Pickford Tak Dihukum Soal Tekel Horor pada Van Dijk, Wasit Everton vs Liverpool Ngaku Keliru
Ari Prayoga | 11 Januari 2021 06:20
Bola.net - Wasit kenamaan Inggris, Michael Oliver akhirnya mengakui kesalahannya tidak memberi Jordan Pickford kartu merah pada laga Everton vs Liverpool Oktober 2020 lalu.
Kala itu, laga Derby Merseyside diramaikan dengan tekel horor yang dilayangkan Pickford kepada bek andalan Liverpool, Virgil van Dijk. Bek asal Belanda itu pun sampai tak bisa melanjutkan pertandingan.
Sial bagi Liverpool, Van Dijk divonis mengalami cedera parah usai menjalani pemeriksaan. Hingga kini sang palang pintu belum juga kembali ke skuad The Reds.
Menariknya, meski tekel tersebut terjadi di kotak terlarang, Liverpool tak mendapat penalti karena Van Dijk lebih dulu berdiri dalam posisi offside.
Namun, yang menjadi sorotan adalah keputusan Oliver selaku pengadil laga yang tak memberikan kartu terhadap Pickford, apalagi dengan adanya bantuan teknologi VAR.
Pengakuan Michael Oliver
Dalam wawancara dengan Daily Mail baru-baru ini, Oliver pun akhirnya mengakui bahwa ia melakukan kesalahan tidak menghukum Pickford atas tindakannya mencederai lawan.
"Pikiran awalnya adalah, 'itu tidak bisa menjadi penalti karena itu offside jadi kami perlu memeriksa offside terlebih dahulu'. Saya pikir saya berkata kepada VAR, 'jika tidak offside, saya akan memberikan penalti' . Saya telah menontonnya kembali berkali-kali. Saya benar-benar tidak berpikir Pickford telah melakukan apa pun selain mencoba meregangkan tubuhnya tetapi dia melakukannya dengan cara yang salah, seperti yang ditunjukkan cederanya [Van Dijk]," ujar Oliver.
"Kami semua, termasuk saya sendiri, tidak memikirkan tekel sebanyak yang seharusnya dilakukan. Kami masih bisa memberikan offside dan mengusir Pickford. Yang membuat saya terkejut setelah melihatnya adalah bahwa tidak ada yang diharapkan di lapangan dalam hal kartu merah. Tak satu pun dari pemain yang meminta itu," imbuhnya.
"Kami terlalu tersedot untuk melangkah selangkah demi selangkah dibandingkan memikirkan proses yang lebih besar, yang juga mempertimbangkan tekel dan bukan hanya fakta bahwa itu tidak bisa menjadi penalti. Kami seharusnya memulai kembali dengan offside, seperti yang kami lakukan, tapi dengan hukuman yang berbeda untuk Jordan Pickford." tukasnya.
Polemik VAR
Sejak kehadirannya di Premier League musim lalu, VAR telah menjadi polemik. Meski demikian, Oliver menyatakan tak pernah ragu akan kelayakan teknologi tersebut.
"Saya tahu VAR telah menjadi obsesi. Tapi saya setuju. Ada semua keributan tentang itu telah mengubah permainan. Tetapi jika Anda membatalkannya besok waktu makan siang, semua yang akan Anda dengar sepanjang akhir pekan adalah orang-orang yang berteriak 'VAR akan membuat pelanggaran itu menjadi penalti'. Segera setelah Anda menyingkirkannya, orang akan menginginkannya kembali," tutur Oliver.
"Pada akhirnya, bahkan dengan VAR, itu tetap keputusan saya. Saya yang membuat keputusan di lapangan. Dan jika saya melakukannya dengan benar untuk pertama kalinya, tidak ada alasan bagi VAR untuk terlibat. Sekarang saya bisa pergi dan menonton di monitor tepi lapangan, Anda juga memiliki kesempatan kedua. Anda dapat berubah pikiran atau tetap menggunakannya," jelasnya.
Oliver Merasa Terbantu VAR
Tak hanya itu, Oliver juga mengakui bahwa dirinya dan wasit-wasit lain merasa sangat terbantu dengan kehadiran VAR, terlepas dari kontroversi yang menyelimutinya.
"Saya pikir VAR membantu permainan. Anda mendapatkan keputusan yang lebih adil. Anda mendapatkan penerimaan pemain. Jika Anda melihat ke monitor, akan ada lebih banyak penerimaan di lapangan karena pemain senang bahwa setidaknya dua orang telah melihatnya. Anda telah melihatnya secara langsung, orang lain telah melihat gambarnya." kata Oliver.
"Itu juga membantu terkait pelecehan yang kami dapatkan. Para pemain tidak terus-menerus mengeluh tentang keputusan yang terjadi 20 menit lalu. Mereka senang itu terlihat, senang itu diperiksa. Mereka mengatakan apa yang mereka pikirkan dan kemudian dunia bergerak." tandasnya.
Sumber: Daily Mail
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26



