Starting XI Chelsea Sebelum Era Roman Abramovich, Ada yang Kenal Selain Frank Lampard?
Asad Arifin | 6 Mei 2021 12:22
Bola.net - 2004 akan tercatat sebagai era baru dalam sejarah Chelsea. Sebab, pada tahun itulah Roman Abramovich datang dan menyulap The Blues menjadi klub 'sultan' dengan sokongan dana besar.
Abramovich sejatinya sempat mampir ke Old Trafford untuk membeli Manchester United. Namun, jalan buntu didapatnya. Abramovich lalu berbelok ke London Barat dan membeli Chelsea.
Sejak kedatangan Abramovich, Chelsea menjadi tim yang sama sekali berbeda. Chelsea mampu meraih gelar Premier League [5], Piala FA [5], Liga Champions [1], dan Liga Europa [2]. Catatan yang sangat istimewa bukan.
Lantas, seperti apa starting XI Chelsea sebelum era Abramovich? Siapa saja pemain bintangnya? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Kiper: Carlo Cudicini
Karier Cudicini di Chelsea terbilang baik. Dia jadi kiper utama di awal 2000-an dan masih bertahan di klub meski Petr Cech merebut tempatnya.
Cudicini baru meninggalkan The Blues pada tahun 2009, bertualang ke Tottenham dan LA Galaxy, lalu kembali ke Stamford Bridge untuk bekerja sebagai pelatih teknis pemain pinjaman Chelsea sampai sekarang.
Bek kanan: Mario Melchiot
Melchiot tidak bertahan lama, dia pergi di musim pertama Abramovich. Melchiot sempat menjajal Ligue 1, kembali ke Premier League, lalu sempat mengembara ke Qatar sebelum gantung sepatu.
Sekarang dia terkadang dimintai pendapat sebagai analis sepak bola, tentu pada laga-laga tertentu yang terkait Chelsea.
Bek tengah: William Gallas

Gallas tidak langsung pergi setelah Abramovich tiba. Dia masih dipercaya beberapa tahun, sampai akhirnya harus angkat kaki pada tahun 2006.
Saat itu Gallas memilih hengkang ke klub rival, Arsenal. Lalu dia sempat membela Tottenham Hotspur, Perth Glory, sampai akhirnya gantung sepatu. Saat ini Gallas beberapa kali diminta jadi komentator.
Bek tengah: Marcel Desailly

Sama seperti banyak pemain lain, Desailly meninggalkan Chelsea di musim pertama Abramovich. Selain karena beda prinsip, saat itu usianya memang tidak lagi muda. Desailly pensiun begitu musim 2003/2004 berakhir.
Usai gantung sepatu, Desailly sempat bekerja sebagai analis sepak bola beberapa kesempatan, bahkan sampai sekarang. Dia juga beberapa kali terlibat langsung dalam kegiatan amal.
Bek kiri: Celestine Babayaro

Tidak ada informasi pasti apa yang dilakukan Babayaro usai gantug sepatu pada tahun 2010 lalu.
Dia meninggalkan Chelsea pada tahun 2005, satu tahun setelah Abramovich datang. Sempat membela Newcastle United, eks timnas Nigeria itu hengkang ke LA Galaxy hanya untuk pensiun tanpa bermain pada 2008.
Gelandang: Jesper Gronkjaer
Gronkjaer mencetak gol yang membuat Chelsea menang 2-1 atas Liverpool dan mengamankan posisi empat besar musim 2003/2004. Gol Gronkjaer kemudian membuat Abramovich mantap membeli Chelsea, enam pekan berselang.
Namun, gol bersejarah itu tidak membuat Gronkjaer awet di Chelsea. Dia pindah ke Birmingham pada Juli 2004.
Setelahnya Gronkjaer membela Atletico Madrid, Stuttgart, lalu pensiun di Copenhagen. Tidak ada yang tahu pasti apa kegiatan Gronkjaer sekarang, hanya sesekali berkomentar soal Premier League.
Gelandang: Emmanuel Petit

