Jika Gagal ke Liga Champions Lagi, MU Terancam Krisis Finansial
Richard Andreas | 6 Februari 2020 14:30
Bola.net - Manchester United menghadapi ancaman masalah finansial apabila gagal menembus Liga Champions musim depan. Kegagalan ini tentu bakal memengaruhi proses pembangunan skuad Ole Gunnar Solskjaer.
MU saat ini berada di peringkat ke-7 klasemen sementara, terpaut enam poin dari empat besar. Posisi ini sebenarnya tidak terlalu buruk, tapi kondisi MU beberapa bulan terakhir tidak terlalu menjanjikan.
Persaingan menembus empat besar juga tidak mudah. Ada Leicester City yang mengurangi satu slot untuk tim The Big Six, MU pun harus bersaing ketat dengan Chelsea dan Tottenham Hotspur.
MU sudah beberapa kali absen dari kompetisi tertinggi Eropa itu beberapa musim terakhir, kini terancam gagal lagi dengan konsekuensi besar.
Apa yang dimaksud? Mengutip Goal internasional, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Ancaman Krisis Finansial
Kabarnya, MU menghadapi ancaman krisis finansial besar apabila gagal menembus Liga Champions musim depan. Gagal ke Liga Champions berarti gagal memenuhi tuntutan kontrak sponsor dan gagal menjawab ekspektasi.
Sejumlah sponsor merasa hanya bisa mengantongi keuntungan kecil dari klub yang gagal meraih trofi atau tidak bermain di Liga Champions, meski masih untung.
Gagal bermain di Liga Champions musim depan berarti MU harus rela kehilangan sampai 20 juta poundsterling dari klausul kerja sama dengan Adidas, jumlah yang cukup besar untuk satu musim.
MU juga bakal kesulitan memperbarui kontrak lama beberapa tahun ke depan. Sebab para sponsor bakal lebih tertarik bekerja sama dengan tim yang lebih sukses.
Biaya Besar MU
Kehilangan sponsor tidak bisa dianggap remeh, bahkan untuk klub sebesar MU. Football Money League Deloitte menduga MU bakal mendapati kemerosotan besar dalam total pendapatan tahunan pada tahun finansial 2020 ini.
MU mungkin kayar raya, tapi mereka juga menanggung beban gaji terbesar di Premier League. Setan Merah harus mengeluarkan sekitar 232 juta poundsterling per tahun hanya untuk membayar pemain.
Situasi ini bakal membuat MU semakin kesulitan mendapatkan pemain incaran mereka. Seperti yang terjadi pada kasus Bruno Fernandes, butuh negosiasi panjang serta tarik-ulur harga untuk merayu Sporting.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Mengapa Manchester United Harus Beli Jack Grealish? Ray Parlour: Gelandang yang Lengkap
- Ingin Disebut Tim Terkuat, Liverpool Dinilai Harus Bisa Samai Torehan Treble MU
- Rio Ferdinand Ingatkan Keluarga Glazer dan Woodward: Fans MU Ingin Juara!
- Pemain Nigeria Pertama di MU, Transfer Odion Ighalo Disambut Pesta Jalanan
- Timo Werner ke Liverpool, Lampard Minta Chelsea Beli Striker Incaran MU
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Everton vs Nottm Forest 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 19:30
-
Simak Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan ke-15 2025/2026, Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 5 Desember 2025, 19:07
LATEST UPDATE
-
Prediksi Napoli vs Juventus 8 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 12:06
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Voli SEA Games 2025 Thailand, 10-19 Desember 2025
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Pemain Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Pemain Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Lengkap Tim Peserta Voli Proliga 2026
Voli 6 Desember 2025, 08:18
-
Jadwal Lengkap Proliga 2026, 8 Januari-26 April 2026
Voli 6 Desember 2025, 08:18
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










