Kisruh Perihal Serie A, Pemerintah Italia Mengancam akan Ikuti Langkah Prancis
Yaumil Azis | 29 April 2020 05:34
Bola.net - Serie A nampaknya akan segera bergulir. Tapi belakangan ini, beragam perbedaan pendapat muncul di tengah-tengah publik soal kapan berlangsungnya kompetisi sepak bola papan atas Italia tersebut.
Pandemi virus Corona di Italia sendiri sudah mulai mereda. Hampir setiap harinya, angka kematian serta kasus positif berkurang. Pemerintah setempat mulai melonggarkan kebijakan lockdown.
Publik, atau atlet secara khusus, boleh melakukan jogging di taman mulai tanggal 4 Mei mendatang. Dan klub dipersilahkan menggelar latihan secara kelompok per tanggal 18.
Ternyata keputusan ini tidak ditanggapi positif oleh berbagai kalangan yang terlibat dalam dunia sepak bola. Alasannya adalah karena beberapa cabang olahraga lain sudah diperbolehkan menggelar latihan di fasilitasnya masing-masing.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Protes untuk Menekan Pemerintah?
Perlu diketahui bahwa pemerintah hanya memberlakukan aturan tersebut pada cabang olahraga individu, seperti Tenis misalnya. Asosiasi Pemain Italia (AIC) menganggap keputusan itu sebagai bentuk diskriminasi terhadap sepak bola.
Kritikan dari AIC langsung ditanggapi serius oleh Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora. Ia berkata bahwa kritikan tersebut muncul guna mendesak pemerintah agar segera memperbolehkan Serie A kembali digelar.
"Mungkin beberapa Presiden Serie A senang berkeliling dan menyebarkan kebohongan untuk memberikan tekanan kepada pemerintah," tulis Spadafora di media sosial Facebook miliknya, dikutip dari Football Italia.
"Mereka belum menyadari hal seperti ini tidak akan berguna lagi. Kehati-hatian kami adalah satu-satunya hal yang memberikan secercah harapan bagi sepak bola untuk kembali berjalan," lanjutnya.
Italia Bisa Mengikuti Kebijakan Prancis
Jika tidak seperti itu, tambah Spadafora, pemerintah bisa mengambil kebijakan yang sama dengan Prancis. Yakni melarang musim 2019/20 bergulir lagi sampai September yang bisa mengakibatkan Serie A berhenti total.
"Satu-satunya alternatif untuk kehati-hatian adalah mengikuti contoh yang ditetapkan oleh Prancis serta berkata bahwa sepak bola selesai sampai di sini," Spadafora berkata.
"Semuanya tergantung kepada kemampuan individu untuk menaati aturan. Jika kami berpikir kalau semuanya selesai pada tanggal 4 Mei, kami membuat kesalahan," pungkasnya.
Selain Ligue 1, Eredivisie yang merupakan pentas papan atas sepak bola Belanda juga menyatakan bahwa musim 2019/20 telah berakhir. Atau lebih tepatnya ditiadakan. Ajax Amsterdam yang berada di puncak klasemen pun harus legowo karena gagal menjadi juara.
(Football Italia)
Baca juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kritik Brutal Stefano Pioli: VAR Itu Mendorong Pemain Jadi Suka Diving dan Akting
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:53 -
Pengakuan Langka Luka Modric: Rafael Leao Adalah Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia!
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:17 -
Comeback Sempurna! 2 Gol Rafael Leao Bawa AC Milan Kudeta Puncak Klasemen Serie A
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:01 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 20 Oktober 2025, 05:59
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04