Nasib Petit tidak berbeda dengan pemain-pemain senior lain pada saat itu, bahkan dia memutuskan gantung sepatu di akhir musim 2003/04.
Saat ini Petit beberapa kali bekerja sebagai analis sepak bola, salah satunya di BBC Sport. Eks pemain Barcelona paling sering memberikan komentar terkait perkembangan Arsenal dan Chelsea, dua mantan klubnya.
Gelandang: Frank Lampard

Kedatangan Abramovich justru jadi berkah untuk pemain yang satu ini. Lampard saat itu masih berusia 25 tahun, tepat di awal usia matang pesepak bola. Lampard jadi pemain kunci bagi Chelsea.
Kedatangan Jose Mourinho pada tahun 2004 justru jadi awal perkembangan pesat Lampard. Dia menjelma jadi salah satu pemain terpenting sekaligus kapten The Blues.
Sempat menjadi manajer Chelsea pada 2018 hingga 2020, Lampard kini tidak terikat kontrak dengan klub mana pun.
Penyerang: Gianfranco Zola

Tahun 2003, sebelum kedatangan Abramovich, juga merupakan tahun terakhir Gianfranco Zola. Dia memutuskan pindah ke Cagliari, melewati dua musim di sana, lalu gantung sepatu.
Kendati demikian, Zola kembali ke Stamford Bridge beberapa tahun kemudian. Dia dipercaya jadi salah satu asisten Maurizio Sari pada musim 2018/19 lalu. Zola kini tidak terikat kontrak dengan klub mana pun.
Striker: Jimmy Floyd Hasselbaink

Hasselbaink juga jadi korban revolusi Abramovich. Dia hanya bertahan semusim, lalu memutuskan pergi di akhir musim 2003/04.
Setelahnya Hasselbaink sempat membela Middlesbrough, Charlton Athletic, lalu pensiun di Cardiff City pada tahun 2008. Dia mencoba jalan sebagai pelatih sejak tahun 2013 lalu, tapi tidak benar-benar sukses.
Saat ini, Hasselbaink melatih di Burton Albion, klub League One atau kompetisi kasta ketiga.
Striker: Eidur Gudjohnsen

Gudjhonsen sebenarnya masih bertahan beberapa tahun setelah kedatangan Abramovich, tapi dia memilih hengkang ke Barcelona pada tahun 2006. Gudjohnsen mencetak 78 gol dari 262 laga bersama Chelsea di semua ajang.
Dia meninggalkan Barca pada tahun 2009 dan sempat membela 10 klub lain sebelum gantung sepatu pada tahun 2016 lalu. Sempat menjadi asisten di Islandia U-21, Gudjohnsen kini dipercaya menjadi asisten pelatih di tim senior Islandia.
Sumber: Squawka
Baca Ini Juga:
- 5 Alasan MU Bakal Sempurnakan Pesta dengan Raih Kemenangan di Markas AS Roma
- Manchester City vs Chelsea, Ini Sejarah Pertemuan Tim Senegara di Final Liga Champions
- Rapor Pemain Madrid Saat Dipermalukan Chelsea: Ramos dan Hazard Bapuk!
- Chelsea 2 vs 0 Real Madrid: Los Blancos Boncos
- Thomas Tuchel, Pelatih Pertama Lolos ke Dua Final Liga Champions Beruntun dengan Tim Berbeda!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cabor Mendayung Sumbangkan Medali Emas Kedua Kontingen Indonesia di SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 10 Desember 2025, 16:38
-
Real Madrid vs Man City: Statistik Menarik Dua Tim yang Sering Berjumpa di UCL
Liga Champions 10 Desember 2025, 16:11
LATEST UPDATE
-
Indonesia Raih Perak dan Perunggu dalam Aksi Sengit Hoki 5s SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 10 Desember 2025, 19:37
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 10 Desember 2025, 19:12
-
Malam Lamine Yamal di UCL: Pecahkan Rekor UCL, Marah-Marah Saat Ditarik Keluar
Liga Champions 10 Desember 2025, 17:56
-
Yuk Berburu Promo 12.12 di LagiDiskon Liputan6!
News 10 Desember 2025, 17:41
-
Statistik Club Brugge vs Arsenal: The Gunners Sudah Lolos, Tinggal Kejar Rekor Baru?
Liga Inggris 10 Desember 2025, 16:58
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02









