Ketika Premier League Dilanda Tren 'Lemparan Pratama Arhan'
Richard Andreas | 7 Oktober 2025 09:15
Bola.net - Klub-klub Premier League terus berinovasi dengan berbagai taktik untuk meraih kemenangan. Salah satu strategi yang kini kembali populer dan menunjukkan peningkatan signifikan adalah tren lemparan ke dalam jarak jauh di Premier League. Taktik ini digunakan sebagai senjata ofensif yang ampuh untuk menciptakan peluang gol.
Terbaru, akhir pekan lalu, Benjamin Sesko membawa Manchester United menang lewat gol sundulan yang berawal dari lemparan jarak jauh. Dalot melempar bola dari sisi kiri pertahanan lawan, terjadi kemelut di kotak penalti, dan akhirnya Sekso menyambar bola untuk mencetak gol.
Peningkatan penggunaan lemparan ke dalam jarak jauh ini menarik perhatian banyak pengamat dan penggemar sepak bola. Beberapa tim mulai mengadopsinya secara lebih sistematis, menyadari potensi besar yang dimilikinya. Efektivitas taktik ini bahkan seringkali disandingkan dengan kemampuan lemparan ke dalam yang dimiliki oleh pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Data statistik terbaru menunjukkan bahwa klub-klub Premier League semakin menyadari bagaimana lemparan ke dalam yang kuat dan akurat dapat menjadi cara efektif untuk menekan pertahanan lawan dan membuka celah di area penalti.
Peningkatan Signifikan Penggunaan Taktik Jarak Jauh
Statistik dari Opta mengungkapkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dalam penggunaan tren lemparan ke dalam jarak jauh di Premier League. Pada musim ini saja, sudah tercatat 262 lemparan ke dalam jarak jauh yang diarahkan langsung ke area penalti lawan.
Angka ini mencapai 45% dari total keseluruhan lemparan serupa yang terjadi sepanjang musim lalu, yang berjumlah 578. Peningkatan drastis ini mengindikasikan bahwa klub-klub Premier League kini semakin menyadari potensi besar dari taktik ini untuk menciptakan kekacauan di pertahanan lawan dan menghasilkan peluang gol yang berharga.
Lemparan ke dalam jarak jauh kini bukan lagi sekadar insiden sporadis, melainkan telah menjadi bagian integral dari strategi beberapa tim. Mereka melihatnya sebagai cara efektif untuk mengancam gawang lawan, terutama dalam situasi bola mati yang strategis.
Inspirasi dari Luar Liga: Lemparan Pratama Arhan

Di Indonesia, kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh yang kuat dan akurat seringkali dikaitkan dengan nama Pratama Arhan. Bek kiri tim nasional Indonesia ini dikenal mampu mengirim bola langsung ke kotak penalti lawan dari jarak jauh, seringkali berujung pada peluang emas atau bahkan gol.
Gaya lemparan Arhan telah menjadi referensi populer di media Indonesia untuk menggambarkan efektivitas taktik serupa. Kemampuannya yang luar biasa dalam memanfaatkan situasi lemparan ke dalam telah membuktikan bahwa ini adalah senjata mematikan yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Meskipun Pratama Arhan tidak bermain di Premier League, gaya lemparan ke dalamnya menjadi tolok ukur. Ini menunjukkan bagaimana teknik spesifik seperti ini bisa menjadi pembeda di level tertinggi sepak bola, menginspirasi tim-tim untuk mencari pemain dengan kemampuan serupa.
Pelopor dan Penerus: Pemain Kunci di Premier League
Sejarah tren lemparan ke dalam jarak jauh di Premier League tidak bisa dilepaskan dari sosok Rory Delap. Mantan pemain Stoke City ini adalah salah satu pelopor utama yang menggunakan lemparan ke dalam jarak jauh sebagai senjata utama timnya, terutama di bawah asuhan Tony Pulis.
Lemparan-lemparan Delap seringkali berfungsi layaknya tendangan sudut, menciptakan banyak peluang gol dan membuat pertahanan lawan kelabakan. Delap telah menjadi ikon untuk taktik ini, dan banyak tim modern kini mencoba meniru efektivitas serta dampaknya di lapangan.
Beberapa pemain di Premier League saat ini juga dikenal memiliki kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh yang efektif. Contohnya termasuk Ezri Konsa dan Matty Cash dari Aston Villa, yang kadang-kadang menggunakan lemparan jauh mereka untuk menciptakan tekanan dan ancaman di area lawan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Sulap Bukan Sihir! Terpuruk di Peringkat 12, Liverpool Diyakini Masih Bisa Juara
Liga Inggris 25 November 2025, 16:27
LATEST UPDATE
-
Prediksi Copenhagen vs Kairat 27 November 2025
Liga Champions 26 November 2025, 01:45
-
Prediksi Pafos vs Monaco 27 November 2025
Liga Champions 26 November 2025, 01:45
-
Kisah Gagalnya Kepulangan Lionel Messi ke Barcelona pada 2023
Liga Spanyol 26 November 2025, 01:23
-
Rumah Jamie Vardy di Italia Dibobol Pencuri Saat Ia Bermain
Liga Italia 26 November 2025, 01:07
-
Ronaldo Bebas Hukuman di Piala Dunia 2026 Usai Kartu Merah Lawan Irlandia
Piala Dunia 26 November 2025, 00:53
-
Live Streaming Chelsea vs Barcelona - Liga Champions
Liga Champions 26 November 2025, 00:24
-
Live Streaming Dortmund vs Villarreal - Liga Champions
Liga Champions 26 November 2025, 00:18
-
Live Streaming Bodo/Glimt vs Juventus - Liga Champions
Liga Champions 26 November 2025, 00:14
-
Live Streaming Man City vs Leverkusen - Liga Champions
Liga Champions 26 November 2025, 00:04
-
Real Madrid Umumkan Daftar Skuad Hadapi Olympiakos, Dua Absen dan Satu Kembali
Liga Champions 25 November 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39
-
3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United Demi Mendapatkan Joao Gomes
Editorial 24 November 2025, 22:24
-
5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Menyelamatkan Karier Arne Slot
Editorial 24 November 2025, 22:04







