Spalletti dan Taktik Kejutan di Laga Pertamanya Bersama Juventus
Editor Bolanet | 2 November 2025 09:23
Bola.net - Luciano Spalletti memulai debutnya di Juventus dengan eksperimen taktik yang mengejutkan. Ia langsung menjajal peran baru untuk Teun Koopmeiners dalam kemenangan 2-1 atas Cremonese, Minggu (2/11/2025) dini hari WIB.
Meski baru ditunjuk pada hari Kamis, Spalletti tidak ragu melakukan perubahan. Juventus menahan gempuran Cremonese setelah gol telat Jamie Vardy.
Secara keseluruhan, formasi 3-5-2 tetap dipertahankan oleh sang pelatih baru. Namun, Koopmeiners ditarik ke belakang sebagai bek tengah sekaligus playmaker yang sangat dalam.
Keputusan ini terbukti jitu di sisi sayap. Filip Kostic dan Andrea Cambiaso menjadi penentu kemenangan Si Nyonya Tua.
Eksperimen Taktik Koopmeiners

Peran baru Koopmeiners langsung menjadi sorotan utama dalam laga tersebut. Publik dibuat bertanya-tanya mengenai posisi asli sang pemain di awal laga.
Spalletti menyebut bahwa peran sang gelandang asal Belanda itu sudah jelas. Ia ditempatkan di posisi yang tak terduga oleh lawan.
"Setelah dua menit, semua orang bisa tahu di mana dia bermain," kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.
"Saya berharap dia berada di posisi di mana dia bisa melakukan lebih banyak kerusakan, karena kami jarang berhasil memindahkannya dari kanan ke kiri, dan sebaliknya," lanjutnya.
Rencana 'Extra Man' di Lini Tengah
Spalletti menjelaskan bahwa ada rencana besar di balik penempatan Koopmeiners. Tujuannya adalah menciptakan keunggulan jumlah pemain di area sentral.
Peran ini dirancang agar Koopmeiners bisa masuk ke ruang yang ditinggalkan Thuram. Dengan begitu, Juventus memiliki satu pemain tambahan di lini tengah.
"Niatnya adalah agar Thuram sedikit maju ke depan, agar Koopmeiners masuk ke ruang itu, sehingga kami memiliki seorang pemain tambahan di lini tengah," jelas Spalletti.
"Itu karena satu-satunya ancaman nyata Cremonese adalah Vardy," imbuhnya.
Pujian untuk Organisasi Pertahanan
Meski peran utamanya adalah membangun serangan dari dalam, Koopmeiners juga dipuji. Ia dinilai sukses menjalankan tugas defensifnya dengan sangat baik.
Spalletti menyebut sang pemain tampil lebih defensif dibanding pemain lain. Terutama dalam hal organisasi dan memanggil garis pertahanan saat serangan balik.
"Saya melihat performa yang baik dalam hal komunikasi dan fokus," ujar Spalletti.
"Karena Koopmeiners lebih seperti seorang bek daripada siapa pun dalam hal memastikan organisasi dan memanggil garis pertahanan saat serangan balik," tegasnya.
Fokus Penuh Matikan Jamie Vardy
Alasan utama Spalletti berani bereksperimen adalah karakteristik lawan. Ia menilai Cremonese hanya berbahaya lewat satu pemain saja, yaitu Jamie Vardy.
Taktik ini dianggap perlu untuk meredam ancaman bola-bola direct kepada Vardy. Hal itu terbukti meski Vardy akhirnya tetap bisa mencetak satu gol.
"Itu diperlukan, karena Cremonese sangat berbahaya dengan bola di atas untuk sang juara, Vardy," kata Spalletti.
"Yang mana kita lihat itu dengan gol yang dia cetak," tutupnya.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rahasia Gol Jude Bellingham Terbongkar! Alonso: Kami Latih Dia di Posisi Itu!
Liga Spanyol 2 November 2025, 13:27
-
Performa Real Madrid yang Komplet dan Penuh Energi di Mata Xabi Alonso
Liga Spanyol 2 November 2025, 13:08
-
Tottenham vs Chelsea: Moises Caicedo Monster, Tapi Masih di Bawah Declan Rice
Liga Inggris 2 November 2025, 11:23
-
Maresca: Cuma Ada 1 Pemain di Dunia yang Selevel Moises Caicedo, Siapa Tuh?
Liga Inggris 2 November 2025, 11:12
LATEST UPDATE
-
Juara Chennai Open 2025, Janice Tjen Akhiri Puasa Gelar Indonesia di WTA Usai 23 Tahun
Tenis 2 November 2025, 21:58
-
Man of the Match Hellas Verona vs Inter Milan: Hakan Calhanoglu
Liga Italia 2 November 2025, 21:20
-
Klasemen Pembalap JuniorGP 2025, Veda Ega Pratama di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 20:51
-
Klasemen Pembalap European Talent Cup 2025, Kiandra Ramadhipa di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 19:43
-
Greg Nwokolo Nilai Thomas Doll Cocok jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 2 November 2025, 18:33
-
Hasil Race 1 JuniorGP Catalunya 2025: Veda Ega Pratama Tembus 6 Besar, Jesus Rios menang
Otomotif 2 November 2025, 17:38
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36










