AC Milan dan Peluang Luar Biasa: Alasan-alasan Wajib Percaya Scudetto Serie A

Gia Yuda Pradana | 27 Desember 2025 04:59
AC Milan dan Peluang Luar Biasa: Alasan-alasan Wajib Percaya Scudetto Serie A
Dari kiri, pemain AC Milan, Strahinja Pavlovic, Fikayo Tomori, dan Matteo Gabbia, merayakan hasil laga Serie A antara Inter Milan vs AC Milan di Milan, Italia, 23 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - AC Milan memasuki paruh kedua musim dengan situasi yang jarang mereka dapatkan dalam beberapa tahun terakhir. Persaingan di papan atas Serie A/Liga Italia kini memberi ruang keyakinan yang nyata.

Keadaan tersebut muncul setelah tim kembali kompetitif di bawah Massimiliano Allegri dan mampu menjaga jarak tipis dari puncak klasemen. Akan tetapi, keraguan masih terdengar dari sebagian publik, terutama karena pernyataan manajemen yang cenderung membatasi target.

Advertisement

Di tengah atmosfer itu, pandangan tegas datang dari jurnalis senior Italia, Luca Serafini. Ia menilai kondisi saat ini adalah momen luar biasa yang menuntut keyakinan penuh, bukan sekadar kehati-hatian administratif.

1 dari 3 halaman

Kesempatan Langka AC Milan di Tengah Fokus Tunggal

Kesempatan Langka AC Milan di Tengah Fokus Tunggal

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, bereaksi pada laga Serie A antara AC Milan vs Sassuolo di Milan, Italia, Minggu, 14 Desember 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Serafini menegaskan bahwa tersingkirnya Milan dari Coppa Italia dan Supercoppa justru membuka ruang konsentrasi penuh di liga. “Setelah Rossoneri telah tersingkir dari dua kompetisi lain, ada peluang luar biasa di liga,” ujarnya.

Menurutnya, kegagalan di ajang lain tidak selalu bermakna kemunduran. Situasi ini justru memberi kalender yang lebih ringan dan ritme kerja yang lebih stabil bagi tim.

Ia menilai perjalanan Milan musim ini tidak pernah lurus dan penuh kehilangan poin. Akan tetapi, Allegri tetap mampu membawa tim ke posisi kedua dengan selisih satu poin dari Inter.

“Terlepas dari naik-turun performa dan keterbatasan skuad dibanding Inter dan Napoli, Allegri memimpin tim ke posisi kedua,” kata Serafini. Kalimat ini menegaskan bahwa pencapaian tersebut bukan hasil kebetulan.

Serafini juga menekankan rekor positif Milan melawan tim-tim papan atas. “Mereka mengalahkan semua tim besar dan akan menjalani lima bulan dengan satu pertandingan per pekan,” ucapnya.

2 dari 3 halaman

Scudetto Bukan Target yang Berlebihan buat AC Milan

Scudetto Bukan Target yang Berlebihan buat AC Milan

Kiper AC Milan, Mike Maignan (kiri), merayakan kemenangan atas AS Roma bersama rekan setimnya dalam laga Serue A di San Siro, Italia, Senin, 3 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Dengan jadwal yang lebih bersahabat, Milan memiliki waktu pemulihan yang ideal setiap pekan. Kondisi fisik menjadi faktor penting dalam perburuan gelar yang ketat.

Serafini menilai skuad inti yang ramping justru menjadi keunggulan. “Dengan 13-14 pemain yang siap secara fisik, Scudetto bukan mimpi,” tulisnya.

Ia mengaitkan optimisme itu dengan perolehan poin yang solid di awal musim. Catatan 32 poin dari 15 laga dianggap sebagai dasar rasional untuk berpikir besar.

Keyakinan tersebut juga telah muncul dari dalam ruang ganti. Adrien Rabiot, dalam wawancara terpisah, mengakui peluang itu nyata dan bisa dikejar bersama.

Meski demikian, bursa transfer Januari akan menjadi fase krusial. Dua atau tiga tambahan dinilai cukup untuk mengurangi inkonsistensi yang masih muncul.

Manajemen memiliki tanggung jawab untuk membaca momen ini secara tepat. Jika dukungan datang selaras dengan performa tim, kepercayaan pada Scudetto tidak lagi terasa berlebihan.

Sumber: MilanNews, Sempre Milan

LATEST UPDATE