Grande Partita yang Membosankan dan Keputusan Tudor yang Mengundang Tanda Tanya

Gia Yuda Pradana | 7 Oktober 2025 13:36
Grande Partita yang Membosankan dan Keputusan Tudor yang Mengundang Tanda Tanya
Christian Pulisic berebut bola dengan Weston McKennie di laga Juventus vs AC Milan, Senin (6/10/2025). (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP Photo

Bola.net - Juventus dan AC Milan bertemu di Allianz Stadium, akhir pekan kemarin, dalam laga yang seharusnya menjadi tontonan menarik Serie A. Nyatanya, grande partita (laga akbar) itu berakhir tanpa gol dan tanpa intensitas berarti. Kedua tim bermain aman, lebih sibuk menjaga bentuk daripada mencari cara menembus pertahanan lawan.

Juventus tampil sedikit lebih tajam di babak pertama dan hampir unggul lewat Federico Gatti, tapi Mike Maignan tampil sigap menggagalkan peluang itu. Milan baru bangkit setelah jeda, dengan Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti dan Rafael Leao menyia-nyiakan dua peluang emas setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Advertisement

Hasil imbang ini memicu komentar pedas dari Fabio Capello. Mantan pelatih yang pernah menukangi kedua klub itu menganggap laga tersebut sebagai gambaran nyata menurunnya mutu sepak bola Italia dalam beberapa tahun terakhir.

1 dari 3 halaman

Juve-Milan yang Membosankan

Juve-Milan yang Membosankan

Bek Juventus, Federico Gatti berebut bola dengan pemain AC Milan, Davide Bartesaghi di Allianz Stadium. (c) Marco Alpozzi//LaPresse via AP

Dalam wawancaranya bersama Radio Anch’io Sport di Rai Radio 1, Capello tak menutupi kekecewaannya. “Pelatih tidak bermain di lapangan. Dia menyiapkan pertandingan dan membuat rencana. Para pemainlah yang berada di depan gawang,” ujarnya dengan nada tajam.

Capello menilai minimnya kualitas individu menjadi penyebab utama mandeknya permainan. “Kualitas sepak bola di Italia telah menurun. Tidak ada pemain top. Kemenangan Bologna 4-0 atas Pisa hanyalah pengecualian,” katanya.

Ia menyoroti kegagalan Milan memanfaatkan peluang. “Anda harus memasukkan bola ke gawang. Leao juga melewatkan dua peluang luar biasa tadi malam. Juve-Milan bukanlah tontonan hebat. Babak pertama luar biasa membosankan. Tak satu pun tim berani mengambil risiko,” tegasnya.

2 dari 3 halaman

Pergantian Pemain yang Mengundang Tanda Tanya

Pergantian Pemain yang Mengundang Tanda Tanya

Pelatih Juventus, Igor Tudor. (c) Marco Alpozzi//LaPresse via AP

Di babak kedua, permainan sedikit lebih hidup. Namun, di tengah upaya Juventus mencari gol, Igor Tudor membuat keputusan yang membuat banyak orang bertanya-tanya: menarik keluar Francisco Conceicao, pemain yang tampil paling menonjol malam itu.

“Di babak kedua, kita melihat sesuatu yang lebih baik. Namun, ketika kita menonton dua klub besar, kita berharap ada lebih banyak hiburan. Faktanya, semua orang pantas dicemooh di akhir pertandingan. Saya juga tidak mengerti pergantian Conceicao,” ujar Capello.

Tudor kemudian menjelaskan bahwa keputusan itu diambil karena kondisi fisik Conceicao yang belum bugar sepenuhnya setelah cedera. Meski begitu, bagi Capello, alasan itu tak cukup membenarkan keputusan tersebut. Dalam pandangannya, laga Juventus vs Milan kali ini hanyalah pertandingan besar di nama, bukan di permainan—penuh kehati-hatian, minim gairah, dan tanpa keberanian untuk menang.

Sumber: juvefc.com

LATEST UPDATE