Jangan Kesal Dulu, Juventus Menjadi 'Umpan Silang FC' karena Kondisi Ini
Yaumil Azis | 4 April 2021 06:41
Bola.net - Julukan 'Umpan Silang FC' kerap disematkan suporter Juventus yang berbasis di Indonesia lantaran tim kesayangannya tersebut terlalu sering memainkan umpan silang. Andrea Pirlo selaku pelatih memiliki alasan yang cukup logis terkait strategi ini.
Pirlo kembali menjadi sorotan karena gagal membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan pasca dikalahkan Benevento pada akhir Maret lalu. Melawan Torino pada Sabtu (3/4/2021), mereka hanya mampu bermain imbang dengan skor 2-2.
Juventus sempat unggul lebih dulu pada pertandingan tersebut, tepat setelah Federico Chiesa mencetak gol di menit ke-13. Tapi, mereka tak mampu mempertahankan keunggulannyan dan malah berbalik tertinggal setelah Antonio Sanabria mencetak dua gol.
Dalam posisi tertinggal, Juventus melancarkan serangan yang berfokus pada sisi sayap lapangan. Mereka secara berulang melakukan umpan silang hingga akhirnya menghasilkan gol yang dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-79.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Alasan di Balik Strategi Umpan Silang Juventus
Terkadang, beberapa fans menunjukkan rasa gregetannya karena strategi Pirlo ini. Pria berumur 41 tahun tersebut dianggap minim kreasi strategi karena hanya berfokus pada serangan balik ketika Juventus sedang tertinggal.
Pirlo memiliki penjelasan yang cukup logis terkait skema tersebut. Dan itulah yang membuatnya ngotot menerapkannya saat Juventus tertinggal meski tidak selalu membuahkan hasil.
"Saat anda melawan tim yang bertahan, sulit untuk menyerang ruang, jadi anda harus memutari sisi sayap dan bermain melebar. Kami mencoba menggunakan taktik seperti ini, terutama melawan tim yang punya lima pemain di belakang," katanya kepada DAZN.
"Penting untuk melakukan umpan silang dan, di atas semuanya, menaruh orang di kotak penalti. Setelah gol kedua, kami kembali ke jalur yang benar, mengenai tiang dan peluang dari Cristiano," lanjutnya.
Banyak yang Harus Diperbaiki
Pirlo mengakui bahwa dirinya memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Ia mencoba memanfaatkan jadwal Juventus yang sudah longgar lantaran telah tersingkir dari pentas Liga Champions.
"Kami harus melatih banyak prinsip permainan, seperti posisi dan pergerakan, melakukan lebih banyak pergerakan di antara lini, terutama melawan tim yang bertahan lebih dalam," tambahnya.
"Pada saat ini, kami melakukan terlalu banyak operan horizontal dan itu membuat permainan kami jadi mudah untuk diprediksi," pungkasnya.
(DAZN - via Football Italia)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Torino vs AC Milan: Christian Pulisic
Liga Italia 9 Desember 2025, 05:37
-
Torino vs Milan: Comeback Spektakuler Antar Rossoneri Naik ke Puncak
Liga Italia 9 Desember 2025, 04:46
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
LATEST UPDATE
-
Indonesia Raih Perak dan Perunggu dalam Aksi Sengit Hoki 5s SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 10 Desember 2025, 19:37
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 10 Desember 2025, 19:12
-
Malam Lamine Yamal di UCL: Pecahkan Rekor UCL, Marah-Marah Saat Ditarik Keluar
Liga Champions 10 Desember 2025, 17:56
-
Yuk Berburu Promo 12.12 di LagiDiskon Liputan6!
News 10 Desember 2025, 17:41
-
Statistik Club Brugge vs Arsenal: The Gunners Sudah Lolos, Tinggal Kejar Rekor Baru?
Liga Inggris 10 Desember 2025, 16:58
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02









