan rekan-rekannya bermain dengan 10 orang selama sisa 80 menit pertandingan. “Harrington tidak ragu dan langsung memberi Gana Gueye kartu merah” sebagaimana dijelaskan dalam laporan sumber.

2 dari 3 halaman

Mengapa Gueye Dikartu Merah? Ini Penjelasan Aturannya

Mengapa Gueye Dikartu Merah? Ini Penjelasan Aturannya

Idrissa Gueye (kiri) coba merebut bola dari Bruno Fernandes di laga Man United vs Everton, Selasa (25/11/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Meski yang menjadi sasaran adalah rekan setim sendiri, keputusan kartu merah terhadap Gueye ternyata berlandaskan aturan yang sangat jelas. IFAB—otoritas yang menyusun Laws of the Game—menjelaskan bahwa perilaku kekerasan berlaku kepada siapa pun di lapangan, tak terbatas pada lawan.

Dalam ketentuan IFAB, seperti dilansir Fotmob, “Perilaku kekerasan adalah ketika seorang pemain menggunakan atau mencoba menggunakan kekuatan atau kebrutalan yang berlebihan terhadap lawan saat tidak sedang memperebutkan bola, atau terhadap rekan setim, ofisial tim, ofisial pertandingan, penonton, atau orang lain.” Artinya, menyerang rekan setim pun tetap dianggap pelanggaran berat.

Tak hanya itu, aturan juga menegaskan bahwa tindakan memukul wajah atau kepala seseorang dengan tangan atau lengan secara sengaja dianggap sebagai perilaku kekerasan yang harus diganjar kartu merah. “Seorang pemain yang, saat tidak sedang memperebutkan bola, dengan sengaja memukul kepala atau wajah lawan atau orang lain dengan tangan atau lengan, bersalah atas perilaku kekerasan,” demikian bunyi penjelasannya.

Dengan dasar tersebut, tak heran Harrington langsung mengeluarkan kartu merah tanpa menunggu pertimbangan lain. Gueye pun terancam hukuman larangan bermain hingga tiga pertandingan, meski aksinya ditujukan kepada rekan setimnya sendiri. Momen ini pun langsung tercatat sebagai salah satu kartu merah paling aneh dalam sejarah Premier League.

LATEST UPDATE