Salah Jalan Alexis Sanchez: Sempat Jadi Superstar Arsenal, Kini Hanya Luntang-Lantung
Richard Andreas | 13 Juni 2020 03:00
Bola.net - Sulit mengingat kapan terakhir kali karier pesepak bola level top anjlok begitu saja dalam waktu singkat. Sebab itu, perjalanan karier Alexis Sanchez akan selalu jadi kisah menarik.
Sanchez pernah jadi idola fans Arsenal bertahun-tahun lalu. Dia merupakan pemain terbaik The Gunners yang berulang kali menyelamatkan mereka dari kekalahan, juga membantu memetik kemenangan penting.
Lalu, pada Januari 2018, Sanchez memutuskan hengkang demi kariernya. Bermodalkan rapor apik di Arsenal, Sanchez berhak memilih salah satu di antara Manchester City atau Manchester United.
Saat itu pilihannya jatuh ke MU, wajar. Namun, jelas dia tidak menyangka bahwa pada saat itulah kariernya mulai dipertaruhkan. Lalu bagaimana nasib Sanchez mendatang?
Mengutip Goal internasional, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Masih Bagus
Kasus Sanchez ini bakal jauh lebih mudah andai masalahnya ada di performa. Namun, pada Copa America 2019 lalu, Sanchez sudah membuktikan bahwa kemampuannya masih mumpuni untuk bermain di level tinggi.
Namun, entah mengapa saat mengenakan kostum MU Sanchez terlihat seperti pemain yang jauh berbeda. Dia jelas main buruk, yang akhirnya berakibat pada minimnya menit bermain.
Satu-satunya kesempatan Sanchez memperbaiki diri adalah dengan meningkatkan performa, cara terbaik melakukannya adalah dengan terus bermain secara reguler. Masalahnya, Sanchez langsung dikritik keras ketika main buruk satu atau dua laga.
Karena itulah MU memutuskan meminjamkan Sanchez ke Inter Milan untuk musim 2019/20 ini. Tentu harapannya Sanchez bisa mendapatkan menit bermain dan kembali ke level terbaiknya, yang sayangnya tidak terjadi.
Gagal Lagi
Sanchez memang sempat beberapa kali tbermain untuk Inter musim ini, tapi hanya dalam hitungan jari. Sebelum kembali tampil reguler, dia kembali dihantam cedera panjang yang menyulitkan.
Kegagalan Sanchez pun terulang kembali, sama seperti kasusnya di MU. Karena kombinasi cedera dan nasib yang kurang beruntung, dia kembali tersingkir dari skuad Inter Milan.
Meski sekarang sudah pulih, kecil kemungkinan Sanchez bakal kembali bermain di sisa musim ini. Inter yang seharusnya jadi wadah untuk memperbaiki karier justru jadi kegagalan berikutnya.
Tidak Bisa Dijelaskan
Andai masalahnya cuma cedera, seharusnya begitu pulih Sanchez bisa kembali bermain apik. Namun, jelas masalah Sanchez lebih dari itu, bahkan tidak benar-benar diketahui apa penyebabnya.
"Terkadang dalam sepak bola tidak ada penjelasan untuk setiap hal yang terjadi. Alexis adalah salah satunya. Dia datang dari Arsenal, sebelumnya dia bisa memenangkan pertandingan seorang diri untuk Arsenal," kata mantan rekan Sanchez di MU, Ander Herrera.
Di usia 31 tahun, saat ini seharusnya Sanchez ada di puncak permainannya. Namun, jelas musim 2019/20 ini bukan musim yang baik untuk diingat, sama seperti dua musim sebelumnya.
Bagaimana Sekarang?
Sekarang, paling tidak Sanchez masih punya sedikit peran untuk Inter. Memang sulit mengejar Scudetto, tapi Inter masih terlibat di Coppa Italia dan Liga Europa. Sanchez mungkin bisa mendapatkan kesempatan.
Pada situasi saat ini, Sanchez harus berlatih sekeras mungkin dan siap memberikan yang terbaik ketika diminta menggantikan Romelu Lukaku atau Lautaro Martinez. Dia memang masih akan memulai dari bangku cadangan, tapi paling tidak masih ada kesempatan.
Segalanya dipertaruhkan. Ketika mendapatkan kesempatan bermain nanti, Sanchez harus membuktikan bahwa performanya mulai membaik. Jika tidak, mungkin kariernya sebagai pesepak bola tidak akan bertahan lama.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- 7 Pemain Ini Pernah Membuat Lionel Messi Keok tak Berdaya, Siapa Saja?
- 5 Momen Terbaik Del Piero, Dari Piala Dunia 2006 Hingga Standing Ovation di Bernabeu
- Mengenang Insiden Gary Lineker Pup di Celana, Kok Bisa?
- Quique Setien vs Lionel Messi: Antara Pemecatan atau Juara
- Studi Ilmiah: Lionel Messi Dua Kali Lipat Lebih Baik dari Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04