Memahami Kemarahan Romanisti Yang Kembali Tanpa Trofi
Gia Yuda Pradana | 9 Mei 2017 11:16
Bola.net - - AS Roma bakal kembali finis tanpa trofi musim ini. Fakta tersebut memicu kemarahan para Romanisti. Pemain Roma Diego Perotti memahaminya, karena mereka mengharapkan lebih dari Giallorossi.
Trofi terakhir yang diraih Roma adalah Coppa Italia 2007/08. Sejak itu, Roma selalu puasa trofi. Di Serie A, sejak musim 2013/4, Roma dua kali finis peringkat dua dan sekali di posisi tiga.
Musim ini, puasa trofi Roma bakal berlanjut. Setelah disingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Europa, Roma dikandaskan sang rival sekota Lazio di semifinal Coppa Italia. Di Serie A, Roma sepertinya akan kembali finis peringkat dua di bawah . Itu pun jika mereka tak terkejar oleh Napoli di tiga giornata tersisa.
Kekalahan di derby Coppa Italia membuat saya cukup terpukul, begitu pula Liga Europa. Kami sebenarnya punya peluang untuk menghadapi Juventus di Olimpico (final Coppa), dan itu masih membuat saya geram, sama seperti para tifosi, papar Perotti seperti dikutip Football Italia.
Kami tampil hebat selama sembilan bulan, tapi jauh dari performa terbaik selama sepuluh hari.
Giornata berikutnya, Roma akan menjamu Juventus. Roma saat ini tertinggal tujuh poin dari Juventus dan hanya unggul satu poin atas Napoli. Juventus sulit dikejar, tapi Roma jelas tak mau Bianconeri mengunci Scudetto di kandang mereka.
Saya rasa Roma-Juve nanti bisa memberi kami kepercayaan diri untuk musim depan. Itu akan krusial.
Jika mampu mengalahkan tim terbaik Italia, bahkan mungkin juga Eropa, kami akan punya peluang besar untuk finis peringkat dua.
Akhir pekan kemarin, Roma menang meyakinkan 4-1 atas tuan rumah AC Milan. Sebelumnya, Napoli terlebih dahulu mengalahkan Cagliari 3-1. Menurut Perotti, tak mudah menghadapi Milan, apalagi setelah Roma mengetahui hasil pertandingan Napoli.
Meski begitu, Roma tetap mampu melumat Milan di San Siro dan membuat perburuan Scudetto tetap hidup untuk sementara.
Musim yang hampir sempurna? Saya memahami kemarahan para tifosi, tapi finis peringkat dua bakal jadi sebuah kemajuan. Penyesalan kami adalah Coppa Italia. Waktu itu, kami lebih baik dari Lazio, imbuh Perotti.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:00
-
Man of the Match Inter vs Como: Lautaro Martinez
Liga Italia 7 Desember 2025, 06:42
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Tempat Menonton Inter vs Como: Link Live Streaming dan Jadwal Kick-off di San Siro
Liga Italia 6 Desember 2025, 15:55
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Klasemen Akhir Formula 1 2025 Usai Seri Abu Dhabi di Yas Marina
Otomotif 7 Desember 2025, 21:43
-
Soal Skuad ARRC 2026, Astra Honda Racing Team Tak Tutup Peluang Pembalap Naik Kelas
Otomotif 7 Desember 2025, 21:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










