Marcos Alonso Dianggap Sebagai Kekuatan Tersembunyi Chelsea

Marcos Alonso

Alonso dan Rudiger. (c) Premier League

Chelsea kini menerapkan formasi 4-3-3. Permainan Chelsea digerakkan oleh tiga gelandang mereka, komando Jorginho di lini tengah sangat penting. Namun Nevin merasa ada hal yang menarik dari peran Marcos Alonso. Setelah bermain dalam taktik 3-4-3, Alonso menerapkan sebagian peran taktik itu pada formasi 4-3-3.

Hal yang menarik adalah peran Marcos Alonso yang terjadi, dia masih menjadi salah satu pemain tak terduga Chelsea. Bersama dengan perubahan Chelsea ke formasi 4-3-3, diperkirakan Alonso akan mengurangi insting menyerangnya, jelas Nevin di express.

Insting menyerangnya sangat jelas saat dia bermain sebagai wing-back selama beberapa tahun terakhir. Namun sepertinya tak ada yang memberi tahu dia harus berubah!

Melawan Newcastle dia mendapatkan penalti, dia menendang bola dari sisi kanan yang pada akhirnya menyentuh Yedlin dan menjadi gol kemenangan Chelsea, dia terus naik-turun membantu serangan dan bertahan, sambungnya.

Tak Bisa Diabaikan

Marcos Alonso merayakan golnya ke gawang Arsenal. (c) AP

Lebih lanjut, Nevin pun yakin Alonso tak bisa dipandang sebelah mata dalam kemampuannya sebagai bek sayap ofensif. Di antara nama-nama seperti Benjamin Mendy dan Andrew Robertson, Alonso tetap salah satu yang terbaik.

Tak ada keluhan dari saya soal itu (naik menyerang) karena saya adalah salah satu orang yang memuji kehebatan Benjamin Mendy di Man City dan Andrew Robertson di Liverpool, tetapi di masa keemasan bek kiri ofensif, Marcos Alonso seharusnya tak diabaikan karena dampak yang dia berikan pada pertandingan.

Meskipun Chelsea punya banyak pemain hebat melawan Newcastle dan Eden Hazard tampil brilian - khususnya di babak pertama saat masih segar - saya menilai Alonso sebagai pemain terbaik di stasiun radio tempat saya bekerja, tandas Nevin. (exp/dre)
 

Tonton Vidio Menarik Ini

Asian Games 2018 (c) Bola.com

Berita video tentang merchandise di store Asian Games 2018 yang terus diburu masyarakat yang datang ke GBK, Jakarta.