Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami

Richard Andreas | 18 November 2025 10:24
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Bek Arsenal, Gabriel merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026 di Emirates. (c) AP Photo/Alastair Grant

Bola.net - Start brilian Arsenal musim ini tak hanya terlihat dari posisi mereka di puncak klasemen, tetapi juga dari konsistensi permainan di semua kompetisi. Gaya bertahan yang lebih solid menjadi salah satu fondasi kebangkitan tersebut. Kehadiran pemain baru seperti Cristhian Mosquera turut memperkuat dinamika tersebut.

Adaptasi cepat Mosquera di London memperkaya pilihan Mikel Arteta di lini belakang. Sang bek muda tampil meyakinkan setiap mendapat kesempatan, termasuk dalam laga besar awal musim. Pemahaman taktik dan energi baru yang ia bawa selaras dengan kebutuhan tim.

Advertisement

Di balik performa positif itu, Mosquera mengungkap sudut pandang unik mengenai mentalitas bertahan Arsenal. Cara pandangnya menggambarkan bagaimana perubahan budaya yang dibangun Arteta telah merasuki ruang ganti.

1 dari 3 halaman

Mentalitas Bertahan yang Jadi Identitas Baru

Mentalitas Bertahan yang Jadi Identitas Baru

Selebrasi Mikel Merino dalam laga Liga Champions antara Slavia Praha vs Arsenal, Rabu (5/11/2025). (c) AP Photo/Petr David Josek

Mosquera menekankan bahwa keberhasilan bertahan musim ini bukan sekadar soal taktik, tetapi juga pola pikir kolektif. Ia menyebut seluruh pemain memahami dengan jelas tanggung jawab masing-masing ketika menjaga area pertahanan.

“Kami sangat sadar apa yang harus kami lakukan,” ujar Mosquera. “Gawang adalah rumah kami dan tidak ada yang boleh masuk, tidak ada yang boleh mendekati area kami.”

Mosquera menjelaskan bahwa tim tak hanya fokus menjaga area sendiri, tetapi juga tetap agresif dalam menyerang. Ia menilai kombinasi teknis dan mentalitas kuat menjadi dasar permainan Arsenal.

“Lalu menjadi berbahaya dalam menyerang. Ada elemen taktik tentu saja, pergerakan, tetapi menurut saya banyak yang bersifat mental, soal sikap. Rumah kami: jangan masuk.”

Ia menambahkan bahwa kepercayaan diri dalam ruang ganti ikut memperkuat performa tim musim ini.

“Di dalam ruang ganti, kami percaya pada diri sendiri. Kami tahu kemampuan kami dan tahu ke mana kami bisa melangkah.”

2 dari 3 halaman

Peran Arteta dan Budaya Merayakan Pertahanan

Menurut Mosquera, Arteta dan staf pelatih mendorong pemain untuk menikmati setiap momen bertahan.

Arahan tersebut menjadi bagian penting yang membentuk karakter Arsenal musim ini. Para pemain didorong untuk merayakan tindakan-tindakan defensif seperti halnya merayakan gol.

“Manajer dan staf mengatakan kepada kami: nikmati bertahan. Aksi-aksi khas seperti tekel atau blok: rayakan. Itu memberi kehidupan bagi tim, membawa energi.”

Ia menilai bahwa semangat kolektif dalam berlari kembali dan menangani momen transisi menjadi elemen krusial. Menurut Mosquera, itulah yang menjadi pondasi performa Arsenal sejauh ini.

“Itu penting dan grup ini memilikinya. Lihat momen ketika seluruh tim berlari kembali. Itu adalah bagian fundamental musim ini.”

Dalam pandangannya, perubahan budaya tersebut memberi Arsenal keunggulan yang terlihat jelas sepanjang awal musim.

3 dari 3 halaman

Adaptasi Cepat, Hubungan dengan Arteta, dan Kehidupan di London

Mosquera bergabung dari Valencia musim panas lalu dengan biaya awal 13 juta pounds. Ia mengaku bahwa Arsenal sudah menjadi klub favoritnya sejak kecil, tetapi keputusan finalnya banyak dipengaruhi langsung oleh Arteta.

“Sebenarnya, tim saya adalah Arsenal,” ucap Mosquera. “Para pemainnya, seragamnya. Saya melihat mereka agak berbeda: mereka punya sesuatu, aura.”

Sejak tiba, Mosquera cepat menyatu dengan tim dan tampil mengesankan pada beberapa kesempatan penting, termasuk penampilannya di Anfield pada Agustus. Proses adaptasinya berjalan lancar, baik secara permainan maupun kehidupan sehari-hari di London.

Saat tidak berada di lapangan, Mosquera mengisi waktunya dengan melanjutkan pendidikan. Ia menekuni bidang baru yang menarik minatnya.

“Saya dulu belajar ilmu olahraga, tetapi saya mulai kuliah online di jurusan desain interior,” kata Mosquera.

“Itu sesuatu yang selalu saya anggap menarik, dan saya pikir: kenapa tidak?”

LATEST UPDATE