Mereka yang Merugi Akibat Transfer Eden Hazard ke Real Madrid

Chelsea

Hazard bisa dibilang sebagai pemain penting bagi Chelsea. Sejak direkrut dari Lille pada tahun 2012 silam, pengaruh Hazard di skuat Chelsea makin membesar dari musim ke musim.

Jika ia tampil apik, maka The Blues dipastikan meraih kemenangan. Bahkan Chelsea juga akan dibawanya menjadi juara liga. Selama ada di London Barat, ia menghasilkan total enam trofi, termasuk dua gelar Premier League dan dua gelar Liga Europa.

Pada tingkat individu, kelasnya juga bersinar dan dia memenangkan banyak penghargaan pribadi termasuk PFA Pemain Muda Terbaik, Pemain Terbaik PFA, penghargaan Playmaker Premier League, serta Pemain Terbaik Pemain PFA tahun ini plus terpilih menjadi FIFPRO XI.

Secara total, ia tampil 352 kali untuk The Blues, mencetak 110 gol untuk duduk kesembilan di chart pencetak gol sepanjang masa The Blues. Sementara ia juga menunjukkan sisi kreatifnya dengan total 81 assist.

Jelasnya akan sulit bagi Chelsea untuk mencari pengganti Hazard. Sebab levelnya nyaris menyamai Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

"Ia bisa melakukan segalanya. [Ia dapat] menjaga lawan, memberikan assist, bermain sebagai false nine, bermain di sebelah kiri, di sebelah kanan, ia sangat cepat, kuat, hebat dalam satu lawan satu, bermain dengan bagus saat datang dari lini kedua."

"Bagi saya, ia adalah pemain terbaik di Premier League. Saya tidak bisa mengatakannya, tetapi ia (levelnya) nyaris (setara Messi dan Ronaldo). Saya menempatkannya di antara lima yang terbaik di dunia." Demikian pernyataan dari Kepa Arrizabalaga.

Vinicius Jr

Wonderkid asal Brasil ini baru dibeli Madrid pada musim panas 2018 lalu. Saat pertama kali menjadi pemain Real Madrid, Vinicius berjuang masuk jajaran skuat inti Los Blancos. Sayangnya Julen Lopetegui kurang percaya pada kemampuannya. Tapi, peruntungannya berbalik di era Santiago Solari dan Zinedine Zidane.

Vinicius bagaikan oase di padang pasir. Sebab di saat mayoritas pemain Madrid tampil kurang memuaskan, ia menunjukkan performa penuh semangat dan dengan energi yang positif.

Saat ini usianya masih 18 tahun. Akan tetapi ia memiliki bakat yang sangat besar. Ia pun diyakini akan bisa menyamai level Ronaldo suatu saat nanti.

Akan tetapi, sayangnya ia bermain di posisi yang sama dengan Hazard. Jadi, Zidane pun pasti akan lebih memilih memainkan pemain yang lebih matang di sektor sayap kiri, plus dibeli dengan mahal.

Neymar

Neymar. (c) AFP

Superstar asal Brasil ini meninggalkan Barcelona pada musim panas 2017. Ia kemudian hijrah ke PSG.

Di sana, Neymar menjadi bintang utama klub Paris tersebut bersama Kylian Mbappe. Akan tetapi di sana ia disebut tidak betah dan ingin pindah ke klub lain.

Neymar lantas disebut bisa balik lagi ke Barca. Namun kemudian Madrid juga disebut berpeluang mendatangkannya. Apalagi mereka butuh pengganti Ronaldo.

Peluangnya ke Madrid besar. Sebab ia bisa bersinar di Madrid dan tak berada di bawah bayang-bayang pemain lain, seperti Lionel Messi saat di Camp Nou.

Namun kini peluang itu sudah sirna. Peluangnya ke Madrid tertutup. Los Blancos pasti juga akan enggan untuk mengeluarkan banyak uang lagi untuk pemain di posisi yang sama.

Barcelona

Dalam beberapa tahun terakhir, Madrid memang dominan di kompetisi level Eropa. Sayangnya Los Blancos melempem di level domestik.

Dalam satu dekade terakhir, Madrid hanya memenangkan gelar La Liga sebanyak dua kali saja. Sementara itu Barca menang tujuh kali plus enam trofi Copa del Rey. Angka yang sangat tak seimbang tentunya.

Maka dari itu, tak heran apabila Zidane sudah mencanangkan untuk membuat Madrid menjadi hebat lagi, khususnya di pentas La Liga. Dan untuk memenuhi ambisi itu, mereka sudah bergerak aktif di bursa transfer.

Meski bursa transfer belum resmi dibuka, tapi Madrid sudah menghabiskan 229,5 juta euro untuk mendatangkan; Luka Jovic, Rodrygo Goes , Eder Militao, plus Hazard.

Para pemain ini pasti akan membawa semangat dan gaya permainan yang baru bagi Madrid. Dengan demikian, persaingan El Clasico akan kembali makin membara di La Liga.