Lima Pelajaran Fulham vs Liverpool, Masih Ngotot Nggak Belanja Bek nih?

Fabinho yang Terekspos

Fabinho jelas menjadi target bagi lini serang Fulham. Sebab banyak bola yang mengalir ke daerahnya begitu sang tamu mulai menyerang.

Di sini, Fabinho harus berduel dengan Cavaleiro. Keduanya memang beda kelas. Akan tetapi ada satu hal yang merugikan The Reds.

Fabinho bukan pemain yang bisa berlari kencang. Sebaliknya Cavaleiro enerjik dan larinya sangat kencang. Hal ini yang membuat Fulham beberapa kali mengancam gawang Liverpool, terlebih saat Andrew Robertson sudah terlanjur maju menyerang. Eks pemain Monaco itu tak punya pemain lain yang bisa melindunginya.

Ini jelas tak bagus bagi Liverpool. Sebab tim lain pasti akan melihat kelemahan ini dan akan mencoba mengeksploitasinya.

Liverpool harus memperhatikan hal ini. Sebab di laga berikutnya, mereka akan berduel melawan tim yang sangat berbahaya, Tottenham.

Beli Bek Tengah Atau Tidak, Liverpool?

Di laga ini, sejak menit pertama Fabinho dimainkan dengan Joel Matip. Tapi duet ini tak bertahan 90 menit.
Usai turun minum Matip ditarik keluar. Ia digantikan oleh Takumi Minamino.

Satu kekhawatiran besar muncul. Apakah Matip cedera lagi? Usai pertandingan, Jurgen Klopp mengkonfirmasikan bahwa bek asal Kamerun itu mengalami masalah punggung.

Cedera yang dikhawatirkan itu akhirnya terjadi. Matip sebelumnya dianggap sebagai pemain yang rawan cedera dan akhirnya ia memang cedera lagi.

Liverpool kini tak punya stok bek senior. Yang ada cuma Fabinho, dan para bek muda. Apakah Klopp akan tetap pada pendiriannya dan tak akan membeli bek tengah baru pada musim dingin nanti?

Selain Matip, Liverpool juga dibikin puyeng oleh cedera lainnya. Sebelumnya, Kostas Tsimikas dan Diogo Jota dipastikan cedera dan akan absen dua bulan. Namun demikian, cedera keduanya tak menimbulkan masalah yang sama besarnya seperti cederanya Matip.

Halo Sadio Mane?

Lini serang Liverpool sedang sedikit pincang. Mohamed Salah memang masih bisa mencetak gol. Demikian juga dengan Diogo Jota.

Akan tetapi tak demikian halnya dengan Sadio Mane. Sebelum laga lawan Fulham ini, Mane sudah absen mengemas gol dalam 11 laga di semua ajang kompetisi.

Di Premier League, ia terakhir kali mengemas gol saat melawan Everton. Artinya sudah enam laga ia tak mencatatkan namanya di papan skor. Tujuh termasuk melawan Fulham.

Padahal saat melawan Fulham ini, ia sempat mendapat satu peluang emas. Usai mendapat umpan chip dari Curtis Jones, ia bisa menanduk bola dari dalam kotak penalti. Namun bola sundulannya melambung tinggi. Hal yang sama juga terjadi sebelumnya saat lawan Midtjylland.

Entah apa yang sedang terjadi pada Mane. Apakah ia butuh diistirahatkan? Apakah butuh servis lebih dari pemain lain?

Apa pun itu, Klopp harus segera membereskannya. Liverpool bakal ambyar jika di laga lain, Salah kesulitan mencetak gol sementara Roberto Firmino juga masih tetap seret gol pula.

Fulham Layak Mendapat Poin Penuh

Sebelum lawan Liverpool, Fulham cuma mengoleksi tujuh poin saja dari 11 laga. Mereka terpuruk di posisi 17.

Namun seperti yang dikatakan oleh Jurgen Klopp, Fulham sedang dalam tren menanjak. Ia pun sempat memprediksi bahwa laga lawan The Cottagers ini akan berlangsung alot.

Prediksi itu memang benar adanya. Fulham tampil dengan intensitas tinggi. Pressing mereka kerap membuat Liverpool kehilangan bola, baik di lini tengah maupun di depan.

Fulham sebenarnya bisa memetik tiga poin di laga ini. Mereka bisa saja memenangi laga ini jika peluang-peluang yang mereka dapat di babak pertama bisa dieksekusi dengan sempurna. Jika saja bukan karena Alisson Becker, gawang The Reds mungkin sudah jebol dua atau tiga kali sebelum laga babak pertama berakhir.

Fulham juga tampak kurang beruntung di laga ini. Sebab mereka tampaknya layak mendapat penalti saat Fabinho melanggar Ivan Cavaleiro. Meski sempat direview melalui VAR, namun wasit Andre Marriner tetap berpegang teguh pada keputusan awalnya dengan tak memberikan penalti.

Fulham sebenarnya layak menang di laga lawan Liverpool ini. Dan jika mereka terus tampil seperti ini, ada kans Scott Parker akan membawa anak-anak asuhnya selamat dari jeratan degradasi di akhir musim.

Liverpool Kehilangan Kans ke Pucuk Klasemen

Sebelum bermain melawan Fulham, Liverpool mendapatkan berita bagus. Tottenham hanya bisa main imbang lawan Crystal Palace.

Kemudian Chelsea dikalahkan Everton 1-0. Sementara Manchester United dan Manchester City bermain imbang 0-0. Para rival tak berhasil meraih poin penuh.

Akan tetapi Liverpool ternyata tak bisa memanfaatkan hasil-hasil buruk tersebut. Hal ini menjadi catatan unik tersendiri di Premier League.

Bagi Liverpool ini jelas merupakan kerugian besar. Sebab The Reds melewatkan kesempatan untuk berada di puncak klasemen dengan sedikit jarak dibandingkan para rivalnya, khususnya Tottenham.

Jika saja Liverpool menang atas Fulham, mereka akan mengoleksi 27 poin. Mereka akan unggul dua poin dari Tottenham.

Saat ini Tottenham tetap ada di puncak klasemen Premier League dengan raihan 25 poin. Liverpool tetap di posisi kedua dengan raihan poin yang sama.