Lima Pelajaran dari Duel Juventus vs Inter Milan
Dimas Ardi Prasetya | 25 Juli 2019 01:32
Bola.net - Ada lima hal yang bisa dipetik dari pertandingan antara Juventus vs Inter Milan di ajang International Champions Cup 2019, Rabu (24/07).
Juventus dan Inter berduel di Nanjing Olympic Sports Center di China. Di waktu normal pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Gol Inter diciptakan oleh bunuh diri Matthijs de Ligt pada babak pertama. Ia membelokkan arah bola dengan kaki kanannya saat akan berusaha menghalau si kulit bundar masuk ke tengah area kotak penalti.
Gol Juventus diciptakan oleh tak lain oleh sang superstar, Cristiano Ronaldo. Ia mencetak gol melalui tendangan bebas, meski sedikit dibantu oleh pagar betis lawan karena bola berbelok setelah mengenai kepala salah satu pemain Inter.
Pada akhirnya pemenang dicari melalui babak adu penalti. Di sini tiga eksekutor Inter Milan gagal melaksanakan tugasnya sementara di kubu Juventus hanya dua saja. Bianconeri akhirnya menang dengan skor 4-3.
Dilansir dari Squawka, pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari laga Derby d’Italia di International Champions Cup 2019 ini? Simak di bawah ini Bolaneters.
De Ligt Masih Adaptasi
Matthijs de Ligt dikejar banyak klub karena kemampuannya yang luar biasa untuk seorang pemain berusia 19 tahun. Juve pun harus harus menjadikannya bek termahal di dunia saat membelinya dari Ajax Amsterdam.
De Ligt saat ini juga berstatus sebagai salah satu bek tengah top di Eropa. Namun hal itu tak menjamin dirinya bisa beradaptasi dengan cepat di Juve. Gol bunuh dirinya menjadi bukti bahwa ia masih harus bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan rekan-rekannya. Ia juga sempat terlihat kurang sigap untuk segera menaikkan garis pertahanan dibanding rekan-rekannya.
De Ligt mungkin juga sedikit tertekan karena ini adalah pertama kalinya ia jadi starter. Namun Juventini tak perlu khawatir karena dengan bantuan bek senior seperti Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, ia akan berkembang jadi bek yang makin top.
Tetap Sengit
Laga ini sebenarnya bertitel laga uji coba, atau bisa juga disebut laga persahabatan. Akan tetapi kenyataannya duel keduanya tidak terlihat seperti namanya.
Duel itu memang berlangsung dengan tempo yang sedikit pelan. Hal ini wajar mengingat mereka ditempat kelelahan akibat latihan fisik pra musim. Namun kedua tim tampak bermain penuh semangat untuk bisa menang.
Hal tersebut terlihat dari ekspresi para pemain kala gagal mencetak gol. Para pemain kedua tim juga sama-sama tidak sungkan untuk melepas tekel yang bisa dibilang keras.
Filosofi Belum Terserap Sempurna
Maurizio Sarri dan Antonio Conte sama-sama baru merapat ke Juventus dan Inter Milan pada musim panas ini. Mereka memiliki tugas besar yakni membuat para pemain memahami filosofi bermainnya, yang cukup berbeda dibanding pelatih sebelumnya.
Sarri ingin anak-anak asuhnya menguasai bola sesering mungkin. Namun hal itu tak terjadi. Sementara itu Conte ingin anak-anak asuhnya agresif saat bermain. Namun hal itu tak sepenuhnya terlihat.
Keduanya jelas masih butuh waktu untuk membuat anak-anak asuhnya bermain sesuai filosofinya. Selain itu keduanya juga belum selesai berbelanja pemain.
Sinar Ronaldo
Ronaldo tak tampil maksimal di laga ini. Kadang ia sering kehilangan bola karena terlalu lama menguasai bola. Kadang ia juga sering membuat keputusan yang salah di sepertiga akhir lapangan.
Contohnya adalah saat ia mendapat kesempatan mencetak gol kedua. Ia sudah berhasil melewati Daniele Padelli, namun karena terlalu lama menggoreng bola, sang kiper dengan tekelnya mampu merebut bola dari penguasaan CR7.
Namun di sisi lain Ronaldo tampil cukup menghibur. Hal tersebut tak lepas dari gol yang ia ciptakan melalui tendangan bebasnya. Alhasil fans di China pun bisa menyaksikan selebrasi ikoniknya.
Selain itu Ronaldo juga sempat beberapa kali menunjukkan kemahirannya menggocek bola. Ia sempat menari-nari di atas si kulit bundar sebelum akhirnya memberikan no-look pass.
Buffon Berkelas
Gigi Buffon baru tampil di babak kedua. Di babak pertama Sarri memilih memainkan Wojciech Szczesny.
Setelah gabung lagi ke Juve, Buffon didapuk sebagai pelapis Szczesny. Ada dugaan ini terjadi karena mungkin level kiper 41 tahun itu akhirnya benar-benar menurun.
Namun dugaan itu salah. Ia masih tetap tampil prima dengan insting penyelamatan yang tajam. Simak saja aksinya kala adu penalti. Buffon menepis tiga penalti lawan. Sebenarnya bisa saja ia menyelamatkan gawangnya empat kali namun bola kemudian terselip di bawah tangannya. Namun tiga aksi penyelamatan itu sudah cukup membuat Juventus menang atas Inter Milan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cristiano Ronaldo Marah Besar saat Fans Nekat Minta Selfie di Hotel Portugal
Piala Dunia 7 September 2025, 05:19 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38
LATEST UPDATE
-
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 8 September 2025, 17:28 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 17:27 -
17 Negara Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026: Kolombia Kembali Setelah Absen di Qatar
Tim Nasional 8 September 2025, 17:20 -
Jadwal Timnas Indonesia di Round 4 Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 8 September 2025, 16:56 -
Jadwal Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Tim Nasional 8 September 2025, 16:55 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 8 September 2025, 16:50 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 8 September 2025, 16:48 -
Daftar Lengkap Negara Lolos Piala Dunia 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 16:44 -
Nonton Final US Open 2025, Donald Trump Bebani Pajak Rakyat dengan Nilai Selangit
Bolatainment 8 September 2025, 16:00 -
Bek Muda Real Madrid Kembali Tunjukkan Kualitas saat Spanyol Menang Besar
Liga Spanyol 8 September 2025, 16:00 -
Dito Ariotedjo Melepas Jabatan Menpora
News 8 September 2025, 15:51 -
The Exocet: Kisah Kejayaan Ellyas Pical di Ring Tinju Internasional
Olahraga Lain-Lain 8 September 2025, 15:24
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48